The delicate beginning rush The feeling you can know so much Without knowing anything at all And now that I can put this down If I had known what I know now I never would have played so nonchalant
Taxi cabs and busy streets That never bring you back to me I can't help but wish you took me with you
Aku memasuki toko kosmetik dan membeli beberapa barang, bb cream, eye brow, eye liner, blush, liptint, dkk. Setelah membeli barang itu, aku keluar. Sudah puas berbelanja dan makan aku ingin pergi ke sungai Han. Namun untuk kesana aku harus menaiki bus terlebih dahulu, setelah sampai dihalte, aku memasang earphone untuk mendengarkan lagu. Setelah menunggu 10 menit, bus yang aku tunggu akhirnya sampai juga. Aku naik, dan membayar aku memilih tempat duduk dibangku pojok belakang, aku menyandarkan kepalaku menikmati perjalananku sambil mendengarkan lagu yang sedang terputar.
"Apa yang dia lakukan disana? Apa dia makan dengan baik? Apa dia istirahat dengan cukup? Apa tugasnya banyak? Apa dosennya baik? Apa dia mendapatkan teman yang baik? Apa dia ingat padaku? Apa dia..." ahh sudah cukup, aku tidak ingin bersedih hari ini.
***
06.45 KST At Incheon Airport
Seorang pria berambut hitam kelam yang disisir rapi, memakai sunglasses dengan baju turtle neck bahan rajut, celana bahan, yang ditutupi dengan coat berwarna abu-abu dan membawa tas jinjing ditangan kanan dan koper ditangan kiri yang baru saja tiba di negara kelahirannya setelah 5 tahun bersekolah di Harvard University.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pria itu berjalan dengan santainya dan merasa sedikit pusing karena jet lag yang dialaminya. Pria yang bernama Kim Namjoon dengan gelar dokter yang kini disandangnya dengan langkah besarnya namun berhati-hati itu kini tersenyum bahagia karena sebentar lagi, dia akan menemui kekasih hatinya yang selama 5 tahun ini terpisah oleh jarak dan waktu.
"Aku akan menjelaskan semua yang terjadi selama 4 tahun terakhir kenapa aku tidak pernah menghubunginya lagi" batin Namjoon dengan percaya diri dan berdoa semoga saja kekasih tercintanya itu mau mendengar penjelasannya.
Setelah keluar dari bandara dan naik taksi menuju rumahnya, tak hentinya dia tersenyum bahagia karena dia sudah mempersiapkan semuanya, semuanya.
Sesampainya dirumah, dia hanya menaruh tas dan kopernya. Pergi keluar hanya membawa dompet dan ponselnya. Dia tidak memakai mobilnya hari ini. Ingin suasana baru. Dan tujuan pertamanya adalah rumah sang kekasih, namun setelah sampai tujuan dia hanya bertemu dengan kedua orang taunya dan memberikan penjelasan.
"Y/N tidak bilang mau pergi kemana hari ini, dia hanya pamit ingin pergi jalan-jalan sendirian" begitulah kalimat yang Namjoon ingat.
"Aku harus mencari kemana?" Gumam Namjoon saat berada di halte. Sebenarnya dia tidak sedang menunggu bus, dia hanya duduk karena tidak tahu harus mencari kemana gadisnya itu.
