Aneh memang! Kebanyakan orang yang berusia sekitaran Jungkook kurang nyaman dipanggil paman, tapi Jungkook sebaliknya. Mungkin karena kata itu keluar dari mulut Daniel, mungkin?!

Tangan Jungkook dengan setia meremas tangan Hoseok. Sekarang dia sangat gugup, sangat senang dan sangat tak sabar melihat Daniel.

Seiring lamunan Jungkook masih berjalan, seorang anak kecil turun dari mobil dengan wajah ceria khas nya. Dengan menggunakan mantel di badan kecilnya, membuat dirinya kelihatan lucu.

Tangan kecilnya mengapit tangan abangnya yang baru saja beres mengunci mobil. Mereka berjalan ke arah Jungkook dan Hoseok berada, lumayan jauh sih.

"PAMAN! " teriak anak imut itu.

Saking larut dalam lamunan, Jungkook tak dengar ada yang memanggilnya. Hoseok mendengar panggilan itu langsung menengok ke belakang dan ternyata Daniel!

Daniel melambaikan tangan yang terbebas kepada Hoseok, dan Hoseok pun membalas lambaiannya.

"Jungkook. " panggil Hoseok menyikut tangan Jungkook.

Jungkook terperanjat lalu melirik Hoseok dengan wajah kaget. Hoseok mengode adiknya lewat tatapan mata bahwa Daniel ada di belakang mereka.

Karena gak peka, Jungkook mengerutkan keningnya masih gak ngerti. Hoseok membalikkan badan besar itu sehingga melihat ke arah Daniel yang sebentar lagi sampai.

"Daniel! " kejut Jungkook. Dia langsung bangkit lalu lari ke arah Daniel.

Daniel melepaskan tangan abangnya lalu berlari ke arah Jungkook. Mereka akhirnya berpelukan menyalurkan kerinduan yang sempat dialami.

Air mata Jungkook berhasil keluar, dia merasa bahagia dan juga beruntung masih bisa dipertemukan dengan Daniel.

Isak tangis Jungkook terdengar membuat Daniel melepaskan pelukannya, dia menatap wajah paman itu yang sejajar dengan wajahnya.

"Paman, jangan nangis. " ucap Daniel mencoba menyemangati Jungkook. Dia menghapus air mata yang masih setia mengucur, apalagi barusan Daniel memanggilnya, makin seneng Jungkook itu.

Jungkook menggenggam tangan mungil itu, menjauhkan dari wajahnya yang memerah. Dia berdiri lalu menyapa abangnya Daniel.

"Senang bisa bertemu lagi. " ucap Daehyun berjabat tangan dengan Jungkook.

Hoseok datang, lalu bergantian bersalaman dengan Daehyun dan tak lupa menyapa Daniel juga.

"Kalau gitu, saya akan beli minum hangat untuk kalian ya. " pamit Hoseok.

"Aduh lo ini terlalu formal, kita kan udah kenalan! " ucap Daehyun lebih santai daripada kemarin di telepon. "Gue juga ikut ah. " lanjutnya.

Daehyun menarik Hoseok untuk menuju mini market yang berada di dekat sana. Tinggallah Jungkook dan Daniel.

Jungkook menuntun Daniel menuju ayunan. Karena di tempat duduknya ada salju, mereka menyapu saljunya dengan tangan, setelah selesai mereka duduk di ayunan masing-masing.

"Paman sehat? " tanya Daniel.

Jungkook mengangguk. "Bagaimana dengan Daniel? " tanya balik Jungkook.

Daniel menggeleng. "Aku sedikit pusing paman. " sendu Daniel. Jungkook membiarkan anak kecil itu melengkapi kalimat selanjutnya.

"Aku disuruh kembali ke kanada untuk sekolah. " lanjut Daniel.

Seketika Jungkook melotot ke arah Daniel. Jadi mimpinya itu memang benar? Daniel akan pergi meninggalkannya? Kalau begini jadinya, Jungkook kecewa sama dirinya sendiri!

"Tapi paman jangan khawatir! Daniel bakal ngabarin paman terus. " ucap Daniel tersenyum riang.

Mendengar itu, Jungkook menjadi sedikit lebih tenang. Dia juga tidak akan memaksakan Daniel untuk tinggal disini lebih lama, emangnya Jungkook siapa?

"넌 떠났지만, paman gak bakal lupa tentang Daniel. " ucap Jungkook, dia berusaha untuk tidak terlihat sedih di depan orang yang sudah ia anggap adik atau bisa jadi keponakan.

Daniel mengangguk. "Bayi paman kemana? " ucap Daniel mengalihkan pembicaraan.

"Bayi? "

"Iya bayi, yang sama paman gendong waktu itu. "

Tawa Jungkook seketika meledak karena pertanyaan Daniel. Bayi? Maksudnya Jimin? 🤣. Daniel pun ikut tertawa saat pamannya tertawa begitu kencang.

"Abang Jimin lagi sakit. " jawab Jungkook saat dirinya dan Daniel sudah puas tertawa.

"Hah sakit? Daniel boleh jenguk gak paman? " pinta Daniel. Jungkook mengangguk setuju.

AL

Maaf terlambat update nya, gak bermaksud ngulur waktu. Tapi lagi banyak kerjaan gitu, biasa orang sok sibuk mah gini.

Dan maaf juga untuk bang Jim, gak bermaksud gitu yaaaaaaa. Tapi Daniel nya jadi lucu kan?

Ya udah segitu aja, salam hangat AL

AL

넌 떠났지만 (neon tteonassjiman): Meskipun kamu meninggalkanku.

Spring Day | BTSDonde viven las historias. Descúbrelo ahora