Chapter 08•• Plan to Escape

Start from the beginning
                                    

“Kau kembali menyangkut pautkan asset  milik putraku, William? Bukankah asset miliknya adalah five persen yang keluarga Claderon miliki dan kau tau sendiri untuk persen yang lain itu adalah hasil darinya sendiri. Nepotisme apa lagi maksud mu? Bukankah putramu juga memiliki enam persen dari total seluruh asset milik keluarga mu?” dengus Robert memicingkan matanya pada William Schedavide yang tak lain adalah kakak nya itu.

“Sudahlah, perusahaan ini bergerak karena kita semua, jika ada nepotisme. Bukankah itu terjadi untuk keluarga sendiri?” ucap Ny. Dorothy dengan nada sarkas nya yang tertuju pada keluarga Claderon.

Cihh... Edgar masih diam tak berkutik, ia bukan takut pada perdebatan yang jelas-jelas sedang mengulik masalah dirinya, namun, ia sedang menunggu saat nya tiba untuk ia membungkam semua ucapan sampah yang dilontarkan oleh paman dan bibinya itu.

Tapi,ada satu pria yang menatap Edgar seperti sedang berfikir mengenai pria itu. Damian, putra dari William Schedavide sepupu dari Edgar.

Perdebatan terus berlangsung dan keluar dari zona rapat yang dibicarakan, semuanya melenceng dan itu membuat Edgar geram bukan main.

Brak..! Edgar menggebrak meja cukup keras,membuat semua kegaduhan itu akhirnya diam dan semua pasang mata menatap Edgar yang sudah pasti meremehkannya.

“Penurunan model dua tahun kebelakang membuat perusahaan harus mengeluarkan anggaran yang cukup besar untuk menutupi hutang dan castflow. Kalian berdua pikir saya tidak tahu mengenai desas desus yang keluarga paman-paman yang terhormat lakukan,huh?”

“Edgar!!” sentak Paman Stevano tajam. “Tunggu dulu, kalian sudah banyak bicara sedari tadi. Dan sekarang aku yang bicara.” Edgar menatap tajam pada Stevano lalu menengadahkan pandangannya pada orang-orang yang duduk disana.

“Kalian berdua bersekongkol melakukan Prive, diluar sepengetahuan ku ataupun sepengetahuan para investor yang lain selama dua tahun terakhir. Kalian pikir aku bodoh--kalian tidak tahu sedang bermain dengan siapa,”

“Apa maksud mu?” sela William dengan tatapan dan nada emosinya, wajahnya sudah merah padam dan dada nya sudah naik-turun tak beraturan, Edgar tahu pamannya itu sedang merasa terancam. Skakmat!

“Rena bawa dokumen dan rekap arsip yang aku inginkan kesini!” sahut Edgar menggelegar diruangan itutak lama kemudian orang yang memiliki nama tersebut masuk kedalam ruangan tersebut, wanita itu tersenyum pada boss nya sebelum ia kembali mundur namun tidak keluar ruangan.

Ctak..!!! Edgar melemparkan beberapa berkas keatas meja, “Apa ini?” tanya salah satu investor yang lain, mereka membuka salinan arsip dan berkas tersebut dan membacanya dengan saksama.

“Itu adalah beberapa bukti Laporan Keuangan yang tidak lazim selama dua tahun kebelakang, kalian pikir perbuatan kalian selama ini tidak ada yang tahu?  mengenai Prive yang kalian lakukan dan pencucian uang? Dengan menyogok beberapa bagian staf keuangan kalian bisa bebas? Tidak. Kalian itu bodoh dan tolol!” hina Edgar begitu tegas dan mantap ucapannya yang ditujukan untuk dua pamannya.

“Kalian bertanya-tanya mengapa persenan asset ku bertambah, huh? Itu karena sebagian asset milik kalian telah berkurang dan berpindah tangan atas nama ku?” Edgar memberikan senyuman Smirk nya pada William dan Stevano, dan setelah itu ia tertawa melihat kedua paman dan istrinya terdiam dengan warna kulit berubah menjadi pusat pasi. “Bagaiman bisa?” selidik beberapa investor yang lain bertanya-tanya.

“Apa yang sedang terjadi disini sebenarnya? Kami merasa dihina, William,Stevano?” tukas tuan Bara sang investor yang memiliki sepuluh persen saham di Winter Technology.

“Tenang saja, uang yang tidak bisa dikembalikan oleh paman-paman ku ini sudah aku ganti. Baik bukan aku ini? Ya,tapi dengan syarat, beberapa persen asset pribadi milik nya, telah berpindah tangan padaku. Utang akan terus berupa utang,iyakan?”

DON'T GO FROM ME! [Edgar Story]Where stories live. Discover now