1 : Reckless Behavior

4K 246 28
                                    

The first time we met, I honestly
had no idea that you would be so important to me.

anonymous —

***

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••


Pada suatu hari yang cerah di sebuah kediaman yang dihuni oleh dua orang kakak beradik saat itu terdengar sangat sunyi, bagai tak berpenghuni. Hanya terdengar suara kicauan burung yang saling bersautan dari luar jendela yang menghadap langsung ke pekarangan rumah. Akan tetapi kesunyian itu tak bertahan lama ketika suara ketukan pintu tiba-tiba memecah keheningan di pagi itu.

Si sulung, Dera Julian, yang saat ini tengah berdiri tepat di depan pintu berwarna putih gading yang pada bagian depannya terdapat papan hitam bertuliskan “Princess Kiara's Room”—pria yang hampir memasuki usia kepala tiga itu tak henti-hentinya mengetuk pintu di hadapannya dengan alis yang saling bertaut.

“KIARA!”

Semakin lama, suara ketukan pintu itu terdengar semakin kencang, hingga berhasil membangunkan seorang gadis yang sedang terlelap di dalamnya.

“KIARA! BANGUN!”

Hnggg...” Gadis itu pun langsung mengerang begitu mendengar keributan yang berasal dari luar kamarnya, namun suhu udara yang sejuk membuatnya malas untuk beranjak dari balik selimutnya.

“Kiara bangun! Ini udah hampir jam tujuh, kamu gak telat berangkat ke rumah sakit?” Dera kembali berujar dengan suara halus tetapi lantang, sembari mengetuk pintu kamar adiknya tanpa henti.

Kiara berdecak sebal seolah tak rela satu orang pun mengganggu kualitas tidurnya, “5 menit lagi Kak, aku masih ngantuk tau!” saut gadis itu dengan menaikkan intonasi suaranya, agar terdengar jelas oleh Dera yang masih berdiri di balik pintu.

“Harusnya tulisan ini lebih cocok kalau diganti jadi Kamar Putri Kebo,” nyinyir sang kakak ketika melirik lagi tulisan yang terpampang di depan pintu kamar adiknya.

Namun pria itu pantang menyerah, masih tetap berusaha keras untuk membangunkan adiknya, karena hari ini adalah hari krusial yang tidak boleh dilewatkan begitu saja oleh adik sematawayangnya itu. “Ra, ini hari pertama kamu magang, kan? Apa kamu mau diomelin dosen kamu gara-gara telat masuk di hari pertama?”

Hening, tidak ada jawaban sama sekali dari dalam. Hingga mau tidak mau Dera kembali memutar otak, agar dapat membangunkan adiknya. Hingga sebuah ide terlintas di dalam benaknya.

“Kamu gak niat penelitian skripsi, ya? Ya udah, kalo tahun depan kamu gak lulus jangan salahin Kakak!” ancam Dera dengan nada sinis.

Mendengar kata “skripsi” kontan sukses membuat mata Kiara terbuka lebar. Satu kata yang selalu berhasil membuat bulu kuduknya meremang. Hampir semua mahasiswa tingkat akhir pasti pernah merasa seperti yang dirasakan oleh Kiara saat ini.

Gone With The WindWhere stories live. Discover now