"They're got blood cold as ice,
And heart made of stone."
4 sahabat yang mempunyai keahlian di bidang yang berbeda dan meneruskan darah mafia dari keluarga
masing-masing. Disinilah kepercayaan dan persahabatan mereka di uji.
Dapatkah mereka menyel...
"Apaan sih?! Ini tuh hoodie.. A-anu...Bryan." Ucap Cassie sambil mengusap pipi nya yang panas.
Belum selesai berbincang, anggota termuda yang di tunggu- tunggu pun datang sambil menghentak-hentakan kakinya.
Cassie dan Fanny menatap Agnes bingung sambil menanyakan apa yang terjadi sampai ia merancau dan menghentakan kaki nya tidak jelas. Yup. Anggota termuda itu habis di panggil dari ruang bk karena membuat ulah...lagi.
Bermain basket dan bolos saat jam pelajaran adalah hal yang biasa untuknya, kenapa ini semua harus menjadi masalah? Pikir nya.
Setelah menunggu selama 10 menit akhirnya Mira pun menghampiri mereka yang sudah kesal dan lelah menunggunya. Sebelum di marahi tidak jelas, Mira pun membuka suaranya.
"Hari ini gw pulang sendiri yak, gw mau ke toko komputer sama memperbaikin Hashcat gw yang error" Ucap Mira yang dibalas oleh anggukan oleh para anggota.
Mereka pun pulang kerumah, sedangkan Mira mengendarai mobilnya ke toko komputer untuk membeli laptop baru yang bisa ia bawa kemana-mana.
Diperjalanan ia menyetel lagu sambil mempercepat perjalanannya karena Mira tidak terlalu suka dengan keramaian.
Setibanya, ia pun memarkirkan mobilnya dan langsung masuk ke toko komputer langganannya itu. Mencari beberapa keperluan yang ia butuhkan dengan sangat fokus dan tidak memperhatiman sekitar, ia pun menabrak seseorang.
Brak!
"Woi kalo jalan pake mata dong!" Ketus lelaki itu sambil mengambil barangnya yang jatuh akibat tabrakan tersebut.
"Eh saiton, dimana-mana orang kalo jalan geh pake kaki. Mana ada jalan pake mata!" Jawab Mira dengan nada yang sedikit di tinggikan.
Tak peduli, Mira pun langsung berjalan menuju kasir menghiraukan lelaki tadi. Ia benar-benar kesal dan keinginannya untuk pulang pun meningkat.
Membayar barang-barang tersebut, ia pun langsung menuju ke parkiran dan mengendarai mobilnya.
Sesampai dirumah ia langsung menggeletakan barang belanjaannya dan berbaring di kasur untuk tidur.
Setelah tidur beberapa lama ia terbangun dan menuju kearah dapur untuk mengambil minum sambil mencari para anggota yang ternyata sedang melakukan rutinitasnya masing-masing.
Mira pun menghela nafas dan menuju keruang komputer untuk mencari informasi terbaru tentang The Riott's.
Dengan segala rasa penasarannya ia pun mencari informasi, namun yang didapatkannya adalah nihil. Ia tidak menemukan informasi apa-apa, hal ini membuat Mira menjadi semakin bingung karena ia tidak pernah mengalami situasi seperti ini sampai ia melihat ada salah satu file yang memiliki notifikasi berwarna merah diatasnya.
Meng-klik file tersebut, ternyata membutuhkan password dan perjuangan yang lumayan sulit. Untungnya ia sudah ahli dalam hal ini sehingga ia tidak terlalu keberatan saat meretas file tersebut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ia pun membuka file tersebut dan menemukan sesuatu di balik file tersebut.
"Pengedaran cocaine secara besar-besaran huh? Kirain apaan sampe diginiin file nya" Ujar Mira sambil mencoba untuk membaca ulang berkas yang ada di file tersebut sampai matanya tertuju di satu nama. The Riott's.
"Shit!" Umpat Mira sambil membaca ulang file-file nya.
Yap. Orang itu bekerjasama dengan The Riott's. Mungkin ini hal yang sepele bukan? Tetapi inilah yang di takuti oleh mereka. Menghalalkan segala cara The Riott's akan melakukan apapun untuk menghancurkan SecretKill maupun Nightshade.
Mengedarkan narkoba dan mengambil keuntungan dengan harga tinggi lalu mengadu dombakan SecretKill dengan pihak perusahaan. Itulah yang kira-kira akan mereka lakukan.
Dengan segala frustasi, Mira perlu menenangkan dirinya. Ia pun sekali lagi mengecek filenya untuk memastikan detail yang penting sebelum ia menutup laptopnya.
"Kita bakal 'main' 2 bulan lagi, The Riott's" Ujar Mira sambil berdiri dari kursinya dan menuju ke ruang keluarga.
Membaringkan tubuhnya di sofa, ia pun mengambil remot tv dan menyalakannya. Sudah lama sekali ia tidak begitu beristirahat sejenak. Ia pun menonton drama dengan serius sebelum ada orang yang membunyikan bel rumahnya.
Ting tong! Ting tong! Ting tong! Tin-
Mira yang tidak tahan dengan bel yang sangat berisik, ia pun beranjak dari sofa dengan rasa kesal dan membuka pintunya dengan sangat keras.
"Siapa sih anj- Beomgyu?!" Kaget Mira sambil melihat laki-laji yang berada di depan rumahnya.
"Eh Miraaa udah lama gak ketemu!!" Ujar Beomgyu sambil memeluk mira. *batuk*. Mira pun menyuruhnya masuk dan duduk di sofa.
"Ada apeni? Tumben banget dateng kesini, biasanya ama Agnes. Lagi pergi tuh dia" Tanya Mira ke Beomgyu sambil menerima makanan yang dibawa oleh laki-laki itu.
"Gapapa sih, iseng aja. Mama masak banyak hari ini jadi di suruh bawain buat kalian makan." Jawab Beomgyu sambil tiduran di sofa yang sudah ia anggap seperti rumah sendiri.
Beomgyu memang dekat dengan para anggota SecretKill, bahkan dari kecil ia sudah menjadi seperti saudara laki-laki bagi para anggota. Mereka mengenal Beomgyu melalui Agnes, sahabatnya dari kecil.
Bersantai sambil menonton kartun bersama, mereka pun tersentak karena suara pintu terbuka dengan sangat keras.
"Woi! Ngapaen lu berduaan di rumah, gak muhrim you know?" Ujar anggota termuda yang dibalas tertawaan keras dari kedua anggota lainnya.
"Lah- Beomgyu!!!" Teriak Agnes sambil berlari kearah laki-laki itu dan memeluknya. *batuk lagi* *salting* *oke lanjut*. Beomgyu pun tersenyum sambil menjelaskan bahwa ia membawa makanan masakan mama nya. Agnes pun langsung berlari menuju ruang makan.
Aggota yang lainnya pun satu persatu memeluk erat Beomgyu sebelum menuju ke ruang makan sambil bercerita-cerita.
Mereka pun makan bersama sambil menceritakan hal-hal lucu yang mereka alami selama tidak ada Beomgyu, bahkan mereka juga menceritakan tentang kecelakaan Agnes. Laki-laki itu hampir saja menyentil jidat anggota termuda itu karena tidak berhati-hati.
Ruang makan mereka diisi dengan canda dan tawa sebelum Mira membuka suara untuk menceritakan hal yang bersangkutan dengan The Riott's.
" Gais, kita bakalan ada misi besar-besaran kali ini." Ujar Mira yang membuat semua anggota serta Beomgyu menatap serius kearahnya.
"Berhubungan sama siapa lagi?" Tanya Cassie serius.
"Pihak perusahaan saingannya Fanny dan....The Riott's..."
To be continued 07/03/20
Ps : haii maaf ya lama aplot, author abis kelar uts yeyyyy selama uts author gak buka-buka wp sampe 3 hari yang lalu niatnya mau lanjut nulis tapi gada ide samsek :" Jadi baru aplot hari ini. Makasih ya yang udah baca, komen + vote sangat berati buat author! Bye~