Chapter 36 "Positif I"

16.9K 849 98
                                    

Sesakit inikah luka? Datang secara tiba-tiba dan membiarkan cinta jatuh tanpa ada persiapan.

~nennypalantung

~•~•~

Hari berganti hari dan rasa itu terus saja berdatangan tanpa henti. tanpa mengenal waktu, tempat, dan rasa asing yang dialami orang itu.


Beberapa hari ini Natasya sering mengalami pusing di kepalanya. Hal itu mengakibatkan ia tidak terlalu fokus akan lingkungan sekitarnya.

Dengan mengandalkan obat pereda pusing, Natasya diam-diam meminumnya dan tidak mau mengungkapkan hal itu pada Matias.

Karena Jika pria itu tahu, kekhawatiran yang berlebih akan Matias berikan sepenuhnya pada Natasya. Dan Natasya tidak ingin itu sampai terjadi. Ia hanya pusing biasa. Dan Matias akan memperlakukannya seakan ia terkena penyakit yang serius.

Wanita itu hanya bisa berdoa jika sakit itu bisa segera hilang.

~•~•~

New York 16:07

Sore ini, Selepas membersihkan dirinya Natasya langsung menyibukan diri untuk menyiram bunga di taman belakang ditemani satu orang tukang kebun di sana.

Sembari bercerita, alih-alih seorang pembantu tiba-tiba lewat sambil mencoba menutupi belakangnya dengan sebuah kain. Sontak Natasya menyipitkan matanya mencari hal apa yang di perbuat oleh pembantu tersebut. hingga sebuah bercak dara terlihat di sisi belakang wanita itu.

"Ada apa Mrs.? "Mendengar penuturan pria parubaya itu membuat Natasya tersenyum tipis.

Natasya langsung bersikap seperti biasa dan menggeleng cepat.

"Tidak ada" Ucapnya dengan pandangan mata yang masih mengarah kearah wanita tadi.

"Eh aku pergi dulu" Natasya memberikan selang yang sempat ia pegang dan segera mengikuti wanita tadi.

Tukang kebun itu langsung menatap kepergian Natasya dengan pandangan bingung.

Natasya sedikit berjalan cepat untuk menghampiri wanita itu. Sempat sulit mencari keberadaannya hingga tak sengaja ia melihat wanita itu berada di toilet belakang dan masuk tergesa-gesa.

"Eh maa-"

"Astaga! " Wanita itu langsung terlonjak dan langsung mengusap dadanya saat melihat keberadaan Natasya.

"Maaf aku sudah membuatmu terkejut"

"Tidak apa Mrs.. " Wanita itu langsung merapatkan tubuhnya ke dinding untuk menutupi tubuh belakangnya.

"Apa yang bisa saya lakukan? " Ucapnya sesopan mungkin walau raut wajahnya sudah menunjukan kepanikan di sana.

"Eh aku hanya ingin bertanya sesuatu. Boleh? "

Wanita itu menelan ludah kasar was-was dengan pertanyaan yang akan di berikan Natasya.

"T-tentu Mrs. "

Natasya akhirnya mengangguk dan langsung masuk ke sisi toilet. Melihat Wanita itu masih mempertahankan posisinya, Natasya akhirnya tersenyum sambil geleng-geleng merasa lucu akan tingkah wanita itu.

"Jangan di sembunyikan aku sudah tahu"

Wanita itu membulatkan matanya dan langsung menatap bercak dara yang ada di belakangnya.

DAMN! MY BILLIONAIRE IS MY HUSBAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang