Part 1

651 29 2
                                        

[ LA ]

Kring... kring... kring...

08.00 p.m.

Gadis dengan paras imut itu mengucek matanya. Dengan gerakan terpaksa, ia meraih alarm dan mematikannya. Setelah itu, lagi-lagi sang gadis kembali memejamkan matanya. Belum lama matanya terpejam, lagi-lagi sebuah benda berlogo apple berbunyi lebih berisik dari alarm tadi.

Girl, you know I want your love
Your love was handmade for somebody like me
Come on now, follow my lead
I may be crazy, don't mind me
Say, boy, let's not talk too much
Grab on my waist and put that body on me

Lagu Shape of You milik Ed Sheeran mengalun indah membuat gadis itu kembali terusik dari tidurnya lagi.

"Hoamm..." gadis itu menguap, ia berusaha mengumpulkan seluruh kesadarannya. Dengan mata yang masih terpejam, ia terduduk dan berusaha meraih benda berlogo apple itu.

"Hmmm... Hello..." ucap si gadis dengan suara serak.

"Morning my sweety... where's your face sweety?" ujar seseorang dari seberang sana.

Gadis itu mengernyitkan alis, bingung. Dengan cepat, ia menjauhkan ponselnya dan membaca nama yang tertera di layar apple-nya itu.

Holy shit! pekiknya dalam hati.

"Daddy?" sahutnya kemudian untuk memastikan bahwa yang meneleponnya benar-benar Daddy-nya atau bukan.

"Iya Shasya ini Daddy-mu. Astaga! Shasya baru empat tahun Daddy tinggalkan kamu di grandmother and grandfather. Tapi kamu sudah lupa Daddy-mu?" dengus orang yang dipanggil daddy itu.

Yups, orang yang mengganggu tidur nyenyak si gadis imut itu adalah ayahnya sendiri.

"Peace..." balas Shasya gugup.

"Mungkin sudah saatnya kamu kembali ke Indonesia, Sweety."

"But daddy... I just having..."

"Sepertinya kamu rindu akan hukuman Daddy, Shasya!"

"DADDY, YOU KNOW ME RIGHT!"

"All right, selamat Nona Muda, Anda mendapatkan tiket pulang besok pagi dan juga jabatan sebagai calon CEO Alexander Group Indonesia. Congratulation, Sweety!"

"And Varel? What's wrong with him?"

"Abangmu sudah mengurus bagian Eropa. Pokoknya, kamu harus kembali ke Indonesia tidak ada bantahan! Besok pukul 07.00 p.m. kamu sudah harus berangkat ke Indonesia, Daddy sudah siapkan semuanya. Jadi, tidak ada alasan lagi, Sweety. Oh ya, satu lagi, nanti abangmu yang akan menjemputmu, Shasya."

"And then grandmother and grandfather?"

"Mereka menyetujuinya, Nona Muda. Jadi, bersiaplah. Sampai jumpa!"

Tut... Tut... Tut... Panggilan diputuskan begitu saja.

"Sebaiknya aku membeli oleh-oleh buat cecurut," gumam Shasya. Shasya pun memasuki kamar mandi dan mulai membersihkan tubuhnya. Setelah dua puluh menit bergelut dengan air dalam kamar mandi, Shasya pun keluar dengan kimononya.

Shasya memilih baju putih polos sebatas pinggang, boyfriend jeans biru, dan tas selempang coklat kesayangannya.

Shasya memilih baju putih polos sebatas pinggang, boyfriend jeans biru, dan tas selempang coklat kesayangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nerd is Devil'sWhere stories live. Discover now