MENJADI KAWAN

67 9 7
                                    

         ❝ Jangan berjalan di belakangku, aku tak akan memimpin. Jangan berjalan di depanku, aku tak akan mengikutimu. Cukup berjalan di sampingku dan jadilah sahabatku.❞

***

Karena jengkel Ardo pun menghampiri Arlette lalu mendekatkan wajahnya ke telinga Arlette sambil membisikkan kalimat yang membuat Arlette membelakkan mata nya.

"Gue yakin lo pati luluh sama gue, and until you are willing to give your body to me, yes girl?" Ujarnya seraya menunjukana smirk andalan nya kepada Arlette

"What the fuck?! Dasar lo bajingan!! Mesum lo g*bl*k !Pergi lo dari hadapan gue!" Gertak Arlette sembari menjauhkan tubuh kekar Ardo yang berada di hadapan nya

Karena susana kelas X IPS V semakin ricuh dan memanas, para murid yang berada di dalam kelas pun menghampiri Arlette dan Ardo lebih tepatnya mengerubungi keberadaan mereka.

"Udaah lah boy, kagak usah nyari ribut sama cewek!" Tutur laki laki berkulit sawo matang di belakang Ardo

"Cupu amat ngajak berantem cewek, cuih" kali ini laki laki berperawakan tinggi dan memiliki style rambut pompadour yang ikut serta dalam masalah Ardo-Arlette

"EMANG KURANG AJAR DIA! UDAH SALAH, GA NGAKU PULA!!" Timpal Caitlyn dengan nada berteriak

Sedangkan Arlette hanya memandang wajah Ardo dengan tatapan kesal.

"Eh eh.. ada apa sih? Berisik banget tau gak?!" Ucap perempuan berambut kepang dan berdiri tepat di antara Ardo dan Arlette

"Dia yang mulai" jawab ardo serta menunjuk jari telunjuk nya kepada Arlette

"Apa?apa?! gue yang mulai? Kagak salah lo hah?!" Protes Arlette tidak setuju

"Udaaaaaahhh! Stop ok? Kamu minta maaf sama dia, cepetan" Perempuan tersebut menyuruh Ardo meminta maaf kepada Arlette

"Gue?" Tanya Ardo sambil menunjuk diri nya sendiri

"Iya elo, pake nanya lagi ah elah!" Ujar Caitlyn kembali bersuara

"Udah lah bos minta maaf, minta maaf apa susahnya coba?" Laki laki di belakang Ardo memberi saran

"Iya maaf-maaf an aja sih, di selsaikan dengan kekeluargaan kan enak, ngga perlu ke pengadilan agama segala lah!Ribet cooy" ujar salah satu murid disana

"Hahahaha, hadeuh sa ae lo tutup rantang!" Teman di samping nya pun menonjor teman di sebelahnya yang memberikan candaan garing kepada Ardo dan Arlette

"Oke oke, demi kedamaian dan kesejahteraan dunia- gue.. Minta maaf sama lo, maukan maafin gue? ujar Ardo Finnal kepada Arlette. 

"okey Fix, gue mau maafin lo kalo lo mau traktir gue and temen temen gue" jawab Arlette seraya menyeringai ke arah Ardo.

"WAAAAAAHH,INI MAAH NAMA NYA PEMERASAAN" ucap Ardo dengan sengaja  menekankan kata pemerasan. 

"emang bray, cewe itu matre mau nya sama duit kita doang"ucap teman di samping nya sembari menepuk bahu kiri Ardo.

"terserah kalian berdua lah mau ngapain juga asal kalian damai." tutur seorang perempuan yang berambut kepang di depan Ardo dan Arlette.

"udaah sii, cuman trak-"

"Assalamualaikuum." serentak para murid yang mengerubuni Ardo dan Arlette terkejut dan bergegas menuju tempat duduknya masing masing. 

" kok, ibu dateng gak bilang bilang sii, harusnya kasih kepastian dulu dong ke kita ?ujar salah salah satu murid di sana. 

KLANDESTINDonde viven las historias. Descúbrelo ahora