Haechan duduk disebelah Jeno lalu ia menyeruput minuman milik Jaemin, "Aku sudah mencarinya namun tidak ada."


Jaemin hanya menggelengkan kepalanya, "Belikan aku minuman yang baru Seo Haechan." Ucapnya.


Haechan Tersenyum lebar, "maaf ya Jaem, kau kan bisa beli sendiri ini juga belum habis." Haechan mendorong gelas didepannya.


"Aku takut gila jika meminum minuman bekas mu Chan."


"JAHAT!!!"


Jeno dan Jaemin tertawa keras, mereka sangat senang jika meledek Haechan karena wajah Haechan akan sangat menggemaskan jika sedang kesal.


Haechan mengalihkan pandangannya pada objek lain sampai matanya menemukan Mark yang berjalan masuk area kantin, namun mata Haechan menyipit ketika melihat wanita entah siapa yang berjalan mengikuti Mark.


Wajahnya kembali di tekuk, "Jenoooo." Ia merengek pada Jeno lalu memeluk lengan Jeno.


Jeno memutar bola matanya ia mendorong kepala Haechan agar menjauh, "Ada apa sih? Tidak usah peluk-peluk gembul." Gerutu Jeno.


Haechan semakin mencebikkan bibirnya, "Itu Mark Hyung." Haechan menunjuk Mark dengan mulutnya.


Jeno dan Jaemin melihat ke arah dimana Haechan menunjuk, dan disana ia melihat Mark yang sedang memesan makanan dengan tangan yang di gandeng mesra oleh seorang wanita.


"Woah, menarik." Ucap Jeno meledek Haechan.


Jaemin memukul lengan Jeno pelan, "tidak boleh seperti itu Jen."


Jeno hanya diam jika Jaemin sudah berbicara, tidak bisa apa-apa dia jika lelaki manis itu sudah berbicara.


Haechan mendengus sebelum meletakkan kepalanya pada meja kantin, ia sudah lelah kesana kemari mencari Mark taunya lelaki itu sedang bersama orang lain, wanita pula.


"MARK HYUNG." Jaemin berteriak pada Mark yang seperti mencari kursi mereka, karena sudah biasa mereka makan bersama.


Haechan melirik sebentar ia melihat wanita itu masih terus mengikuti Mark, "Seperti truk saja bergandengan." Dengusnya pelan, kepalanya masih ia letakkan pada meja.


Mark duduk di sebelah Haechan yang masih meletakkan kepalanya pada meja menghadap Jeno, ia meletakkan makananya di atas meja lalu ia mengusak rambut Haechan pelan. "Haechanie kau sakit?" Tanya Mark lembut.


Jeno dan Jaemin memperhatikan wanita tadi yang berdiri di sebelah Mark lalu ia menarik lengan jas Mark, "Mark, aku kan ingin makan dengan mu mengapa kau disini bersama mereka." Dengus wanita tadi.


Mark melirik sedikit, "aku tidak menyuruh mu untuk mengikuti ku, aku sudah bilang aku makan siang dengan mereka sebaiknya kau pergi." Usir Mark.


Wanita tersebut mencebik, "Aku ingin makan denganmu."


"Aku tidak, sebaiknya kau pergi Mina." Usir Mark lagi pada wanita yang ternyata bernama Mina.


Mark mengabaikan wanita tersebut lalu ia berusaha menarik kepala Haechan, "Kau kenapa Chanie?" Ia menangkup wajah Haechan setelah sukses mengangkat kepalanya.


Haechan hanya mencebikkan bibirnya, ia tidak mengatakan apapun namun Mark Seperti nya paham apa yang dimaksud anak bungsu Seo Johnny ini.


Mark mengambil makanan yang tadi ia pesan lalu menyendok nya, "nah makan, aku tau kau belum makan. Jeno mana mau mengingatkan mu makan." Ia mengarahkan sendok yang penuh makanan itu ke arah mulut Haechan yang masih mencebik lucu.


The Love of Mine (Jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang