Breathless Special Chapter

26.6K 1.3K 120
                                    

Haechan kecil bukanlah anak bahagia seperti yang lain pada umumnya. Sang ibu telah meninggal usai melahirkannya sehingga ayahnya frustasi dan menyiksa Haechan kecil, memaksanya mengemis dan memukulnya jika tak mendapat uang.

Suatu saat seorang remaja sekolah menengah atas datang menolong Haechan untuk terjerat dari siksaan sang ayah kandung.

Dia jugalah yang membuat ayah Haechan dipenjara seumur hidup usai menguak penjualan narkoba yang ayah Haechan lakukan selain penyiksaan anak dibawah umur.

Haechan memandangnya sebagai malaikat baik dalam hidupnya. Meski masih remaja dia menjaga Haechan dan memberikan apapun yang Haechan inginkan. Dia juga lah alasan Haechan merasakan hidup ini penuh cinta. Ah benar remaja itu cinta pertama dari bocah kecil yang suka menonton telenovela secara diam-diam dari televisi tetangganya saat diperkarangan kumuh dahulu.

"Mark-hyung~!" Panggil bocah kecil yang sudah memasuki tahun keenam sekolah dasarnya.

Dia langsung duduk di pangkuan remaja tingkat akhir yang tengah menyelesaikan tugas akhir semester pertamanya di bangku kuliahan.

"Apa, hm?" Tanyanya.

"Ini!" Katanya bersemangat lalu memberikan surat kecil dengan gambar cinta di awalnya.

Dia membaca tulisan cakar ayam itu lalu terkekeh kecil. Mencium pipi si bocah, "Haechan mencintai hyung?"

Haechan mengangguk malu. Tak lama bibirnya dicium pelan oleh remaja tersebut. Berawal dari hanya tempel hingga lumatan kecil.

"Ukh!" Pekik Haechan saat tubuh kecilnya terpaksa terhempas di ranjang milik sang Hyung.

"Kau mau lolipop?" Tanyanya sambil membuka perlahan bawahannya.

Haechan mengangguk semangat, "mau!"

Selanjutnya tepat penis panjang itu tertantang di depan Haechan yang kebingungan.

"Itu lolipop. Haechan bisa mengemutnya"

Haechan terbinging bukan main. Wajahnya merah protes, "Itu bukan lolipop, Hyung! Itu adalah organ kelamin laki-laki seperti yang Haechan liat di buku pelajaran!"

Menghela nafas, dia kembali membujuk bocah itu.
"Itu lolipop khusus untukmu, sayang. Emut-lah, bukannya Haechan suka lolipop?"

Haechan nampak berpikir dengan otak kecilnya. Dia melihat Mark, lalu perlahan mendekati penis itu.

"Uh—!" Geram Mark saat libidonya tepat berada di mulut kecil tersebut. Haechan perlahan melahap hingga dia berhenti.

"Hyung! Nggak manis ih!" Protesnya.

Mark tertawa kecil. Dia mengocok miliknya tepat di hadapan Haechan. Tak lama cairan putih keluar dari ujung penisnya.

"Nah sekarang akan manis, Haechan." Ujar Mark sambil melumuri miliknya dengan cairan putih itu.

Haechan menatap Mark, "Jangan berbohong, Hyung!"

"Iya sayang. Jika hyung berbohong, kau boleh membeli mie instan dan jajan sesukamu"

Bocah itu girang dibuatnya. Dia pun semakin lahap mengulum penis Mark yang lebih besar dari mulutnya.

Setiap dua hari sekali Mark selalu meminta Haechan untuk mengulum penisnya. Sensasi mulut kecil itu tak main-main. Meski, Mark harus sabar saat melihat banyak jajan berserakan mengotori lantainya.

Ah, Haechan benar-benar bocah yang pintar.

———

Lama semakin lama Haechan tumbuh besar menjadi seorang remaja. Wajah manis dan lugu itu makin cantik saja menurut yang Mark lihat. Apalagi bentuk tubuh Haechan.

[Series 3shot] Breathlessजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें