Tujuh

130 19 0
                                    

Ayo mampir yang 00line, ayo vote sama comment biar tambah semangat.

_____________

Udah dua minggu lebih darrel gak pernah gangguin jessica lagi. Jujur jessica memang kehilangan sosok darrel yang selalu mengusiknya setiap hari. Sekarang jika bertemu darrel, mereka hanya saling menatap. Bahkan kabarnya darrel tengah dekat dengan senior mereka.

"Jes,liat noh darrel sama kak yesha"seru nesha,arah pandang jessica yang tadinya menatap ponselnya sontak melihat ke arah yang dimaksud oleh nesha barusan.

Jessica tersenyum miris,"biarin lah gak peduli juga"

Belva yang melihat raut wajah jessica yang berubah mendadak kasihan,"jes udah dong jangan sedih gitu"hibur belva.

"Ih apaan sih gak kok gak sedih"

Bohong, jessica sedang berbohong pada teman-temannya.

"Cowok masih banyak kok"timpal alena menghibur.

Iya banyak tapi gak ada yang kayak dia.

"Apaan sih kalian, orang gua gak sedih juga"

Jessica terkekeh melihat teman-temannya menghibur dirinya,"udah lanjut makan, gua laper nih dari tadi kalian gak peka"

Mendengar jessica barusan membuat mereka kembali ke aktivitas mereka masing-masing lagi. Pandangan jessica masih sama, melihat darrel dan yesha yang tengah menikmati obrolan mereka.

Panas ya ternyata.

Belva menyenggol lengan annisa yang duduk bersebelahan dengannya, memberi isyarat pada gadis itu untuk melihat keadaan jessica.

Dua cewek itu saling pandang,"ehh gua sama nisa udah selesai makan nih, kita duluan yak"

"Mau kemana?"tanya cathy heran,belva mengedipkan satu matanya memberi isyarat.

Belva menarik lengan nisa keluar dari kerumunan kantin,"bentar kita mau nanya siapa kalo gibran aja ada disana va"cetus nisa.

Astaga ini kenapa kembarannya jadi makannya lelet banget sih, "kehalaman belakang aja dulu"

"Bentar"

Belva berdecak kala nisa berhenti ditengah koridor, "gak ada gibran, ada anakan kudani nyasar"seru nisa sambil senyum setan.

"Permisi tuan alghino"

Alghi yang tengah membaca buku merasa benar-benar terganggu dengan suara nisa yang terdengar lembut tapi menyebalkan.

"Kenapa?"

Dari sautannya saja terlihat kalau alghi sangat kesal dengan kehadiran cewek ini.

"Yaelah bete banget sama kita"

"Kalau gak penting mending kalian pergi deh, ganggu tau?!"

Dingin,itu berhasil buat nisa sama belva saling pandang. Kok beda banget sama kembarannya.

"1."

"Lo mau main petak umpet?"

"2."

"Sana main sama boneka"

"3."

"Gak penting kan? Oke gua cabut"ketus alghi.

"Najis berasa dia orang penting aja"cibir nisa

Siapa coba yang gak kesel dikacangin? Kalian pasti kesel kan kalo dikacangin apalagi diketusin, pasti dalem hati udah maki-maki.

"Udah ah nunggu si gibran aja deh,kita balik ke kelas aja kalo gitu"

LABIL? 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang