01. Join

3.5K 404 43
                                    

Warning!: don't copas saya mengawasi, manhwa bukan punya saya, typo bertebaran bagai ranjau, dll.

Sumber cerita: [Suddenly I Became A Princess?!] by Webtoon Indonesia, btw eke blom baca lightnovel nya jadi ya mon maap kalo ceritanya anu.

•Same With You•
[Female!Reader]
.
..
...
....
...
..
.

Seorang gadis nampak tengah tak sadarkan diri dipinggir jalanan yang sepi dengan keadaan yang cukup mengkhawatirkan, dengan pakaian yang lusuh juga tubuh yang nampak kurus, juga pipi yang tirus dan wajah yang agak kotor.

Sang gadis mengerjapkan matanya pelan dan mulai melihat ke sekitarnya dengan sayu, Iris berwarna Ruby itu menatap sekelilingnya dengan bingung dan lalu mulai bangkit dari posisi nya yang tadi terlentang.

"Ugh ini dimana." ucapnya sambil mengerang pelan, ia memegang kepalanya dengan sebelah tangan saat merasa kepalanya pening. Setelah beberapa saat rasa pusing itu hilang dan ia pun menyadari kalau pakaiannya terlihat berbeda dari yang awalnya ia pakai.

Gadis itu [Name], mulai berdiri dan mulai mencari-cari benda persegi yang biasanya ia bawa kemanapun ia pergi. Ia mengecek sakunya dan tempat-tempat disekitarnya namun tidak menemukannya dimana pun.

"Kemana ponselku? Seingatku aku selalu membawanya kemanapun aku pergi." gumamnya. [Name] terus mencari sampai ada sebuah suara yang mengagetkannya.

"Sedang apa anda malam-malam disini nona?" sebuah suara yang terdengar sangat lembut seperti angin musim semi menyapa pendengarannya.

[Name] menoleh dan menemukan sesosok gadis berambut pirang keemasan yang sepertinya hanya lebih tua 2 tahun darinya.

"Seperti malaikat..." gumam [Name] secara tidak sadar yang ternyata terdengar oleh si gadis itu. Mendengar itu tentu saja si gadis yang dibicarakan terkekeh pelan, terlihat sangat anggun dan mempesona. Entah mengapa [Name] merasa familiar dengan gadis yang ada dihadapannya ini.

Mendengar kekehan dari si gadis malaikat itu (menurut Name) [Name] tersadar dan mulai merona samar karena malu.

"Jadi? Sedang apa nona disini malam-malam begini, apakah Anda tidak pulang?" tanya si gadis dengan senyuman lembut.

"Uh... A-aku tidak punya rumah." ucap [Name] sambil tertawa kikuk.

Tentu [Name] tidak bohong, dia memang tidak punya rumah disini. Terlebih ia tidak punya uang sama sekali, gadis berusia 16 tahun itu bahkan bingung harus pergi kemana.

"Ah... Maafkan saya, bagaimana kalau Anda tinggal bersama saya saja? Kebetulan saya tinggal sendiri." ucap gadis itu menawari [Name] sambil menjabat tangan mungil milik [Name].

"E-eh... Apakah tidak merepotkan?" ucap [Name] agak ragu dan tidak enak hati, dia rasa gadis ini sangat baik. Sehingga ingin memberi bantuan pada orang asing yang bahkan baru ditemuinya.

"Tidak kok, saya bahkan merasa kesepian karena tinggal seorang diri. Saya rasa mungkin akan lebih menyenangkan bila bisa tinggal bersama dengan seseorang." ucap gadis itu sambil tersenyum sampai matanya menyipit.

'Gadis ini memang seperti malaikat!' pikir [Name] sambil menangis haru dalam pikirannya tentu saja.

"Baiklah kalau begitu, aku akan tinggal bersamamu agar kau tidak kesepian." ucap [Name] sambil tersenyum. Kalau dia tinggal bersama gadis ini tidak masalah kan? Setidaknya ia bisa berteman dengan gadis malaikat ini dan mencari tau dia ada dimana saat ini.

Same With You [WMMAP]Where stories live. Discover now