10.perfec callenge🙂

2.3K 123 8
                                    

Pagi ini saatnya jadwal mata pelajaran olaraga mereka semua sudah mengenakan baju olaraga mereka berbaris rapi di lapangan sekolah

"Pemanasan,lari lapangan sepuluh kali putaran"perintah pak rendi selaku guru olahraga

Para murid melaksanakan perintah pak rendi dengan memutari lapangan
"prit!"

peluit dibunyikan semua murid langsung lari memutari lapangan ketika pemanasan seperti ini murid murid hanya menghela nafas kasar bagaimana tidak?kita olaraga dengan panasnya terik matahari belum lagi pemanasan yang membakar lemak

Di tambah mata tajam pak rendi saat menemukan murid yang sedang bercanda atau bermain main saat pemanasan,tidak segan segan pak rendi menghukumnya

Setelah tujuh menit melakukan pemanasan,para murid kembali ke barisan awal tidak ada yang namanya duduk duduk santai

"Sekarang materinya basket"ucap pak rendi dengan menaruh bola basket di depanya

"Kalian akan saya bagi 2 orang,oke saya akan menyebutkan nama namanya"jelas pak rendi seraya membuka absen kelas 12 ipa 2

"Vani dengan ridho"ucap pak rendi yang sedang membacakan nama nama kelas 12 ipa 2

"Ana dengan riko"

"Fajar dengan napis"

"Mala dengan rojip"

"Amel dengan rojali"

"Pak kok saya sama rojali si"ucap amel tak terima

"Kamu membantah saya mau saya hukum"ucap pak rendi menatap tajam amel,amel hanya memasang wajah pasrah

"Lala dengan lofi"

"Endrik dengan rafli"

"Maya dengan hasan"

"Meli dengan hendra"

"Tika dengan sifa"

"Raya dengan rahmat"

"Anis dengan anggi"

"Imel dengan davin"

davin tersenyum kecil menatap imel yang berada tak jauh darinya

"Jubay dengan alex"lanjut pak rendi

"ASTAGFIRUALLAH"teriak alex yang membuat semuanya menatapnya

"Bapa gak salah baca kan"lanjut alex menatap kaget pak rendi

"Gak saya gak mungkin salah baca"ucap pak rendi percaya diri

"Gue beneran sama jubay omaigat gak gak gak mau"cerocos alex dengan menggeleng ngelengkan kepalanya membuat semuanya tertawa sedangkan jubay menatap alex dengan tersenyum

"Sudah sudah,kamu membantah saya alex apakah kamu mau diberi hukuman"ancam pak rendi dengan menatap tajam alex sedangkan alex hanya medegus kasar

"Oke kita lanjut"ucap pak rendi melanjutkan

"Ardian dengan drtt drtt drt-"ucap pak rendi terpotong karna ada yang menelponya pak rendi segera mengangkatnya dan berjalan menjauhi murid murid

"Res"panggil amel yang berada di belakang aresha

Aresha menengok kebelakang dengan mengangkat dagunya ke atas

"Gak manggil aja"ucap amel dengan terkekeh,aresha menatapnya dengan sebal

Pak rendi datang membuat semuanya terdiam
"Aresha"panggil pak rendi

"Iya pak"jawab aresha menatap pak rendi

"Kamu dengan ardian"ucap pak rendi membuat aresha mendengus nafasnya kasar

"Bapak tinggal karna ada rapat jdi kalian belajar basket sendiri dengan pasanganya mengerti"jelas pak rendi menatap murid muridnya

DINGINWhere stories live. Discover now