Kau bersimpuh
Di atas perahu tak berkayuh
Acuh tak acuh
Pada langit bergemuruhApa-apa rapuh
Seketika kembali kukuh
Detik ketigapuluh
Lagi-lagi jatuh lumpuhUntuk apa bertaruh
Jika nanti bersimbah peluh
Mengapa angkuh
Jika hari nanti akan mengeluhSitubondo, Maret 2020
z_hanunizah
YOU ARE READING
Notasi Rasi
PoetryUntuk malam ini. Untuk detik terakhir jam dua belas malam terlewati. Di atas bukit, meratapi gedung-gedung menjulang tinggi. Di sini, aku rentangkan kedua sudut tangan. Sejenak, merasakan jiwa seolah melayang. Tak acuh pada gelombang yang menghempas...