Mark membuka pintu kamar utama karena Jeno membawa nampan lalu mereka duduk di sisi Jaehyun yang tengah tertidur.


Mark menyentuh dahi Jaehyun ternyata panasnya sudah sedikit berkurang namun masih panas.


"Daddy bangun sebentar, Daddy harus makan malam."


Jaehyun membuka matanya perlahan ia melihat Mark dan Jeno yang sedang menatapnya. "Hai sayang." Sapa Jaehyun pelan suaranya masih serak.


"Daddy makan dulu ya, Daddy harus minum obat."


Mark membantu Jaehyun untuk bersandar di kepala ranjang, Jeno menyodorkan air hangat pada Jaehyun agar tidak kering tenggorokan nya.


"Dimana Mommy kalian?" Tanya Jaehyun.


"Masih membereskan dapur, Dad makan dulu ya. Jeno suapi." Jaehyun hanya mengangguk, kepalanya sudah tidak terlalu sakit seperti tadi siang.


Jeno menyuapi Jaehyun dengan perlahan, "makanya Dad jika sudah lelah istirahat dulu jangan dipaksakan."


Mark yang sedang memijat pelan kepala Jaehyun mengangguk, "Nah benar, Daddy selalu memaksakan seperti itu jika sakit kita kan juga sedih." Ia cemberut.


Jaehyun terkekeh pelan, "Ya ya maafkan Daddy ya, Daddy tidak akan seperti itu lagi."


Taeyong memasuki kamarnya, ia melihat Jeno yang dengan telaten menyuapi Jaehyun sedangkan Mark memijat Jaehyun. Ya mereka sangat menyayangi Daddy nya.


Ia duduk di sebelah Jaehyun, ia juga mengecek suhu tubuh Jaehyun yang sudah berkurang perlahan.


Jeno meletakkan mangkuk buburnya ketika Jaehyun telah selesai makan, memang tidak habis sih ya setidaknya sudah ada asupan makanan yang masuk.


"Minum obat Jae." Taeyong membukakan obat untu suaminya yang langsung diterima oleh Jaehyun.


"Kalian tidak ada tugas?" Jeno menggeleng sementara Mark mengangguk.


"Selesaikan tugas mu Minhyungie, setelahnya istirahat kalian besok harus pergi ke sekolah."


Mereka mengangguk Jeno memeluk Jaehyun, "Cepat sembuh Dad, Jeno sedih melihat Daddy sakit."


Jaehyun mengelus punggung Jeno. "Iya iya terimakasih sayang."


Mark ikut memeluk Jaehyun. "Jika besok belum turun demamnya Mark yang akan membawa Daddy ke rumah sakit."


Setelahnya mereka berdua pergi ke kamar mereka masing-masing tersisa Taeyong yang membereskan bekas mangkuk dan gelas kosong di nakas.


"Sayang." Panggil Jaehyun.


"Ada apa? Ada yang sakit hm?"


Jaehyun menggeleng ia menggenggam tangan Taeyong, "Terimakasih telah merawatku."


Taeyong mengelus kepala Jaehyun, "aku kan sudah bilang jika itu sudah kewajiban ku Jaehyun tidak usah berterima kasih."


"Aku ingin dicium."


Taeyong tertawa pelan. "Tidak mau, kau masih sakit nanti aku tertular."


Jaehyun mengerucukan bibirnya, "Ya sudah"


Taeyong tertawa semakin keras, "tidak pantas kau cemberut seperti itu Jaehyun. Anakmu sudah besar-besar." Taeyong mencium bibir Jaehyun.


Jaehyun Tersenyum lalu memeluk Taeyong, ia mengusak wajahnya pada lekukan leher Taeyong. "Kau tidak ingin menambah Baby sayang?" Bisiknya.


Taeyong mencubit perut Jaehyun pelan, "Sepertinya otakmu ikut sakit." Gerutu Taeyong.




TBC


Keknya banyak yang gak tertarik sama Sequel nya.. hmmm ya udah deh keknya bakal aku unpub..

 hmmm ya udah deh keknya bakal aku unpub

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Jung Fams








The Love of Mine (Jaeyong)Where stories live. Discover now