Age of Adepts [Book 3]

Chapter 577 Wind Dragon's Luck With Women

Kunjungan Wind Dragon Cherkes mengejutkan Dragonborn dari Doomsday Castle.

Kastil Kiamat milik Star of Disaster, Philippa Eilhart, Naga Api Kelas Tiga.

Philippa Eilhart adalah naga betina yang rakus secara seksual dan senang menjaga pendamping laki-lakinya sendiri di istana.  Dia telah mengumpulkan wanita cantik dan pria tampan dari berbagai ras dari seluruh Lance di dalam Kastil Kiamatnya.  Pasukan naga yang dia ciptakan juga tidak diragukan adalah yang terbesar dan paling beragam dari semua raja naga.

Philippa Eilhart tidak akan memiliki nama buruk seperti itu jika dia hanya aktif secara seksual;  itu bukan cacat di mata naga.

Alasan sebenarnya untuk reputasinya yang terkenal adalah kesukaannya yang buruk di tempat tidur yang membuat semua naga jantan ketakutan.

Ada desas-desus bahwa akan menjadi keajaiban bagi lelaki mana pun yang tidur dengannya untuk hidup.  Kebiasaan terbesarnya adalah untuk berubah kembali menjadi naga api selama puncak aksi dan menggunakan napas nyalanya untuk menghangatkan hati dan tubuh dia dan kekasihnya.

Penting untuk dicatat bahwa, sebagai naga api betina Kelas Tiga, wujud sebenarnya Philippa Eilhart setidaknya dua atau tiga kali lebih besar dari naga jantan biasa.  Beratnya setidaknya beberapa ton.

Tindakan mengerikan seperti itu tidak masalah jika kekasihnya adalah naga jantan.  Paling buruk, itu hanya berarti beberapa patah tulang.  Namun, spesies lain akan tergencet ke dalam pasta daging yang tidak dapat dikenali.

Tetap saja, bahkan jika naga jantan yang kuat bisa menahan berat badan Philippa, mereka tidak bisa menangani napas nyalanya yang mencapai lima ribu derajat.  Nyala api dengan intensitas ini sudah sepanas area inti gunung berapi.

Tidak semua naga suka mandi di lava bergelombang, dan tidak semua naga jantan bisa menanggung pergerakan sembrono Philippa.

Itulah sebabnya setiap naga jantan muda di Lance menghindari Philippa begitu reputasinya keluar.  Kalau tidak, jika dia menculik mereka ke Kastil Kiamatnya ... memiliki sedikit esensi naga mereka keluar dari mereka adalah sekunder.  Lebih penting lagi, itu adalah menginjak-injak tubuh dan pikiran mereka yang menakutkan mereka!

Philippa telah mengarahkan pandangannya pada Wind Dragon Cherkes selama lebih dari beberapa tahun sekarang, terutama dengan kedekatan wilayah mereka.  Namun, sementara Cherkes tidak bisa mengalahkan Philippa, yang dikenal karena temperamennya yang kuat dan kecakapan dalam pertempuran, dia bisa dengan mudah mengalahkannya.

Begitulah cara mereka berdua berhasil hidup seratus tahun terakhir dalam 'kedamaian' relatif sebagai tetangga.

Cherkes mengeluarkan raungan naga pendek yang dianggap sebagai semacam salam.  Dia kemudian memukuli sayapnya yang compang-camping dan perlahan mendarat di alun-alun batu di depan Kastil Kiamat.  Batu mendidih itu cukup untuk memasak daging, tetapi tidak bisa berbuat banyak untuk naga Kelas Dua.

Tujuh atau delapan ekor naga berotot dengan sisik merah muncul dari rumah-rumah batu di sekitar alun-alun.  Mereka mendekati dari segala arah, dengan hati-hati melihat naga angin yang tidak diundang ini.  Kedua naga yang memimpin juga sangat jelas di kelas dua.

Meskipun Cherkes memiliki status yang jauh lebih mulia dibandingkan dengan gabungan semua anak naga ini, melukai bawahan Philippa di markasnya akan membuatnya lebih sulit baginya untuk mengajukan permintaan nanti.

Karena itu, Cherkes hanya ragu sejenak sebelum bertransformasi.  Cahaya perak aneh menelan tubuhnya saat dia langsung berubah menjadi seorang pria muda dengan kemeja perak.

"Bukankah ini Lord Cherkes, yang dikenal sebagai pria paling tampan di Lance! Mengapa kamu punya waktu untuk mengunjungi Sister Philippa hari ini? Sister ingin kamu masuk."  Angin semilir angin bertiup ke arah Cherkes ketika succubus yang menggoda dan menawan keluar dari kastil.