SIX. Khawatir

10 2 0
                                    


Satria pov

Matahari mulai tenggelam dan digantikan oleh cahaya rembulan, semilir angin berhembus menusuk kulit pria yang sedang berkumpul disebuah caffe, yang selalu mereka kunjungi sehabis latihan

"Cape gue"keluh satria

"Namanya juga latihan bego"komen reno

"Iyaa, kalo lo ga mau cape, sana maen berbi berbian"ejek reyhan

"Gue laki bego ya kali maen kaya gituan yang ada, rusak reputasi gue sebagai cowo cool"bela satria

"Ya makanya, jangan ngeluh lo sebagai kapten lembek bener"ucap reno

"Ho'oh lo mah letoy kaya apas tahu"sambung reyhan

"Lo kenapa ya ngejek gue mulu dari tadi, sirik aja lo pada, ehh lo tau renaldi dimana kaga?"tanya satria

"Engga tau gue, bukan emaknya"jawab reno

"Serius anjir lo mah kaga bisa diajak serius dikit"omel satroa

"Coba lo chat aja sih, ribet lo kaya cewe"coment reyhan

"Ehh iya ya kenapa gue kaga inget"gumam satria

"Bego dipelihara"coment reno

"Ho'oh, bagusan ayam lo peliharan kan lumayan bisa lo pasak telornya"sambung reyhan

"Orang waras diem aee"bela satria sambil mencoba menghubungi renaldi

"Hallo, ren lo jadikan nganterin adek gue tadi?"ucap satria

"..."

"Hahh! demi sempak firaun, anjin* ren kan gue udah bilang lo pulang bareng adek gue, terus adek gue gimana? pulang sama siapa? awas aja kalo adek gue diculik, gue nikahin lo sama miper"omel satria, satria sedikit menutupi ke khawatirannya karna ia tidak ingin berpikir negatif dulu, kali aja kan dira pulang bareng temennya

"...."

"Ya udah tapi lo tanggung jawab kalo adek gue kenapa napa"tegas satria

"..."

Shittt gumam satria

"Ehh bro gue caput duluan"ucap satria sambil mengambil kunci motor

"Ehhh ehh emang ada apaan sih lo kaya buru buru gitu"tanya reyhan

"Iya ada sih sat" kepo reno

"Besok gue ceritain"teriak satria dipintu caffe

"Bukan temen gue"sahut reno sambil menunduk

"Apalagi gue gak punya temen yang suka malu maluin, apa lagi didepan umun gini"gumam reyhan sambil tersenyum melihat pelanggan lain yang menatap tajam seolah berkata "temen lo ganggu tai"

***

"Diraaa...raraa"teriak satria

"Ada apa sat, malem malem teriak gitu ga enak sama tetangga"sahut maminya

"Mii dira udah pulang?"tanya satria

"Udah tadi sore, tapi dira belum keluar kamar, mami khawatir tapi tadi bilang cuma lagi pengen sendiri"sahut maminya dengan cemas

"Oh ya udah satria ke kamar dira dulu, udah mami ga usah khawatir mungkin dira lagi banyak tugas, ga usah mami pikirin nanti sakit, biar satria aja yang bujuk dira ya, good night mii"sambil mencium pipi mami dan berlari ke kamar dira

"Mami beruntung punya anak seperti kamu sat"gumam maminya sambil tersenyum

Tokk..tokkk

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 25, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Not Fake FriendWhere stories live. Discover now