Prolog: Kos-Kosan Bu Yona

1.1K 98 3
                                    

"Ini rumah mau aku apain coba? Gak bakal kepake kalo aku pindah." Ucap seorang wanita sambil menatap langit-langit rumahnya.

"Yaelah Yon, renov aja sampe 3 lantai trus jadiin kos-kosan Putri." Ya, wanita itu bernama Yona yang kini sedang bimbang dihadapan sahabatnya Soya.

"Gila aja sampe 3 lantai,"

"Anak cewek tuh banyak, siapa tau kan penuh malah kamu bisa nambah penghasilan gak cuma dari toko-toko aja. Disini juga deket kampus sama SMA-SMK kali. Lantai bawah buat dapur, gudang, atau tempat ngumpul kek."

"Eh iya ya kenapa gak kepikiran,"

"Thanks lo ya, besok deh gue renov." Lanjut Yona.

"Duit serasa cuma nyobek ya gampang banget bilang besok direnov."

"Lebih cepat lebih baik,"

"Yaudah Yon gue balik, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalaam tiati,"

Keesokannya Yona benar-benar merenovasi rumahnya dengan merekrut lebih dari 20 tukang bangunan untuk menerovasi rumahnya. Sekitar tiga bulan kurang, rumah itu memiliki setiap lantainya 6 kamar. Dan memiliki kamar mandi setidaknya 6 dilantai bawah.

Setelah renovasi selesai tak lupa Yona mengadakan pengajian guna mengusir kesialan terhadap rumahnya itu. Dan paginya ia beberapa fasilitas yang mungkin dibutuhkan anak kos-kosan dan memasang spanduk didepan rumahnya.

 Dan paginya ia beberapa fasilitas yang mungkin dibutuhkan anak kos-kosan dan memasang spanduk didepan rumahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Baru saja memasang spanduk tiba-tiba seorang gadis bertubuh sedikit berisi mendekati Yona.

"Selamat siang bu." Sapanya.

"Eh selamat siang. Ada yang bisa ibu bantu?"

"Kos-kosan disini berapa ya sebulan?"

"Nama kamu siapa?"

"Saya Dinda bu"

"Saya Yona. Masuk dulu gak enak bahasnya diluar. Ayo!" Ajak Yona pada Dinda.

Tidak hanya Dinda yang pindah kos mengingat kos-kosan yang ia tinggali sedikit lebih mahal dari kos-kosan Yona dan berfasilitas sedikit kurang, tetapi beberapa gadis lainnya.

Sejak saat itu setiap harinya ada yang menyewa setiap kamar yang ada di kos-kosan Yona, dengan dibawah pengawasan Dinda tentunya. Saat ini kos-kosan penuh dengan 12 gadis.

"Dek pani kenapa ngikut ngekos?" Tanya Dinda saat tau salah satu dari mereka adalah keluarga Bakrie.

"Diajak kak Ratu katanya biar merakyat."

"Halah nerakyat, duit seribu aja gatau lu." Yanti ikut nimbrung setelah denger ucapan Pani.

"Eh tapi duit seribu yang baru warnanya bagus bangett teh."

"Yaallah Gusti dosa aing teh naon duit seribu bagus ceunah." Ucap Yanti sambil dramatis.

"Gausah drama teh masih pagi." Ucap Cantika melewati Yanti menuju pintu.

"Kak Cacaaaaaaa!" Panggil Nenden pada Cantika.

"Kenapa Den?"

"Cantikuy sama Nenden aja sok manis."

"Berisik Yanto." Ucap Dinda.

"Mau kemana?" Tanya Nenden.

"Mau ke toko roti, gantiin rotinya kak onad."

"Ikuut."

"Ewh bucin detected." Gumam Dinda.

"Kakdin kalo mau dibucinin bilang." Yanti menguji keberanian.

"Lempar tomat kepinggir kali, sungguh mantap jika kak Dinda motong Teh Yanti." Susi savage detected.

"YASUSI!" Susi bodoamat langsung kedapur aja dia ma tak peduli dengan teriakan Yanti.

*

Tbc.

Huh work keberapa ini anjir wkwk gatau ah efek kebanyakan ide.

Oke buat kisah yang asli langsung aja liat di twitter @/wzlektrenggalek

Sekian terimakasih
Salam Rebahan Dari Ica.

As We DreamWhere stories live. Discover now