BECOME SHY

59 6 3
                                    

Sihir hitam keunguan mengelilingiku,
aku terangkat naik karena sihir itu,
Pikiranku jadi sangat tenang,
Kemudian hatiku terasa tertutup,
aku tidak berani melontarkan kata-kata kasar lagi.

Ketika aku buka mata, semua siswa tertuju kearahku terutama the Rainbooms.

Kemudian aku menutup wajahku dengan telapak tanganku.

Aku malu~

"Rainbow dash kau baik-baik saja?"
Sunset khawatir.
"Kau tidak apa-apa sayang?"
"Kau baik-baik sajakan Dashie?"
Semua temanku khawatir denganku.

Tapi aku hanya mundur-mundur, karena mereka semua gaduh.

"Ahahahaaaa....dia sekarang berubah menjadi seperti Fluttershy, coba kau rasakan rasanya jadi dirinya yang pendiam dan pemalu, ahahahaaaa"
Tawa Discord puas.

"Ouh, tunggu sebentar mulai sekarang aku akan memanggilmu....

Shutterfly, ahahahaaaaaa....."
Tawa Discord puas.

"Rainbow dash, kau baik-baik saja?" Tanya Applejack khawatir.

Kemudian aku langsung lari menjauh dari mereka.

"Ada apa dengannya?" Kata Pinkie heran.
"Dia jadi......malu" sambung Sunset.

"Ouh kasihan Dashie" kata Fluttershy cemas.
"Tidak perlu khawatir Fluttershy masih ada aku" kata Discord yang masih ada disampingnya.

"Baiklah, Discord!! Kembalikan semua menjadi normal!!" Kata Sci tegas.

"Ouh tentu saja tapi kecuali si Shutterfly itu, ok" kata Discord kemudian mengembalikan situasi.

Aku berada di dalam kelas sendiri, aku hanya diam dalam kesunyian.

Kemudian aku menangis di dalam kelas.

"Ouh lihatlah Rainbow crash yang mulai berubah menjadi malu," kata Trixie menghinaku "apakah kita harus memanggilnya sama seperti laki-laki aneh  itu" kata salah satu siswa.

"Ouh tentu saja, Shutterfly, nama yang cocok untuk sikap malumu yang baru, selamat ya, The great and powerfull of Trixie never be like that, ahahahaaaa...." tawa Trixie puas.

Aku hanya tertunduk diam.

Belakangan ini aku jadi tidak banyak bicara, aku tidak sering bersama Fluttershy lagi.
Karena dia terus diikuti oleh Discord.
Aku malu dengan diriku yang pendiam.

Hingga.....

Kriiiingng!!!
Jam istirahat.

"Hey lihat Shutterfly, nama barunya"
"Dia jadi pendiam"
"Dia payah sekali"
"Bagaimana mau disebut atlete kalau malu"
Semua kata-kata itu terdengar di telingaku.
Aku hanya diam tak menjawab.

"Hey!, pecundang dasar, kenapa diam saja" kata siswa laki-laki, kemudian dia melempariku dengan gumpalan kertas, disusul oleh yang lainnya.

"Huuuu....huuu....huuu" seru mereka mengejekku.

Discord  yang masih sibuk menggoda Fluttershy, melihat kejadian itu.

Tak perlu pikir lama Discord langsung mendekapku, kemudian menakut-nakuti seluruh siswa.

Semua siawa lari ketakutan.

Aku berpaling kearahnya, kemudian aku tertunduk diam.

"Shutterfly!?" Kata Discord lirih
Aku berpaling kearahnya lagi.
Tapi tidak berkata apapun,

"Kau baik-baik saja?" Tanya Discord.
Aku hanya menganggukkan kepala.
"Bisakah kau bicara, satu kalimat saja," suruhnya padaku.

"Tidak," kataku sangat lirih.
Kemudian Discord langsung mendekapku yang masih ketakutan dengannya.

Kemudian aku dibawa menghilang ketaman sekolah.

"Kita mau apa disini?" Kataku yang lagi-lagi lirih.
"Aku akan menceritakan ceritaku kenapa aku ada disini" kata Discord mendekatkan wajahnya kearahku.

Setelah lama bercerita kami tertawa, becanda bersama,
Kemudian aku memeluknya kuat.
"Woww, kenapa ini" kata Discord bingung.
"Kau satu-satunya orang yang mengajakku bicara" kataku dengan senyuman manis.
Kemudian dia membalas pelukanku.

Nampaknya Discord hanya suka sikapku yang pendiam.

Kemudian aku keluar bersama Discord dari taman sekolah.
Seluruh siswa tertawa melihat ku dan Discord.

"Hey apakah kalian sudah berhunungan, ahahahaaaa....." tawa salah satu siswa.
Kemudian mulutnya menghilang karena sihir Discord.

Aku tersenyum manis kearahnya.

"Itu Rainbow dash?" Tanya Pinkie heran.
"Dia berjalan dengan Discord, aneh sekali," sambung Applejack.
"Mungkin dia punya rencana untuk menyakiti Rainbow dash, diakan sangat benci dengan Rainbow dash," lanjut Pinkie geram.

"Kalau begitu ayo kita dekati mereka" kata Sunset lantang.
Lalu mereka langsung mendekatiku dan Discord yang sedang minum bersama di Cafeteria.

"Hey Discord!! Menjauhlah dari Rainbow dash!!" Kata Sunset tegas.
"Ouh maksutmu Slutterfly" sahutnya ceria.
"Iya entah siapa kau memanggilnya, aku tau kalau kau punya niat buruk dengannya, kau pasti akan mengambil warna pelangi indah miliknya, iyakan!" Kata Sunset tegas.
"Ouh, Sunset Shimmer, aku tidak ada niat buruk dengannya, dia sangat manis sekali, tidak mungkin aku akan melukainya," jawab Discord yang kemudian memandang wajahku.

"Mungkin saja, awalnya kau sangat benci dengannya" sambung Applejack.
"Pergi kau Discord, jauhi Rainbow dash, jangan pernah dekati dia buruk rupa!!" Kata Pinkie pie emosi.

Air mata Discord hanya tertampung di kantung mata.
Kemudian dia menatap wajahku dan langsung menjauhiku.

"Ahh, syukurlah, kau tidak apakan, Rainbow dash?" Tanya Sci penuh perhatian.

"Tidak," jawabku sangat lirih.
Kemudian aku berlari menjauh dari mereka.
"Apakah dia tadi menjawab?" Tanya Pinkie heran.
"Aku rasa tidak sayang," jawab Rarity.

SHUTTERFLY [MLP:EG DASHCORD] COMPLETED.Where stories live. Discover now