"Baiklah, mari ikut dengan saya." ucap gadis itu sambil menggandeng tangan [Name] lembut sambil tersenyum hangat.

'Hangat...' pikir [Name] sambil menatap tangan mereka yang saling bertautan. Sudah lama ia tidak digandeng, mungkin terakhir kali ia digandeng adalah saat umurnya 4 tahun saat kedua orang tuanya masih hidup.

"Ah... Kita belum berkenalan, siapa nama nona?" tanya gadis itu pada [Name]. Hal itu sukses membangunkan [Name] dari lamunannya.

"Ah namaku [Fullname]. Siapa namamu?" tanya [Name] sambil menatap manik Ruby milik gadis itu.

"Nama saya-" belum sempat gadis itu menjawab, mereka sudah dihadang oleh 2 orang pria yang [Name] rasa memiliki niatan yang buruk.

"Wah wah... Si cantik dan si gelandangan, perbedaan yang sangat jauh bukankah begitu kawan?" ucap si plontos yang disambut tawa sarkas dari temannya yang mengiyakan pernyataan itu.

"Hei nona cantik, mau bermain dengan kami? Ayo kita bersenang-senang." ucap si muka codet sambil tersenyum mesum seperti orang anges.

Si codet baru saja akan menyentuh pipi gadis itu kalau saja [Name] tidak menepis terlebih dahulu tangan itu. [Name] menyembunyikan gadis itu dibelakang punggung kecilnya. [Name] tidaklah bodoh, ia tahu apa yang akan terjadi. Terlebih ia bisa merasakan tubuh gadis dibelakangnya ini bergetar karena ketakutan.

"Jangan harap kau bisa menyentuh gadis ini dengan tangan menjijikkan itu." ucap [Name] sambil menatap tajam pria bercodet yang tadi mencoba untuk menyentuh gadis dibelakangnya ini.

"Hei jangan mengganggu kau sialan, dasar wanita jalang!" umpat si plontos yang sukses menerima tatapan membunuh dari [Name].

Begini-begini [Name] itu lumayan ahli dalam beladiri, jadi jangan salahkan [Name] kalau mereka berdua tidak akan bisa berjalan jikalau [Name] habis kesabaran. [Name] tak tau kenapa, tapi ia merasa harus melindungi gadis dibelakangnya ini.

"Minggir dan aku akan mengampuni kalian." ucap [Name] dengan penekanan di setiap katanya, yang hanya dianggap remeh oleh 2 orang pria dihadapannya.

"Gadis tengik sepertimu memang bisa apa hah!!" ucap si plontos sambil memasang wajah-wajah tidak bersahabat.

"Pergilah dan kami akan bersenang-senang dengan gadis cantik itu, ka-" belum selesai si plontos bicara, kepalanya sudah terlebih dahulu dihantam oleh tendangan [Name] tepat dilehernya yang sukses membuat suara kretek dan membuat si plontos mental sejauh 3 meter yang membuatnya tak sadarkan diri.

"K-Kau!!!" si codet yang tidak terima kawannya diperlakukan seperti itu mulai maju memukul [Name] namun berhasil ditahan dengan sebelah tangan.

"Aku rasa aku harus mandi kembang 7 rupa karena telah menyentuhmu yang menjijikkan seperti ini." ucap [Name] datar, tanpa babibu [Name] memegang tangan si codet dengan erat lalu membantingnya ke tanah, yang sukses membuat suara kretek kedua.

"ARGHH!!" orang si codet saat [Name] menginjakkan kakinya tepat di atas dada si codet.

"Jangan ganggu gadis itu lagi atau aku akan lakukan yang lebih buruk dari ini." ucap [Name] sambil menekan dada si codet dengan kakinya yang sukses membuat si codet merasa sesak napas.

Merasa pelajaran yang diberikannya sudah selesai, [Name] menghampiri gadis tadi.

"Apa kau baik-baik saja?" ucap [Name] sambil memegang tangan gadis itu.

"Iya, saya baik-baik saja. Terimakasih karena sudah melindungi saya. Saya agak terkejut melihat nona [Name] yang terlihat sedang kurang sehat bisa berkelahi seperti tadi." ucap gadis itu sedikit tak berkutik, mereka pun kemudian mulai melanjutkan perjalanan menuju kerumah gadis itu.

"Ehehehe- aku sudah terbiasa untuk hal-hal seperti ini. Maaf bila membuatmu tidak nyaman." ucap [Name] sambil tersenyum canggung.

"Ah tidak apa-apa kok, wajar saja jika seorang gadis melakukannya untuk melindungi diri." ucap gadis itu sambil tersenyum maklum.

"Oh iya siapa namamu tadi?" tanya [Name] karena tadi gadis itu tidak sempat memperkenalkan diri.

"Ah benar juga, perkenalkan nama saya....

...Diana."

To Be Continue.....

Hai-hai jangan bosen nunggu cerita ini update ya ╮(╯▽╰)╭

Jangan lupa share biar story ini banyak yang baca :V
//Σ(っ°Д °; )っ

Kalau banyak yang baca author seneng banget (◐∇◐*)
//ea asek

Bye-bye ('∀`)♡

Btw ini buat bacaan pribadi, karena kalau cuma buat halu tapi lupa kan sayang. Makanya tak tulis disini, buat jadi kenang-kenangan halu.

Dipublis pada: 05 Februari 2021

Same With You [WMMAP]Where stories live. Discover now