Pagi itu seperti pagi biasa lainnya bagi seorang Park Jimin. Mahasiswa tingkat 2 di Universitas Big Hit. Selalu, mengawali hari dengan rasa bosan dan malas. Mata kuliah yang membosankan, dosen yang menyebalkan, teman yang sedikit bergeser otaknya. Selalu seperti itu. Monoton! Pikirnya.
Seorang Park Jimin yang terkenal sangat populer di kampusnya, siapa yang tidak memgenalnya? Mulai dari mahasiswa baru, mahasiswa yang seangkatan dengannya, hingga mahasiswa tingkat atas, bahkan mahasiswa tingkat akhir.
Pesonanya yang seperti casanova, kepintarannya yang tidak perlu diragukan lagi, ketampanannya yang bisa membuat seseorang mimisan hingga pingsan, dan jangan lupakan senyuman yang selalu terlihat ramah didepan semuanya. Hey!! Setiap orang butuh pencitraan bukan?? Hanya untuk memberikan kesan pertama yang baik untuk semuanya.
Rambut yang selalu terlihat sedikit acak-acakan untuk menambah kesan 'nakal', manik mata gelap dan memiliki tatapan seperti elang, hidung manung, garis wajah yang tegas, bibir sedikit tebal, memiliki badan atletis, jangan lupa otot-otonya, sungguh bentuk tubuh yang proposional, namun hanya saja tinggi badannya yang dibawah rata-rata.
Tidak sedikit gadis dan uke yang tertarik kepadanya dan mendambakan dia sebagai pasangannya dan juga berusaha mendekati dia. Namun sayangnya, hingga saat ini dia tidak tertarik dengan semua yang berusaha mendekatinya. Bukan tidak mau, hanya saja belum menemukan yang pas.
Dan pada hari ini, pagi ini. Maniknya yang kelam menemukan sosok laki-laki yang menurutnya imut, manis dan cantik. Laki-laki yang tak sengaja dilihatnya saat diparkiran kampus. "Dia siapa? Kenapa selama aku kuliah disini belum pernah bertemu dengannya? Murid baru kah? Atau adik tingkat?". Batinnya saat melihat laki-laki berparas manis itu memarkirkan motornya. Dan dengan insting casanovanya yang tiba-tiba aktif begitu saja "aku harus berkenalan dan mendapatkannya".
Karena terlalu asik melamun didalam dunianya sendiri karena terpikat pada sosok yang baru ditemuinya, hingga sebuah suara mengagetkannya dan menyadarkannya bahwa laki-laki itu sudah tidak ada di parkiran.
"Woyy Jim!! Sedang apa lu melamun disini?? Tiati kesambet lu" bangsat memang temannya yang satu ini. Sedangkan Jimin sendiri hanya mengedarkan pandangannya untuk mencari sosok yang ditemuinya tadi.
"Dasar Taehyung bangsat, jadi ilang kan inceran gue." Batin Jimin menyalahkan kehadiran temannya itu. "Enggak, bukan apa-apa kok. Ayo ke kelas, mata kuliah pertama 10 menit lagi tae"
"Humm"
***
Seperti biasa, baru saja Jimin dan temannya yang otaknnya sedikit bergeser yang bisa kita sebut sebagai Kim Taehyung yang popularitasnya tidak kalah dengan Park Jimin. Hanya saja Taehyung tidak seperti Jimin yang saat ini ekhemm masih jomblo, Taehyung yang sudah memiliki banyak mantan pacar di kampus mereka, dan kini dia sedang menjalin hubungan dengan seorang gadis yang seangkatan dengannya yaitu Irene.
Saat mereka berdua berjalan di koridor untuk menuju kelas mereka, tak sedikit yang membicarakan tentang mereka berdua, kebanyakan adalah para perempuan dan para uke yang memuji ketampanan keduanya. Dan yang Jimin dan Taehyung bisa lakukan hanya memberikan senyum ala kadarnya. Hingga manik Jimin menangkap suatu pemandangan yang sedari tadi mengganggu pikirannya. Laki-laki berparas manis itu.
"Tae, lu tau sapa dia ga?" Tanya Jimin pada temannya itu hingga membuat Taehyung juga mengarahkan pandangannya pada objek yang menjadi perhatian Jimin.
"Ohh dia .. dia itu Min Yoongi, mahasiswa tingkat 4 jurusan Seni Musik. Dia itu cuek, dingin, galak, tidak ada yang berhasil mendekati dia. Dia itu uke tsundere lohh Jim. Kenapa emang kok lu tanya tentang dia?" Jelas Taehyung panjang x lebar x tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Drabble
Teen FictionBerisi drabble yang rasa nano-nano. Ini random. Bukan hanya tentang Minyoon saja, ada juga pairing yang lain.
