十六: 𝐝𝐢𝐬𝐜𝐥𝐨𝐬𝐮𝐫𝐞.

6.1K 851 106
                                    

16:00 PM.

—San's room.

Wooyoung duduk dalam diam bersama San ditepi kasur. Mereka berdua hanya bisa menunduk, menggigit bibir bawah mereka dan memainkan jari-jemari mereka.

Jantung Wooyoung serasa ingin lepas dari tempatnya. Jujur saja, Wooyoung merasakan sesuatu hal yang sangat berbeda begitu ibu San sedari tadi mengamatinya dengan sangat lekat.

Ya. Barusan, mereka tertangkap basah sedang berciuman. Hal tersebut tentu membuat ibu San terkejut dan tak bisa berkata-kata apalagi. Hanya dengan kedua mata yang terbelalak, sudah terlihat jelas bahwa ibu San benar-benar terkejut.

Wooyoung takut sekarang. Wooyoung takut kalau ibu San akan marah. Dan Wooyoung juga takut ibu San akan kecewa pada Wooyoung apalagi pada anak semata wayangnya yang bernama Choi San itu.

"Young."

Wooyoung mengangkat kepalanya dan menatap mata ibu San. Wooyoung tidak bisa menjawab. Ia sedikit takut.

"Kenapa kamu bisa suka sama San?"

Deg.

Wooyoung tidak bisa menjawabnya. Bagi Wooyoung, cinta itu tidak perlu alasan. Dan itu sebabnya Wooyoung tidak bisa menjawab pertanyaan dari ibu San.

Detik berikutnya, Wooyoung menolehkan kepalanya menghadap kearah San yang berada disampingnya. Begitu juga sebaliknya, San juga menatap Wooyoung. Kemudian sorot mata San teralihkan pada ibunya.

"Ma. Biar San jelasin—"

"Mama tanya Wooyoung. Kenapa kamu yang jawab?"

Kali ini ibu San berbicara dengan nada sedikit menekan. Sehingga membuat San terdiam dan kembali menundukkan kepalanya. Wooyoung juga begitu. Keduanya kini sama-sama menunduk ketakutan.

"Young. Jawab." Ucap ibu San.

Wooyoung perlahan mendongakkan kepalanya. "Wooyoung cuman nggak sengaja. Wooyoung juga nggak tau kenapa Wooyoung bisa suka sama San."

"Dan kalian sudah pacaran?"

Wooyoung mengangguk.

"Tanpa sepengetahuan eommoni?"

Wooyoung diam. Kemudian menundukkan kepalanya. Lagi. "Kamu yakin kalau ibu kamu udah setuju sama hubungan ini?" Sambung ibu San, membuat Wooyoung sadar. Namun, Wooyoung tidak tau bagaimana caranya ia harus mengatakan semua ini kepada orang tuanya. Ia bingung.

Wooyoung menggelengkan kepalanya. "Belum eommoni." Ucap Wooyoung pelan, sembari memainkan jari-jemarinya.

Detik berikutnya, terdengarlah suara helaan nafas panjang dari ibu San. Ibu San menyandarkan punggungnya pada kursi yang ia dudukki. Kemudian melipatkan kedua tangannya didepan dada sembari menatap lekat pada kedua sosok remaja yang kini berada dihadapan sang ibu.

"Wooyoung. Pulang ini kamu kasih tau sama orang tua kamu. Setuju atau nggak setuju, itu pilihan mereka. Tapi kalau emang pilihan mereka nggak setuju, jangan berani-beraninya kamu memaksa mereka untuk mempersetujui hubungan ini."

"Ja-jadi mama setuju kalau San pacaran sama Wooyoung?" Tanya San tiba-tiba.

Wooyoung mendongakkan kepalanya lagi, berharap sesuatu hal yang bagus akan terjadi.

if you know ; woosan ꒰✔꒱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang