08.45 KST
Hari ini tepat 5 tahun sudah kita berpisah. Dia yang melanjutkan sekolahnya diluar negeri dan aku yang masih menetap di Seoul.
Menjalin hubungan jarak jauh memang sangat susah, bukan hanya sekali aku berusaha menyerah. Karena setelah setahun kita berpisah yang awalnya komunikasi kami masih berjalan dengan baik, entah mengapa bisa putus begitu saja. Dia tiba-tiba tidak ada kabar, nomor ponselnya tidak aktif, pesan yang ku kirim lewat line, kakao, whatsapp, dm instagram, dm twitter, bahkan melalui email tidak pernah dia baca dan balas. Kita yang selalu melalukan video call melalui skype, setelah setahun itu tidak pernah lagi, aku berusaha menelfonnya, namun tidak pernah ada jawaban. Aku pasrah..
Ragu? Tidak percaya?? Tentu saja perasaan itu sering terbesit dihatiku, namun otakku berusaha memikirkan segala kemungkinan yang terjadi padanya disana. Pertama, jurusan yang dia ambil. Kedua, tugas yang mungkin terlalu banyak. Ketiga, ponselnya hilang atau rusak hingga hatus merestart semuanya. Berusaha menanamkan segala pemikiran positif itu. Namun tidak bisa, selalu saja ada penyangkalan dihatiku.
You said it in a simple way
4AM, the second day
How strange that I don't know you at all
Stumbled through the long goodbye
One last kiss, then catch your flight
Right when I was just about to fall
I told myself, don't get attached
But in my mind I play it back
Spinning faster than the plane that took you
Lagi "Hufftt" entah sudah berapa kali aku menghembuskan nafas beratku hari ini. Jika aku tidak salah ingat, ini sudah 4 tahun kita lost contact begitu menyakitkan. Sungguh. Kulangkahkan kakiku entah kemana saja terserah yang penting hari ini, untuk hari ini aku ingin terbebas dari pikiranku tentangnya.
Ahh maaf, aku jadi belum sempat memoerkenalkan diriku. Aku y/n (your name) dan aku hanya seorang pelayan disalah satu cafe di Seoul sebagai pekerja paruh waktu karena aku masih kuliah. Karena ini hari sabtu dan kebetulan kuliahku libur juga aku meminta cuti dari cafe tempatku bekerja, aku akhirnya bisa jalan-jalan 'sendiri' seharian ini. dan yang kubicarakan tadi, kekasihku yang sangat aku rindukan. Dia bernama Kim Namjoon, dia melanjutkan sekolahnya di Harvard University dan mengambil jurusan kedokteran. Hebat bukan?? Awalnya aku menentangnya, apakah di Korea tidak ada universitas kedokteran juga?? Kenapa harus Harvard?? Itu jauh sekali! Juga perbedaan waktunya.
Aku benar-benar merindukannya, kita menjalin hubungan sejak kita masih SMA kelas 2. Dia baik, cerdas, namun bisa dibilang jenius karena kecerdasan otaknya yang encer seperti air, dia tinggi, memiliki senyum yang menawan, dia memiliki dimple dikedua pipinya, umm apalagi yahh?? Dia perhatian dan dia selalu memelukku, aku menyukai pelukannya yang begitu hangat.
And this is when the feeling sinks in
I don't wanna miss you like this
Come back, be here
Come back, be here
I guess you're in New York today
And I don't wanna need you this way
Come back, be here
Come back, be here
Kulangkahkan kakiku sedari tadi menyusuri jalanan myeongdong yang penuh dengan stand jualan. Mulai dari makanan, aksesoris, pernak pernik kpop group, makeup, distro baju, souvenir. Lengkap pokoknya, hehe. Mencoba satu persatu jajanan yang dijual disepanjang jalan ini. Hingga aku kekenyangan. Haha dasar tukang makan, itu mungkin yang akan dikatakan Namjoon saat ini jika bersamaku. Puas dengan jajanan, aku mencoba membeli beberapa make up karena yahh ada beberapa make up ku dirumah yang hampir habis dan yang sudah habis. Karene ini kesempatan, jadi kugunakan waktu sebaik-baiknya.
Untung saja saat ini sedang musim gugur, jadi tidak terlalu panas. Yahh karena itu aku keluar hanya memakai kaos yang aku tutupi dengan jaket, celana jeans dan sneakers 'converse' berwarna merah hadiah ulang tahunku dari Namjoon dan juga ransel kecil yang berada dipunggungku. Simple bukan?? Ya karena itu adalah aku. Hehe
BINABASA MO ANG
Random Drabble
Teen FictionBerisi drabble yang rasa nano-nano. Ini random. Bukan hanya tentang Minyoon saja, ada juga pairing yang lain.
