rewrite the stars.

2.8K 305 25
                                    

+ it'll be better if you read this while listening to rewrite the stars; by zac efron ft zendaya.

+ warn: work ini udah ada di draft aku lumayan lama. dan aku ngga sempet edit. so, sorry if there're some mistakes. also, i guess this chapter will be chEeSy af lol. enjoy!
















Rasanya dunia tidak pernah adil padaku.

Sebenarnya apa yang perlu di permasalahkan?

Aku hanya menginginkan mu.

Gender? Persetan.

Tapi, lagi-lagi dunia melarangnya.

Dan aku pun lagi-lagi menentangnya.

Namun kali ini aku tidak sendiri.

Melainkan bersamamu.

Menentang semuanya.

Lalu mengubahnya menjadi keadilan.

Tetapi, apa kau mau?

•••

"Cinta itu buta taehyung. Mau apapun alasan kamu menolak, kalo aku masih sanggup berjuang buat kamu, ya aku akan berjuang."

Pria bersurai hitam yang bernama jeongguk itu mulai melawan argumen yang Pemuda lain beri sebelumnya; taehyung.

"Ya tapi kamu gak akan bisa bahagia sama aku gguk, kita itu beda kubu. Kubu aku kosong, monokrom, sepi. Sementara kubu kamu berwarna, meriah. Dan aku gak mau ngebiarin kamu masuk dan terjebak di kubu aku. Yang aku yakin, Kamu gak akan betah, dan justru bakal pergi, terus berakhir nyakitin aku."
Dan taehyung kembali menjawab.

Lantas jeongguk tersenyum, lalu kembali membalas perkataan taehyung.

"taehyung, kubu kamu emang kosong, monokrom, sepi. Dan karena itu, aku mau isi kubu kamu dengan warna ku. Ngga, bukan hanya aku, tapi kita."
jeongguk berkata lagi dengan lembutnya.

Menghela nafas, dan taehyung kembali berkata.

"gguk. aku gak mau kamu hancur kayak aku nantinya.
Gak mau kamu kecewa ketika kamu udah masuk ke dunia aku.
Gak mau kamu menyesal.
Bahagia nya kamu, gak ada di aku gguk. please understand that."
Lagi, taehyung menentangnya.

"Bahagia nya aku cuma aku yang bisa nentuin tae. Dan aku tahu, bahagianya aku ada di kamu. Aku yakin taehyung. Gak peduli kamu bakal berlari dan bersembunyi sejauh mungkin, aku bakalan ngejar dan cari kamu. Aku bakalan buat dunia jadi milik kita. Gak peduli semesta menentang, karena yang aku tahu cuma, aku cinta kamu, as kavindra taehyung."

jeongguk nggak akan pernah nyerah buat ngejar taehyung yang udah pergi terlalu jauh. jeongguk akan tarik taehyung balik, ke tempat dimana taehyung yang sesungguhnya. taehyung hanya terlalu takut untuk hancur kembali.

"Dan kamu pikir itu mudah? Gimana caranya kita merengkuh dunia?! Gimana caranya kita bisa sama sama kalo semesta pisahin kita?! Ini bukan tentang 'terserah kita' bukan gguk, bukan. Karena menjadi 'kita' itu mustahil!"

taehyung ingin meledak, ingin berkata jika dia ingin jeongguk juga, ingin merengkuh dunia bersama juga, ingin menantang semesta juga. Tapi kata mustahil setebal dinding itu menghalanginya.

"Gak ada yang mustahil tae. Kalo semesta menolak, kita bisa bikin semesta kita sendiri. Kamu gak perlu khawatir tentang apapun karena kalau kita sama-sama, semua bakalan baik-baik aja. Aku cinta kamu, itu bukan rahasia yang aku coba untuk sembunyikan pada semesta ataupun kamu. taehyung, percaya sama aku."

jeongguk, akan berjuang. Demi taehyung. Demi dunia si manis, yang sekarang terasa sangat asing.

"gguk, aku gak bis—mmpph.."

jeongguk membungkam bibir taehyung dengan bibirnya, menyalurkan perasaan takut sekaligus kesedihan yang sama dengan taehyung.

Melumat nya lebih dalam dan menaruh tangan taehyung di lehernya. Lalu menaruh tangannya sendiri di pinggang taehyung.

Tes

Tes

Air mata itu jatuh. Bukan hanya air mata taehyung, tetapi juga jeongguk. Keduanya menangis disela ciuman menyedihkan ini.
Memberi tahu dunia dan semesta tentang ketidak adilan yang mereka berikan itu menyakitkan.

Perasaan takut luar biasa lah yang mereka rasakan.

Mereka harus berjuang bersama, dan membuktikan pada semesta juga dunia.

Bahwa takdir mengatakan mereka bisa. taehyung dan jeongguk yang terikat. Ada diatas coretan buku takdir.

Ciuman itu terlepas, dengan mereka yang memasang senyum sendu terbaik.

taehyung menarik nafas perlahan dan berkata,

"Ayo, kita membuat dunia dan semesta kita sendiri gguk."

Bukan senyum sendu lagi yang terpasang, melainkan senyum keyakinan dan kekuatan yang mereka pasang.

Dan jeongguk kembali menyatukan belah bibir mereka.

Disela ciuman mereka jeongguk tersenyum dan berkata,

"Terimakasih tae, karena mau menantang semesta dan dunia bersama ku."

—end.
©shookyoon, 060320.

I'll show you • kv Where stories live. Discover now