Jari jemari itu sangat lihai dalam mengetik... pesan.
Terlihat disana gadis berwajah imut sedang mengetik dengan tenang dan sangat bahagia. Hingga lupa apa yang terjadi pada nya saat itu.
Dia senyum-senyum sendiri seakan akan dunia ini milik dirinya.
"Aku sangat menyukainya," bisiknya pada handpone nya yang masih setia ditangannya.
'Ahhh... ' rebahan untuknya meringankan segalanya.
" Albian andain saja waktu dapat aku hentikan maka saat ini aku tak ingin ada perubahan, kau buat aku nyaman kau buat aku lupa apa rasanya sakit hati.
Aku sangat suka dengan kepolosanmu"
"Yunnii... " panggil ibunya gadis imut yang bernama yuni itu.
"iya ma..."
"Kamu masih blum tidur ya?"
" udah ma," pekiknya.
" udah?..... Kok bisa jawab mama?"
Upsss keceplosan.
"Maaf tante ini rohnya yuni yang jawab, yuninya udah tidur," ujar yuni dengan suara yang sengaja di buatnya berat-berat basah. (Mencontohkan suara pria).
"Nggak ada alasan ya. Yuni, cepat buka pintunya, atau mama dobrak!!!"
Sekarang tanpa sadar yana sudah ada di depan pintu kamar yang berplang nama
"DREAMSYUNII"
'yahh ketauan deh,'
"Iya ma.."
Clek.....
Pintu yang terbuka itu pun melihatkan wajah mama yang bisa dibilang cukup galak...
"Mana handponenya?" Ucap ibu sambil mengangkat tangannya.
" mah jangan... "
Hanya gelengan yang menyambut permintaan yuni.
"Iya deh," dengan terpaksa gadis itu memberikan hanphone vivo y12 itu kepada yana yang dengan semangat mengambilnya..
"Gih, sana tidur."
"Iya."ucapnya dengan cepat menutup pintu kamarnya setelah yana pergi.
'Aahh...' batinnya menenangkan hatinya. hanya dengan rebahan bisa membuatnya melepaskan semua kegundahannya.
Tapi...
Pikirannya masih disana. dimana ia meletakan hatinya.
♡ALBIAN HAVIZA♡
----------------------------^_^----------------------------
"Pagi bunda,"
Kali ini dengan gadis yang berbeda gadis yang super flat itu, menyapa ibunya yang sedang mengolesi roti memakai selai nanas itu.
"Pagi Juga ernii ku sayang,"
"Aku langsung berangkat ya, bun."
"Lah... nggak sarapan dulu?"
"Bekalin aja bun udah mau telat soalnya."
"Iya deh... tapi dimakan ya."
"Pasti dong bundaku."kecupan singkat yang mengakhiri pertemuan mereka.
"Erni," pangil teman sebangkunya itu.
"iya," jawab erni kepada gadis itu.
Yang sedang mengerjakan sebuah tugas.
KAMU SEDANG MEMBACA
💕FRIENDS ZONE💕
Romancemencari kepastian??? kepada siapa? siapa yang mampu menjawab semua pertanyaan yang letaknya ad di lubuk hati yang paling dalam? ketika takdir memaksa mereka agar lebih kuat dalam mejalani kisah cinta... mereka... diajak untuk melupakan sangat berat ...
