I.F.L.Y (SeulRene)

1.2K 87 2
                                    

Nb : Mungkin mengandung unsur
18±

















Seulgi mengelus bibirnya, dan menatap dirinya melalui pantulan cermin.

"Gimana rasanya ciuman?" Seulgi bergumam dan otaknya memikirkan ciuman yang dilihatnya dalam film yang dia tonton.

Jangan tanya dia nonton film apa, kalian pasti tau jawabannya.

"Argh, sial... Pengen nyobain kan jadinya" Seulgi mengacak rambutnya dengan rasa kesal.

...

Irene merapikan rambutnya dan bersiap untuk berangkar sekolah, entah kenapa dia sangat bersemangat hari ini. Mungkin karena akan bertemu dengan Beruang kesayangannya.

"Mah, Pah.. Irene berangkat dulu ya" Irene kemudian mencium tangan Papa dan Mama Bae. Lalu bergegas masuk kedalam mobil.

"Cantik banget hari ini non" Pak Kim yang melihat Irene tersenyum cerah itu memuji senyuman anak dari bosnya itu.

"Hehe emang cantik pak, makasi" Irene hanya membalas dengan candaan.

'Seulgi apa kabar ya' Irene bergumam dalam hati sembari tersenyum setiap mengingat pacarnya itu.

Mobil berhenti didepan gerbang sekolah, dan didepan situ sudah ada si Beruang bucin yang menunggu kekasihnya tiba.

Irene segera turun dari mobil dan berlari memeluk Seulgi yang tersenyum lalu membalas pelukan Irene.

"Kangen ya? Iya aku tau kok aku ngangenin" Seulgi terkekeh.

"Bodo amat ga denger" Irene melepas pelukannya dan menatap Seulgi dengan kesal.

"Utututututu jangan gitu dong gemesin tau pengen nyium" Seulgi mengelus pipi Irene dengan gemas.

"Heleh, ciuman aja belum pernah" Irene langsung saja berjalan meninggalkan Seulgi.

Pagi ini tidak sesuai Ekspektasi, Irene kira setelah libur panjang, Seulgi akan menjadi romantis. Namun itu hanya mimpi, Beruang alaska ini hanya menjadi semakin ngeselin.

"Aku pernah kok..." Seulgi menyamakan langkahnya dengan Irene.

Jawaban Seulgi membuat Irene menghentikan langkahnya.'Dengan siapa Beruang sialan ini berciuman?' Batinnya.

"Kapan? Sama siapa? Hah?" Irene menaap Seulgi.

"Nanti, gatau sama siapa, mungkin sama tembok dikamar aku" Seulgi melanjutkan langkahnya dan meninggalkan Irene yang semakin emosi menahan kesal.

"Pabbo bear..." Irene mengikuti langkah Seulgi dan mereka sampai dikelas.

....

*Kringgggg

Bunyi Bel istirahat menggema disetiap sudut sekolah, dan membuat para siswa/i berhamburan keluar.

"Ayo kekantin" Seulgi mengajak Irene.

"Hmm. Ayo" Irene Berdiri dari kursinya dan langsung saja menggandeng kekasihnya itu.

Unknown Feelings (One Shoot KryBer-SeulRene)Where stories live. Discover now