Prolog

10.5K 383 5
                                    

Daridulu, aku selalu terbiasa mendengar cemoohan dan tatapan merendahkan milik ibuku yang selalu ditujukan padaku. Sedih? Ya. Tapi itu yang membuatku menjadi wanita tegar dan kuat. Serta tau, kalau di dunia ini belum tentu ada orang yang mau berdiri dibelakangku. Dan itu juga yang mendorongku untuk membuat hidup yang lebih baik. Hidup dimana aku tidak perlu memikirkan tatapan ibu dan tidak perlu mendengarkan ocehannya tentang adikku yang jauh lebih baik daripadaku.

Tapi bayangkan, jika hidup yang susah payah kau bangun malah berantakan begitu saja. Kesal bukan? Sama sepertiku. Hidupku berubah. Dimulai dari pacarku yang ternyata mempermainkanku. Juga ibuku yang semakin berkoar sepuas hatinya. Dan terakhir, aku terjebak dalam perjanjian konyol bosku. Belum lagi aku selalu terbayang dia, sahabatku yang pergi meninggalkanku untuk studinya dan menggantungku dengan ucapan cintanya sehari sebelum kepergiannya. Oh astaga, aku lebih memilih untuk mati! - Ayna Elisha Alessandro.

* * *

Dealing with Mr. ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang