16

2.5K 484 127
                                    

Beberapa hari ini Taehyung agak sulit dihubungi, membuat Jiyeon dilanda risau berkepanjangan mendapati perubahan sikap Taehyung yang terlalu drastis.

Jika biasanya Taehyung sigap menjawab panggilan Jiyeon pada deringan ke dua, kini meski Jiyeon mencoba hingga 30 kali pun tidak terdengar suara Taehyung menyahut di seberang sana.

Ini cukup membuat Jiyeon berpikir ulang apakah ada kesalahan yang tidak sengaja ia lakukan saat mengunjungi rumah orang tua Taehyung lima hari yang lalu?

Tidak habis pikir dan perspektifnya tidak menemukan hasil lantaran kedua orang tua Taehyung menyambutnya hangat dan secepat kilat bisa menyesuaikan diri mereka dengan Jiyeon yang memiliki masalah dengan pertemuan pertamanya. Gadis itu tertutup dan tidak bisa dijangkau untuk orang yang baru mengenalnya. Tapi, dengan orang tua Taehyung, semua berjalan alami tanpa membawa beban untuk Jiyeon bawa pulang. Bahkan mereka pun berniat ikut untuk menemui ayah Jiyeon di Canada esok lusa.

"Ada masalah?" tanya Jihoon yang tidak tahan dengan kediaman sang kakak. Pandangan kosong dan sudah lima menit berlalu dengan kedua tangan yang hanya bermain-main dengan makan malamnya.

"Taehyung belum menghubungiku," jawabnya tanpa minat.

"Kenapa harus menunggu dihubungi terlebih dulu? Coba kau dulu yang menghubunginya." Saran Jihoon yang dibalas helaan nafas berat dari kakaknya.

"Aku sudah mencobanya, berkali-kali tetapi tidak diangkat."

"Mungkin Taehyung memang dalam kondisi tidak bisa mengangkat panggilanmu."

Jiyeon mendengus, awalnya ia pikir memang begitu, tapi kalau terjebak dalam kondisi seperti itu berkali-kali tidak masuk diakal jika memang Taehyung yang terlalu sibuk dan tidak bisa menjawab panggilan darinya.

Kenapa Taehyung berubah begitu drastis sehingga Jiyeon pun sulit untuk menganggapnya sebagai pria yang sama yang memeluknya tidur seminggu yang lalu. Apa dengan waktu sesingkat itu bisa merubah hati seseorang?

"Entah itu apapun yang kau pikirkan sekarang, lebih baik kau bicarakan berdua dengan Taehyung jika kalian bertemu. Jangan membuat asumsi-asumsi yang akan mengacaukan semuanya."

Jihoon yang baru saja selesai dengan makan malamnya, bangkit dari tempat duduknya dan meninggalkan Jiyeon menuju kamar miliknya.





••





D

erap langkah yang kalut meramaikan pagi yang begitu tenang hingga beberapa mahasiswa yang datang lebih awal untuk memulai aktivitas belajarnya pun dibuat sedikit bingung dengan gadis yang kini berlarian dengan wajah gusar seolah tengah mencari sesuatu yang hilang.

"Apa kau melihat Taehyung?" tanyanya pada salah satu pria yang satu mata kuliah dengannya dan Taehyung.

Yang ditanya pun hanya menggelengkan kepalanya. "Beberapa hari ini aku tidak melihatnya di kelas."

Jiyeon membuang nafas kasar setelahnya. Hal yang paling tidak ia mengerti adalah, Taehyung juga tidak berada di apartemennya maupun di rumah orang tua pria itu.

Getaran ponsel langsung menarik Jiyeon dari kalutnya pemikiran gadis itu. Lekas tangannya segera mengambil ponsel dari saku celana belakangnya dan segera membuka sebuah pesan yang baru saja iaterima.



Taehyung
Baby, di mana?
Aku sekarang di cafetaria. Kesinilah.
Aku merindukanmu.

Tanpa berniat membalas pesannya pun Jiyeon lantas berlari menuju kantin. Mengabaikan tatapan mahasiswa lain menatapnya keheranan.

Abyss✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang