Merry hanya mampu menundukkan kepalanya
"Pulanglah.. Bibi merindukan mu"
"Aku juga merindukan Eomma.. hiks hiks" tangis Merry pun pecah dengan sigap Xiumin langsung memeluk Merry
"Gara-gara aku Eomma sakit? Anak macam apa aku ini? Hiks.. ta-tapi Oppa.." Merry mengadahkan wajahnya menatap Xiumin
"Sepertinya Paman juga merindukan mu" seperti tau akan pertanyaan Merry Xiumin sudah menjawabnya terlebih dulu
"Ti-tidak! Hiks... Appa tidak akan pernah merindukanku hiks.. aku tau itu"
"Kau salah Merry Paman menghawatirkan mu. Bahkan sampai mengawasimu"
Merry menatap wajah Xiumin lagi
"Maksud Oppa?"
"Kau tau kan? Paman tidak akan begitu saja menelantarkan mu?"
"Ja-jadi? Selama ini?"
Xiumin hanya mengangguk
*****
"Taehyung apakah kau masih bersama Merry?"
tanya Sehun di teleponnya
"Mm.. itu Bos, a-anu. Ti-tidak Bos"
"Maksudmu?"
"Aku sudah berada di apartement ku Bos"
"Jadi kau meninggalkannya tanpa menunggu ku?"
"I-iya. Maaf Bos. Merry bilang ingin sendiri dan ingin tidur. Jadi aku meninggalkannya"
"Tapi setidaknya kau harus menunggu ku dulu sebelum pergi. Kau tau musuh ku sedang mengintai kami berdua! Yasudah biar aku ke rumah sakit sekarang"
'TUT'
Telepon di matikan sepihak oleh Sehun, tanpa pikir panjang Sehun langsung menancapkan pedalnya
*****
"Eomma sakit?"
"Seminggu setelah kau pergi dari rumah, Bibi jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri selama dua hari. Dokter bilang Bibi kekurangan cairan dan tidak pernah makan maupun minum"
"Dampaknya sekarang Bibi terkena komplikasi. Dan saat ini sedang mendapat perawatan di Seoul. Dia selalu menangis dan memanggil namamu Merry"
"Pulanglah.. Bibi merindukan mu"
"Sepertinya Paman juga merindukan mu"
"Kau salah Merry Paman menghawatirkan mu. Bahkan sampai mengawasimu"
"Kau tau kan? Paman tidak akan begitu saja menelantarkan mu?"
Kata-kata itu terus saja terngiyang di kepala Merry, lima menit lalu Xiumin telah berpamitan pergi
"Appa merindukanku? Tidak mungkin! Jelas itu tidak mungkin. Jadi? Selama ini? Appa selalu mengawasi ku?" gumam Merry
Mata sembab dan napas sesenggukan Merry benar-benar sedih
Tiba-tiba pintu ruangan kamar Merry pun terbuka
Dengan cepat Merry memejamkan mata dan berganti posisi tidur menyamping bahkan Merry sedikit meringis ketika dirinya mengubah posisi tidurnya, ia lupa bahwa kini perut sebelah kirinya baru saja terkena tusukan kemarin malam dan harus di jahit oleh dokter
YOU ARE READING
⚠️ CODE 858 ⚠️
Mystery / ThrillerCerita tentang CEO muda yang mempunyai masa lalu yang tragis dan bertekad ingin membalas dendamkan kisah masa lalunya lalu ia pun masuk sebagai Agen Rahasia yang tidak semua orang mengetahuinya kecuali sekretaris kepercayaan nya saja. Dan takdir mal...
