SHUTTERFLY [MLP:EG DASHCORD] COMPLETED.

A Help! 2

Ketika aku sampai di Crystal Prep, aku malu sekali, kemudian Discord datang dan memberi mantra.

Aku jadi merasa sangat kuat, aku jadi tidak merasa malu lagi, kemudian Discord memberiku sepatu yang ajaib, aku tidak menggerakannya tapi sepatu itu yang bergerak sendiri.

"Semoga beruntung Shutterfly" kata Discord menyemangatiku.
Aku tersenyum manis kearahnya.

"Tapi dengar ini rasa kuat dan berani itu tidak bertahan untuk selamanya, mungkin akan bertahan 30 menit, pertahankan dengan baik Shutterfly, aku tau kau bisa." Kata Discord yang menymangatiku lagi.

Aku hanya mengaguk faham.

Ketika aku masuk ke kawasan sepak bola, aku merasa tidak malu seperti biasanya.

S
K
I
P

Skor sudah mancetak 12 dan 11 Wondercolts 12 dan Crystal prep 11.
Waktu ini menentukan siapa pemenangnya, aku yang berulang kali melakukan tendangan pinalti.

Tapi waktu mantra Discord ternyata telah habis, aku hanya diam ketakutan, skor kurang satu lagi dan waktu tertinggal 1 menit, entah apa yang bisa kulakukan,

Tiba-tiba.....

Sepatuku bergerak begitu saja, mencoba ingin menendang bola, tapi aku ketakutan saat itu.

Aku melewati tim lawan tanpa henti.
"Ayo Rainbow dash!!, pasti kau bisa!!" Semangat dari Pinkie.
"Ayo Rainbow dash!!, ayo, kau bisa!!" Yahh, kali ini semangat dari Sunset.

Waktu berjalan lambat.
Lalu aku menendang bola kearah gawang dan akhirnya....

GOOLL!!!....

Seru semua siswa Wondercolts senang.
Aku hanya tersenyum manis melihat kemaenangan yangku capai.

Aku menoleh sana-sini mencari keberadaan Discord, dia tidak ada.

Kemudian mendali, piala, serta uang tunai kami bawa ke Wondercolts.

Aku senang sekali waktu itu, semua siswa masih menganggapku hebat.

"Woww!, Rainbow dash, kau hebat sekali" puji Fluttershy.
"Ehh... terima kasih," jawabku singkat.

Kami pulang bersama, kembali ke CHS.

Ketika aku sampai di CHS, saat itu para siswa berhenti mengejekku,
Aku hanya menarik nafas dan diakhiri senyuman karena aku senang.

Pada saat itu semua mulai memanggilku Rainbow dash, layaknya aku.

Aku masih saja mencari keberadaan Discord.

"Dimana dia?" Tanyaku pada diri sendiri.