Part 8

382 31 0
                                    


" Hyeri... apa kau merasa senang karena temanmu mengunjungimu hari ini ??" tanya Renjun dengan senyum terkembang diwajahnya menatap gadis berumur 10 tahun yang terbaring dikasur itu hangat.

Ia merupakan pasien yang sudah ditangani Dokter Suh sejak lama. Sehingga Sebagian staff Di RS itu sudah familiar dengannya.
.

Gadis itu mengangguk dengan antusias. Para perawat dan orang tua yang berdiri disekitar ranjangnya pun ikut tersenyum melihat energi positif yang terpancar dari Hyeri. Menyadari bahwa, saat ini kondisi psikisnya adalah faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan operasi transplant sel punca nya nanti. 

" Apa kau akan menemaniku hari ini Dokter Huang?" tanya gadis itu dengan mata berbinar.

" Iya hari ini aku akan melakukan beberapa pemeriksaan padamu? Apa kau baik-baik saja dengan itu?",

Gadis itu mengangguk dan tersenyum, " Kau akan menemaniku berjalan di taman kan ?"

" Tentu, setelah pemeriksaan selesai aku akan menemanimu ..." jawab Renjun dengan nada lembut seraya tersenyum pada sang gadis kecil.

Suasana taman yang hijau dan udara yang segar ditemani dengan Dokter Favoritnya adalah suplemen terbaik bagi gadis itu dalam menjaga tingkat stress nya dan hal itu merupakan aspek penting dalam menentukan keberhasilan operasi yang akan dilaksanakannya. Tentu Renjun dengan senang hati akan menerima permintaannya untuk sekedar berjalan-jalan ditaman karena Ia adalah salah satu orang yang sangat mengiinginkan operasi itu berhasil.

....

" Aku rasa kau bisa menangani proyek ini... aku percaya kemampuannmu, lagipula kau sudah banyak pengalaman dan memiliki sertifikasi kemampuan yang diperlukan dalam proyek ini. Itu cukup menjanjikan. aku rasa kita bisa mendapatkan proyek ini... ", Ucap pria bermata besar dengan mata yang tajam itu. Suaranya terdengar tegas dan yakin dengan tangan yang saling tumpang tindih di bawah dagunya.

Jeno hanya bisa terdiam. Ia sebenarnya sangat bersemangat mendengar tawaran ini, sudah lama ia hanya menangani proyek sederhana. Bahkan kadang, tugas yang diberikan padanya tidak sesuai dengan jabatannya. Dikarenakan ia termasuk karyawan baru diperusahaan ini, baru dua tahun sejak ia pindah karena mengikuti Renjun yang mendapat tugas pengabdian di kota tersebut. Harusnya posisinya sudah lebih dari sekedar Senior Associate. Tapi, baginya bersama Renjun itu lebih penting daripada karirnya.

Ia mengangguk dan menatap wajah bosnya dengan yakin. " Baik Pak Lee. Saya pasti akan mendapatkan proyek ini...".

...

" Dokter Huang... apakah akan terasa sakit?", tanya gadis itu tiba-tiba. Tapi tidak membuat Renjun kaget, pertanyaan itu adalah pertanyaan yang familiar baginya. Tugasnya adalah memastikan pasiennya dapat melewati proses operasi tanpa rasa sakit. Terkadang mereka tidak peduli jika operasinya berhasil atau tidak, mereka hanya berharap semuanya berakhir tanpa rasa sakit. Maka semua pasiennya pasti mengharapkan hal yang besar padanya

Ia menatap gadis kecil itu dan tersenyum, " tentu tidak... "

" Apa setelah itu aku akan melihatmu lagi Dokter Huang...?",

" eum, Jika kau percaya bisa melewatinya dengan baik. Aku akan ada disana... kau percaya padaku kan?"

Gadis itu mengangguk dengan senyum penuh optimisme setelah mendengar jawaban dari Renjun.
.
Dari kejauhan terlihat seorang Dokter Residen jangkung menyapa keduanya, dengan melambaikan tangannya dan senyum yang lebar di wajah. Renjun dan Hyeri menyapanya kembali, mereka terlihat akrab. Hyeri terlihat sangat senang ketika melihat Jisung karena ia pernah ditangani oleh Jisung dan Jisung adalah Dokter yang cukup berkesan untuknya.

...

Jeno terlihat sangat serius menatap layar komputer di meja kerjanya sedangkan Jaemin sedang berada di meeting dengan managernya dan beberapa karyawan lain membahas progress proyek yang sedang ia kerjakan. Atasannya sempat menyinggung mengenai proyek baru yang akan di tangani Jeno dan meminta untuk memberikan masukan untuk proyek tersebut. Diluar meeting Jaemin menemui sang atasan di ruangannya.

.

" Tapi, kau akan berada di bawah supervisinya? Kau tidak seharusnya berada di posisi itu..."

" Saya sudah banyak memimpin proyek akhir-akhir ini... Saya berfikir untuk mengambil pekerjaan yang lebih ringan namun tetap menambah kemampuan Saya... dan saya fikir ini kesempatan yang baik..."

Sang atasan mulai terlihat mempertimbangkan ucapan Jaemin. Ia menawarkan diri untuk menjadi anggota Tim dari proyek yang Jeno sedang tangani. Sang atasan terlihat memikirkannya untuk beberapa waktu sebelum akhirnya memberikan keputusannya.

Walau terlihat berat akhirnya sang atasan memberikan keputusannya.

" Baiklah... tapi tetap selesaikan proyekmu yang hampir selesai itu ya... jangan sampai kau hilang fokus dan segera kordinasikan ya... ",

" Baik Pak Lee, Terimakasih..."

...

..........

 a short chapt, yes!
Karena beberapa Hari ini Saya sakit... Sakit kepala tepatnya... Jd saya Sedang mengurangi kegiatan didepan layar elektronik gitu...
Jadilah Saya ga nge revise2 draft buat ff ini... Revise later lah ya...

But,  since I get better...
Gonna up the next one asap...

Thanks for reading...
Love ya....

RestlessWhere stories live. Discover now