Love From The Sunrise

Prolog

Salam kenal, nama gue Alexandrin Putriana. Sering disapa Sandrin. Lidah orang Indonesia memang begitu luar biasa ya. Sejak lahir gue jomblo guys, gak minat pacar-pacaran. Tapi, gue selaku cewek normal pernah merasa jatuh cinta, yah meskipun nggak sejatuh-jatuhnya sih. Perihal cinta, memang rumit. Cinta tidak hanya perihal napsu memiliki semata, melainkan hati telah terpikat yang dapat mengganggu seluruh  dimensi kehidupan kita.

Virus cinta memang bahaya, siang malam selalu terbayang. Rutinitas seakan terlupakan. Karakter seseorang seakan menunjukan suatu ketidaksesuaian. Jalan pikiran seolah hanya untuk dia, dia, dan dia.

Oh Tuhan ku cinta dia....
Ku sayang dia....
Rindu dia... Inginkan dia...

DIANYA?

Dianya gak cinta, gak rindu, gak sayang, gak tahu, dan gak ingin. Huhuhu... cinta ternyata se-menyesakkan itu. Ya walaupun gak semuanya begitu, banyak juga cinta terbalas cinta. Mungkin saja takdir tak berpihak pada seseorang hingga cinta yang dirasakan bertepuk sebelah tangan. Kalau gue sih bertepuk sebelah tangan, atau mungkin terjebak dalam friend zone. O tidak, friend zone lebih menyesakkan daripada ditolak mentah-mentah.

Kalian juga begitu?

Wah ternyata kisah percintaan kalian begitu diwarnai dengan kegalauan. Cinta itu bisa terbang setinggi antariksa, tapi jangan lupakan bahwa cinta juga bisa jatuh kedalam dapur magma. Terbang itu menyenangkan, kita hanya fokus terbang, dan senang. Saking senangnya lupa bahwa saat lengah kita bisa jatuh, bahkan hingga kedalam dapur magma yang terdalam. Lalu akibatnya, menunjukkan suatu pergerakan ektrusi, dimana magma keluar menuju permukaan.

Kemudian kita dengan galau segalau-galaunya. Nangis seakan-akan hidup dan mati kita hanya untuk dia seorang. Jalan pikiran kita buntu, akal kita pendek, setan seakan-akan bersenang-senang untuk menyesatkan kita. Lalu apa yang terjadi? Stress jadi gila, malas ibadah, bawaannya ngamuk, malas hidup, parahnya bunuh diri.

Bahaya juga ternyata, gue yakin kalian pernah dalam fase senang dan jatuh. Gue juga kok. Tapi, jangan larut-larut dalam kesedihan. Kita butuh bangkit, jangan mau aja dijajah. Gue yakin jiwa kita, eh kita? Maksudnya jiwa orang yang tersakiti lebih kuat dan pantang terpengaruh lagi kedalam lubang yang sama. you know lah.

Setelah gue cermati, kisah kehidupan percintaan gue selama ini memang menyedihkan. Kalian mungkin tidak tahu, ya sudah gue akan bercerita singkat. Atau panjang ya? Mungkin beberapa part saja. Tapi, banyak juga boleh kan?

Selamat membaca kisah perjalanan cinta gue. Mohon maaf jika tidak terdapat adegan macam difilm Dilan, karena memang sangat tidak mungkin gue alami. Kan gue sudah mengatakan, percintaan gue begitu menyedihkan. So? Tunggu apalagi.

*****

#TBC
#votenya
#commentyuk
#seeu