Shasya duduk di kursi bagian pojok.

"Mau pesan apa kak?" tanya pelayan.

"Saya pesan kimchi 1 dan soju 1," jawab Shasya.

"Baik kak, ada tambahan?" tanya pelayan.

"Tidak, itu saja," jawab Shasya

"Baik ditunggu 10 menit" ucap pelayan.

Setelah pelayan itu pergi Shasya memainkan HP-nya sembari menunggu makanannya datang.

Salah satu pelayan datang dengan membawa pesanan Shasya.

"Silahkan dinikmati makanannya," ucap pelayan itu.

Shasya menghabiskan makanannya dan berjalan ke kasir untuk membayarnya. Setelah itu ia pulang ke mansion.

"Eh Shasya baru pulang?" tanya grandma.

"Iya grandma. Aku masuk kamar dulu grandma" jawab Shasya.

"Nanti makan malam grandma bangunin," ucap grandma.

"Iya grandma," ujar Shasya sambil menaiki tangga menuju kamarnya.

Cklek...

"Huh capeknya!" seru Shasya. Kemudian tak butuh waktu lama ia sudah terpejam memasuki mimpinya.

"Sweety... bangun, waktunya makan malam," teriak grandma dari luar kamar Shasya.

"Iya grandma," ujar Shasya sambil memasuki kamar mandi. Tak butuh waktu lama ia keluar dengan kimononya.

Shasya menggunakan piyama bergambar keroppi.

Ia pun keluar kamar dan menuju ruang makan.

Shasya makan dalam diam. Selesai makan ia menyempatkan diri ke ruang tamu yang sudah terdapat grandmother and grandfather-nya.

"Sweety sudah preparing untuk besok?" tanya granpa

"Sudah grandpa," jawab Shasya.

"Lebih baik kamu tidur, karena besok penerbangan kamu pagi," ujar grandma.

"Iya grandma. Kalau begitu aku ke atas, good night gradma and grandpa," ucap Shasya.

"Good night too sweety," jawab grandma dan granpa bersamaan.

Skip Pagi💫

05.00 p.m

"Morning grandmother and grandfather," ucap Shasya sambil berjalan menuruni tangga.

"Morning too sweety," balas mereka bersama.

"Grandma kira kamu belum bangun, padahal grandma mau bangunin kamu," ucap grandma.

"Iya grandma, aku juga nggak tau kenapa bangun sepagi ini. Biasanya kan aku sering bangun telat," jawab Shasya sambil terkekeh.

"Makan dulu sweety," ujar granpa.

"Iya grandpa," jawabannya sambil mengambil makanan yang ada di atas meja.

Setelah mereka selesai makan, Shasya keluar dengan membawa 1 koper.

"Hati-hati dijalan sweety," ucap grandmother and grandfather.

"Iya grandma, grandpa. Jaga diri baik-baik," ucap Shasya sambil berjalan memeluk granma and granpa sebelum memasuki mobil.

"Sudah siap nona?" tanya Lea bodyguard Alexander.

"Ayolah Lea Michele Pirro, jangan panggil saya dengan sebutan nona," ujar Shasya

"Maaf nona tapi ini sudah menjadi tugas saya," ucap Lea.

Hanya menempuh waktu 25 menit mereka sudah sampai di bandara IATA. Setelah check out mereka pun menaiki pesawat.

"Selamat tinggal LA dan selamat menempuh hidup baru," gumam Shasya sambil memejamkan matanya.

"Nona kita sudah tiba di Indonesia," ucap Lea sambil membangunkan Shasya.

Pesawat pun mendarat di Bandar Udara Soekarno Hatta. Shasya turun dan disambut oleh mobil bandara. Saat hendak keluar dari ruang khusus, suara bisik-bisik tiba-tiba terdengar diikuti dengan suara teriakan.

"Astaga itu Shasya kan?!"

"Iya itu Shasya... Shasya anak kedua dari Alexander company!"

"OMG... Shasya kamu cantik banget..."

"Ya ampun... mimpi apa gue sampe ketemu Shasya?!"

"Shasya... love you..."

"Kaget gue, liat Shasya!"

"Shasya... ID Line dong!"

"Shasya... fotbar..."

"Uhh... Shasya..."

Shasya sedikit risih dengan beberapa orang yang memanggilnya.

"Mana sih ni orang lama amat," gerutu Shasya.

"WOI ANAK MANJA!" teriak seseorang.

Shasya tersentak kaget. Shasya pun berbalik dan mencari orang yang meneriakinya itu, dan tepat saat menengok ke kanan dia menemukan makhluk hidup yang ternyata abangnya.

"Lama amat bang, sampe gue lumutan nunggunya," gerutu Shasya sambil memanyunkan bibirnya.

"Tu bibir udah kayak mulut bebek," ejek orang itu.

Pletak!

Shasya menjitak kepala orang itu karena gemas dengan tingkahnya. Dan, ya... orang itu adalah Varelio Putra Cello Alexander. Atau, lebih tepatnya Varel, abang kembarnya Shasya.

"Awh, sakit Sya!" ringis Varel.

"Ya udah kalau gitu pulang, yuk," ajak Varel dan dibalas anggukan setuju oleh Shasya.

20 menit kemudian Shasya dan Varel tiba di mansion keluarga mereka. Shasya dan Varel turun bersamaan. Tepat saat mereka berdua turun pintu utama mansion terbuka dan muncullah orang tua si kembar, Kaisar Alexander dan Valena Alexander.

 Tepat saat mereka berdua turun pintu utama mansion terbuka dan muncullah orang tua si kembar, Kaisar Alexander dan Valena Alexander

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"WELCOME BACK SWEETY!" teriak Lena, mommy Shasya, bahagia.

Shasya pun berlari dan memeluk mommy-nya itu, Varel dan Kaisar saling bertatap dan mengedikkan bahunya. Kedua pria itu ikut mendekat dan memeluk kedua perempuan yang sangat dicintai mereka.

Hi Indonesian, let's start my game, batin Shasya.

Gimana sama ceritanya?

Jangan lupa vote dibawah yang gambar bintang ⭐ and komen

Nerd is Devil'sWhere stories live. Discover now