"Mending gue pergi dulu dehh Na"kata Kia tapi tangannya langsung ditarik oleh Nana alhasil Kia tidak bisa kabur.

Flashback on

"Satriaa.."teriak seseorang yang langsung ditangkap oleh pendengaran Satria.

Satria menoleh ke arah sumber suara yang memanggil namanya. Ternyata Zidan yang memanggilnya.

"Ada apaan? Sampe lo cari gue kesini?"tanya Satria kebingungan.

"Gue mau ngajak lo foto, sekalian disana ada Kia juga"jawab Zidan spontan.

Satria yang sedang meneguk minuman pun langsung tersedak hingga terbatuk-batuk.

Dengan gerakan reflek Zidan langsung menepuk-nepuk punggung Satria agar tidak terbatuk-batuk lagi.

"Lo gila ya? Ngajak gue foto sama Kia"protes Satria kepada Zidan.

"Ayolah broo, itung-itung lo bisa deketin dia"Zidan mencoba membujuk Satria.

"Nggak, gue mau gabung aja sama bokap nyokap lo aja"tolak Satria mentah-mentah.

Zidan menahan bahu Satria agar tidak pergi meninggalkannya, segala jurus dikeluarkan oleh Zidan agar Satria mau mengikuti permintaannya. Niat Zidan hanya ingin Satria dekat Kia.

Karena Zidan suka merasa kesal, keduanya saling tertarik tapi hanya diam saja tanpa ada usaha apapun jadi inilah cara satu-satunya agar Satria bisa dekat dengan Kia.

"Ayolahh bro, demi sahabat lo ini. Kalo gue gak bawa lo kesana bisa kelar gue ditangan Nana"bujuk Zidan.

"Ohh jadi kalian berdua sekongkol"kata Satria sambil menatap Zidan dengan satu alis terangkat.

Setelah banyaknya perdebatan mereka akhirnya Satria mengalah, toh hanya sesi foto saja tidak untuk menyatakan cinta didepan orang banyak. Akhirnya Satria mengikuti derap langkah Zidan menuju Nana.

Flashback off

"Okee semuanya merapat agar hasil fotonya lebih bagus"arah sang fotografer kepada mereka berempat.

1   2   3

Cekreekk.... cekreek....

"Ganti gaya selanjutnya"perintah sang fotografer.

Nana dan Zidan tiba-tiba pindah berada dipaling pinggir sedangkan Kia dan Satria berada ditengah seolah mereka lah yang jadi mempelai nya.

"Kok gitu sih Na"protes Kia yang tak terima kepada Nana.

"Ssstt... biar ada kenang-kenangan Ki, kapan lagi loh. Mending lo diem aja"jelas Nana.

"Yang ditengah tolong lebih dekat lagi, mbak sama mas nya"perintah sang fotografer lagi kepada Kia dan Satria.

Sontak saja Kia dan Satria saling tatap kebingungan, setelah sadar mereka salah tingkah.

"Senyum semuanya... 1  2   3"arahan sang fotografer kepada mereka berempat.

Cekrekk.... Cekrekk...

*anggep aja disamping nya mereka ada Zidan sama Nana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*anggep aja disamping nya mereka ada Zidan sama Nana.

Zidan dan Nana tersenyum bahagia sekali karna usaha yang mereka berdua lakukan akhirnya berhasil walaupun harus perang mulut dahulu.

Senyuman Kia dan Satria juga bahagia padahal saat ini mereka tengah merasa deg-deg an dan salah tingkah.

*****

Jam sudah menunjukkan pukul 21.00 wib saatnya Kia untuk pulang ke rumahnya. Kia sekarang sedang berada diruang tamu, berpamitan kepada orang tua Nana dan juga kerabat-kerabatnya.

"Kia tante berterima kasih banget kamu sudah mau bantu-bantu disini sampe harus ngepel didapur tadi pagi"ucap mama Nana, Niken.

"Iya tante gapapa kok, justru Kia yang harus nya minta maaf karna orang tua gabisa dateng kesini karna lagi ada dirumahnya budhe"jawab Kia menanggapi ucapan mama Nana.

"Gapapa sayang, ada kamu udah cukup kok. Oh iya salam buat orang tua kamu ya"lanjut mama Nana.

"Iya tante, yaudah kalo gitu Kia pamit ya tante"pamit Kia sambil menyalami tangan mama Nana dan juga ayah Nana.

"Kia kamu naik apa? Mending dianter deh"celetuk Nana yang baru keluar dari kamar mandi.

"Aku naik ojek online Na, oh iyaa makasi dress nya ya Na"kata Kia kemudian memeluk tubuh Nana.

Orang tua dan kerabat-kerabat Nana hanya tersenyum melihat Nana dan Kia yang berpelukan seperti layaknya anak kecil. Kemudian Zidan dan Satria muncul dari arah musholla rumah Nana dengan rambut yang basah.

"Biar Satria aja yang nganter Ki, kebetulan Satria mau pulang kok"celetuk Zidan yang tiba-tiba datang.

"Lo apa-apaan sih Dan"bisik Satria sambil mempelototi mata tajam nya pada Zidan.

"Udah sikat aja bro, kalo lo diem mulu janur kuning depan rumah Kia keburu melengkung. Jadi sebelum janur kuning depan rumah Kia melengkung lo masih bisa nikung"kata Zidan sambil menepuk pelan bahu Satria.

Mendengar ucapan Zidan membuat pelukan antara Kia dan Nana terlepas.

"Gausah gapapa kok, biar aku naik ojek online aja"tolak Kia dengan halus.

"Gapapa kok Ki, biar lo aman sampe rumahnya. Apalagi yang nganterin sohib gue ini, dia pasti jagain lo dengan baik"kata Zidan menjawab ucapan Zidan.

"Gausah gapapa kok.."tolak Kia lagi.

"Udah gapapa Ki, kamu ikut aja sama nak Satria. Dia baik kok Ki"sanggah mama Nana.

Kalo sudah orang yang lebih tua memerintah nya apalagi orang tua Nana, Kia tidak bisa menolak. Apalagi memang Kia menganggap orang tua Nana sebagai orang tua nya juga.

"Eh... iya tante Kia balik sama Satria aja"jawab Kia dengan nada pasrah.

"Yess... that's right baby"dalam hati Nana sambil tersenyum senang ke arah Zidan.

Zidan dan Nana mengantar Kia dan Satria sampai didepan mobil Satria.

"Satria gue titip sahabat gue yang paling cantik dan baik hati ini yaa.."kata Nana kepada Satria sambil tersenyum senang.

"Iya iyaa Na"jawab Satria dengan santai.

Setalah keduanya masuk ke dalam mobil, Satria menyalakan mobil nya. Tapi kaca disebelah Kia diketuk oleh Nana, reflek Kia membuka kaca mobil Satria.

"Ada yang ketinggalan Ki"kata Nana pada Kia yang mengerutkan dahinya kebingungan.

"Apa yang ketinggalan?"tanya Kia memastikan sesuatu yang ketinggalan itu sedangkan Nana hanya tersenyum.

"Ini loh aku cuma mau bilang sama kalian berdua"kata Nana lalu memberi jeda sedikit pada ucapannya.

"Kalian berdua gausah deg-deg an dan slaah tingkah kalo lagi berdua kayak anak abg aja"lanjut nya.

Sontak saja Nana  mendapat cubitan dilengannya karna berbicara seperti membuat Kia jadi tambah salah tingkah. Zidan hanya cengar-cengir saja dan mengatakan sesuatu kepada Satria dengan sedikit berteriak.

"Sikat brooo"teriak Zidan.

Satria mengabaikan nya kemudian melajukan mobilnya agar tidak digoda lagi oleh Nana dan Zidan.

______________________________________
🌸Selamat Membaca🌸

Tertanda,
Syabrina <3

Jodoh Pasti BertemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang