☽ ☆ | e n a m

722 133 16
                                    

┌─── ・ 。゚☆: *

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

┌─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───┐
h i l a n g
└─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───┘

Tiga bulan berlalu sejak pertemuan terakhir Candra dan Nabastala, Candra seperti hilang di telan bumi dan Nabastala selalu berakting tidak peduli. Padahal ada sebuah hubungan yang belum di akhiri.

Nabastala melangkahkan kakinya di koridor salah satu rumah sakit, namun seseorang memanggilnya hingga mau tak mau Nabastala menghentikan langkahnya.

"Gemma? Ada apa?"

"Kebetulan ketemu kamu disini, ada yang harus aku omongin."

"Candra?"

"iya tentang Candra."

Lalu setelahnya Gemma menarik tangan Nabastala dan Membawanya ke sebuah ruangan. Mereka berhenti di salah satu ruangan.

ICU.

"Gemma ada apa sih? Aku ngga ngerti."

Gemma hanya tersenyum.

"Mending kamu masuk dulu."

Lalu mau tak mau Nabastala pun masuk kedalam ruangan itu.

Dan rasanya setelah melihat siapa yang terbaring di ruangan itu kaki nya melemas, matanya berembun.

Setelah memandang cukup lama, Nabastala memutuskan untuk keluar dari ruangan itu. Ia harus menuntut penjelasan atas apa yang telah ia lihat.

"Udah?"

" Sejak kapan?" Suaranya terdengar bergetar

" Tiga minggu yang lalu."

" Kenapa?"

" Kecelakaan beruntun, Patah tulang rusuk, dan kepalanya kena benturan cukup keras" Gemma menjawab sembari menunduk.

Setelah itu Gemma membawa Nabastala kedalam pelukannya. Memberikan ruang agar ia bisa menyuarakan tangisnya.

"La, Suruh dia bangun. Jangan biarin dia pergi." Bisik Gemma.

Nabastala semakin erat memeluk Gemma, dan semakin pecah juga tangisnya.

[ s e l e s a i ]

—Terimakasih sudah singgah!

©Dwmzkyf

hilang | BangchanUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum