2 - Jealous

1K 91 0
                                    

Apa itu tadi? Kenapa Mingyu berbicara seperti itu? Apa Hidup Wonwoo akan benar-benar berantakan?

“Itu nggak bisa dibiarin,” gumam Wonwoo.

“Apanya yang nggak bisa dibiarin?” tanya Mina tiba-tiba membuat Wonwoo terperanjat terkejut.

“Kebiasaan banget, sih! Hobi, ya, ngagetin gue?!”

“Ya lo sendiri hobi banget menggerutu sendiri!”

“Ih, gue tuh kesel tau!”

“Kenapa lagi? Gara-gara Mingyu? Dia bilang dia suka sama, lo?”

“Kok lo tau? Wah, jangan-jangan lo sekongkol sama MaBa aneh itu?”

“Negatif mulu sama sahabat sendiri!”

“Lah terus, lo tau dari mana dia bilang gitu?” tanya Wonwoo.

“Gue denger secara langsung,” jawab Mina, kemudian meminum teh lemon yang sedari tadi ia bawa.

“Loh, terus ini?” Wonwoo menunjuk teh lemon yang dibawa Mina.

“Ya gue tadi beli di kantin, tadinya gue mau nyamperin lo habis beli ini. Eh gue malah lihat lo lagi sibuk ngobrol sama Mingyu jadi gue tetep disitu sambil dengerin. Abis itu lo pergi, gue juga pergi,” cerita Mina.

“Wah! Parah benget gua sampek nggak liat lo ada di situ juga. Wah!”

“Makanya kacamata dipake, jangan ditaruh tas mulu. Buat apa lo beli kacamata kalo nggak dipake.”

“Eh sorry, ya. Kacamata gue pake pas di kelas aja, intinya pas lagi baca buku. Selain itu nggak gue pake, jadi kacamata ini masih berfungsi dan berguna dengan baik, oke?”

“Yaudah yuk balik,” ajak Wonwoo pada Mina.

“Eh, Won. Anterin gue cari kado buat Sana, dong. Bentar lagi dia ulang tahun. Anterin sekalian temenin, ya?” pinta Mina. Sebenarnya Wonwoo tidak pernah menolak permintaan sahabatnya, hanya saja ia sedikit sulit jika diajak kemana-mana. Bukan berarti menolak, 'kan?

Wonwoo menatap malas pada Mina, kemudian menghela nafas.

“Yaudah ayo. Skincare gue tinggal dikit, sekalian beli aja.”

Wonwoo dan Mina masuk ke mobil sport milik Wonwoo.

###

Mingyu berjalan menuju tempat parkir, dan ia mendapati Wonwoo dengan seorang gadis berambut panjang lurus memasuki mobil Wonwoo kemudian melenggang pergi. Mingyu segera menuju mobil sport hitamnya dan menyusul kemana Wonwoo pergi.

Mobil Mingyu berhenti di tempat parkir sebuah mall. Ia memarkir tak jauh dari mobil Wonwoo. Ia pun ikut turun saat Wonwoo dan gadis berambut panjang itu turun.

Hmm, menjadi penguntit sepertinya awal yang baik untuk mereseki Wonwoo. Pikir Mingyu.

###

“Lo mau cari kado yang gimana?” tanya Wonwoo.

“Nggak tau,” jawab Mina seraya mengendikkan bahunya.

“Ini nih yang paling gue benci kalo lo ngajak keluar cari sesuatu, pasti nggak tau tujuannya,” ujar Wonwoo yang sudah hafal betul dengan sahabatnya yang sifatnya tetap sama dari 14 tahun yang lalu. Tidak memiliki tujuan yang pasti.

“Pantesan Bambam ngeluh mulu hubungannya sama lo mau dibawa kemana,” sarkas Wonwoo.

“Idih! Bawa-bawa pacar gue segala!”

RESEK! || Meanie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang