The Sweetest Love

3.1K 218 73
                                    


Prev
Hujan dan petir kembali menyambar, bahkan terdengar semakin deras. Hal itu membuat Chika terkejut, badannya meringkuk seperti ketakutan dengar segera Vivi melingkarkan lengan satunya guna memeluk Chika dari belakang.
“Mah, aku takut” ucap Chika
“Sst udah udah gapapa, jangan takut, kan ada aku” ucap Vivi masih dengan posisi memeluk Chika dari belakang.
Dengan posisi seperti itu Chika kembali tidur diikuti Vivi yang juga ikut tertidur.
_______________
Sejak peristiwa manis itu, Chika dan Vivi semakin dekat, baik di sekolah ataupun rumah. Vivi kini berhasil mendapatkan hati dari mama Chika, layaknya dia adalah orang yang dipercaya untuk menjaga Chika. Bahkan kini Vivi dengan bebas bisa menjemput dan mengantar Chika ke sekolah, kini ia betul-betul orang kepercayaan mama Chika setelah 2 saudara laki-laki Chika.

Malam itu mereka berbincang di videocall.
“Jadinya besok brangkat jam brapa kak Vivi?” tanya Chika memegang hp dengan posisi bersandar di kasur.

“06.45 nanti aku udah nyampe rumah kamu deh” jawab Vivi

“Semangat bener kak Vivi”

“Biar kita ga telat cantik”

“Tapi kecepetan ah, jam segitu aku belum siap” ucap Chika memelas.

“Ya harus cepet Chika, ntar macet tau, aku kan bawa mobil”

“Makanya kan bawa motor aja, si vespa kesayangan kamu”

“Gak ya Chika, gak lagi kamu naik motor” ucap Vivi tegas.

“Iya iya tau, itukan vespa yang kesayangan banget jadi gak boleh keluar kandang, iya tau” ucap Chika sedikit ngambek.

“Bukan gitu Chika.. kamu inget kan trakhir kali kita naik vespa bareng? Pulang-pulang demam loh kamu, pokoknya gak lagi-lagi!” jelas Vivi tegas.

“Enaklah kalo demam, bisa dijagain kak Vivi” ucap Chika mencoba menggoda Vivi.

“Demam ataupun nggak, aku bakalan jagain kamu terus kok Chik” ucap Vivi tulus.

“Gombal banget” ucap Chika dengan ekspresi mengejek.

“Dih, kamu itu manja banget, sama petir masa takut” ucap Vivi mengejek Chika.

“Ya emang kenapa salah?” Chika menimpali ejekan Vivi.

“Bilang aja pengen dipeluk aku”

“Ih apaan, orang waktu itu aku sakit jadi ga nyadar ya, kirain ada mama, bangun bangun kok kak Vivi yang meluk” jelas Chika menyangkal, kini ia terlihat menyembunyikan rasa salah tingkahnya.

“Mah, aku takut” Ucap Vivi sambil menirukan gaya Chika yang waktu itu ketakutan.

“Kak vivi ih! Aku matiin ya” kini Chika terlihat sebal dan malu.

“Yah kang ngambek banget sih, becanda doang hehe”

“Yaudah besok aku tunggu”

“Siap cantik, pokoknya besok 06.45 aku udah didepan, jangan lupa pake jaket biar ga kedinginan” jelas Vivi.

“Iya bawel”

“Aku bawel karna sayang kamu Chika” ucapan itu dengan jelas keluar dari mulut Vivi.

“Tapi aku nggak” balas Chika dengan wajah mengejek Vivi.

“Nggak salah lagi ya?” ucap Vivi malah membuat Chika merasa kesal.

“Ih kak Vivi mah, udah ah aku ngantuk bye”

“Eh eh tunggu dulu jangan lupa..”
“Cuci kaki tangan? Udah” jawab Chika cepat yang hanya dibalas gelengan kepala ole Vivi.

Sweet And BitterWhere stories live. Discover now