RENJANA 48

104 6 1
                                    

Hallooo semuaa

Hahaha

-

Bella menolak menemui Rena. Ia pergi menginap di kosan Sonya selama beberapa hari selama reporter masih mengejarnya. Ia tidak membuat kontak dengan Kinan atau Ocha sejak pertengkaran mereka malam itu. Meski ia merasa sedikit bersalah karena sudah keterlaluan pada Kinan, tapi ia tidak berniat untuk minta maaf.

Untuk Ocha, mungkin ia akan sulit memaafkannya karena kata-katanya tak bisa ia tolerir. Meski ia tak bisa mendengar cerita lengkapnya malam itu, tapi sepertinya Ocha memang tidak tahu bahwa Raka punya niat jahat untuknya. Yang paling membuatnya kesal adalah ia diam-diam mengamini kata-kata Ocha bahwa apa yang dilakukan Raka adalah wajar mengingat apa yang sudah mamanya lakukan pada keluarganya. Aneh sekali memang bagaimana dunia ini berjalan.

Walau ia menolak bertemu Rena, ia rajin memantau pemberitaan yang muncul di media. Semuanya semakin runyam. Tak cukup pemberitaan soal dirinya yang menjadi istri siri dari Agung Baskara, tapi media juga mengorek masa lalunya di mana ia juga sering berganti suami. Bella kadang tak tahan melihat berita yang kian buruk, tapi itu tak membuatnya berkeinginan datang pada Rena dan menggenggam tangannya. Ia bukan anak yang mudah memaafkan saat si ibu berbuat dosa besar.

Bella sudah sering mengatakannya sejak dulu pada Rena. Ia memohon karena ia merasa tak nyaman dengan ulahnya yang berkali-kali menikah. Ia saja tak pernah bertemu dengan ayah kandungnya setelah mereka bercerai, pasti ayahnya juga merasa tak nyaman berada di dekatnya. Makin beranjak dewasa perlahan rasa tak nyaman itu malah menjadi. Ia tak bisa dengan lantang mengakuinya sebagai ibu. Bahkan saat SMA ia sama sekali tak mau diamblikan rapot olehnya. Ia lebih memilih meminta tolong pada neneknya.

Yang paling membuatnya tak nyaman adalah perasaannya yang seolah menanggung dosa yang sama karena darah Rena mengalir dalam dirinya juga. Ia kadang bahkan merasa bersalah walau hanya sebentar pada Raka atas apa yang Rena lakukan. Belakangan ia sudah mencari tahu sedikit soal keluarga Raka, ia menemukan bahwa ibu kandungnya masih hidup dan sedang sakit. Bella tak tahu apa ini hal yang benar atau salah untuk dilakukan, tapi dengan didorong perasaan bersalahnya, ia datang mengunjungi beliau.

Ia tak mampu berkata-kata ketika melihat wajah Intan yang sulit untuk dilihat. Ia mulai bertanya-tanya bagaimana bisa mamanya tega merebut Agung dari istrinya yang sedang sakit separah ini? Gelombang kemarahan baru menerjangnya tanpa ampun. Sepenuhnya tak mengerti orang seperti apa sebenarnya Rena. Dengan canggung ia menyapa, memperkenalkan diri dengan takut, ia sudah memperkirakan Intan akan mengusirnya, tapi ternyata tidak.

Intan menggenggam tangannya, mengatakan ini bukan salahnya dan menjadi anaknya bukan dosanya.

Bella sama sekali tidak
mengharapkan reaksi hangat seperti ini. Mendapatkannya membuatnya menagis seketika. Tumpukan emosi yang selama ini ia tahan tumpah ruah di ruangan putih itu. Ia tak bisa berhenti meminta maaf atas apa yang dilakukan mamanya pada Rena.
Intan mengelus tangannya lembut. Ia menceritakan pelan-pelan mengenai kisah keluarganya dan Rena, amat berhati-hati untuk tidak menyakitinya. Ketika akhirnya tangis benar-benar menjadi, Intan memeluknya erat. Erat sekali sampai rasanya Bella tak ingin lepas dari sana.

Ia terus menggumamkan maaf pada Intan. Ia tak menyangka mamanya sejahat itu. Walau Intan menceritakannya secara halus, ia tetap bisa melihat betapa jahatnya Rena pada keluarga kecil mereka. Sejak dulu ia memang sudah tidak menyukai sifat buruk Rena yang suka berganti-ganti pasangan. Ayah kandungnya saja adalah suami ketiganya dan setelah bercerai, seperti yang sudah ia katakan, tak pernah bertemu dengannya.

Raka juga ada di sana. Cowok itu menyapanya seolah ia tidak melakukan apa-apa padanya. Meski wajahnya datar, ia bisa melihat kilatan amarah di dalam matanya. Ia sepertinya tak suka melihat keberadaan Bella di sini. Seketika ia kebingungan apakah ia harus meminta maaf karena di satu sisi ia merasa terluka karena Raka membuka aib keluarganya ke publik, namun di sisi lain yang Rena lakukan pada keluarganya memang keterlaluan.

RENJANATahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon