The Secret Of Love [Dalam Tahap Revisi]

8. Cowok gila

"Sampai saat ini, gue belum tau makna rayuan itu seperti apa. Karena yang gue tau rayuan adalah tipuan buaya darat"
Amira

Lelah, itulah yang dirasakan Amira dan teman-temannya saat ini. Kelas Olahraga membuatnya kehilangan sedikit pasokan udara di dalam tubuhnya. Bayangkan, setelah pemanasan selama 15 menit Guru Olahraga yang bernama Pak Setyo menyuruh murid-muridnya Latihan Basket dan langsung dilanjut dengan Lari keliling lapangan selama setengah jam.

Gila bukan, bahkan semua Muridnya berkata jika mereka harus praktek Olahraga itu lagi maka mereka sekelas berjanji untuk bolos bersama. Tetapi tidak untuk Sherli, Gadis pecinta oppa korea bahkan sudah maniak yang segalanya tentang korea itu malah rela dijemur dilapangan demi melihat Kakak kelas yang sedang mendrible basket di tengah panasnya lapangan. Sedangkan Shinta dan Amira sedari tadi berencana bagaimana caranya bolos pelajaran Olahraga minggu depan. Bahkan beribu hujatan dari Mira dan teman-temannya dilayangkan hanya untuk Pak Setyo.

                                      🌶️🌶️🌶️
Amira dan teman-temannya langsung menuju kantin untuk melepaskan rasa laparnya. Memang, Kantin adalah tempat terbaik untuk melepaskan rasa beban. Ada banyak anak kelas 10 yang sedang caper ke Kakak kelas 11 dengan beberapa coklat dan surat diselipkan diatasnya. Dan dilain sisi, Mitha dengan csnya sedang menghampiri Rian dan teman-temannya yang sedang bercanda ria di pojok kantin.

Mitha langsung mengambil posisi duduk ditengah dekat dengan Rian. Dia tampak senang menggoda cowok itu dengan tatapan menggodanya. Mita yang memiliki kulit putih dan badan yang juga cukup tinggi dengan rambut merahnya yang panjang dan sedikit curly dibawahnya, juga memakai makeup berlebihan yang terlihat seperti tante-tante. Rian pun terang-terangan menunjukkan rasa tidak suka padanya namun Mitha malah menganggap itu semua hanya gurauan semata.

"Rian, nanti pulang sekolah anterin gue yuk nonton gue gabut ini."Mitha sedikit merangkulkan badannya terhadap Rian seolah tak ada jarak diantara mereka.

Rian sedikit menjauhkan pandangannya dari cewek itu. Dia tersenyum manis terhadap cewek itu dan tidak menanggapinya. Iya, tapi didalam hatinya dia sedang menggencarkan aksinya saat ini. Dia memang suka menggoda cewek-cewek di sekolah ini, tapi tidak untuk cewek yang satu ini.

"Aelah neng sama babang aja yuk, gue stay kok 24 jam buat nemenin lo aja."rayu Reno dengan menggencarkan aksinya, dia sedang menyuapkan mie bakso ke mulutnya dan mulai menatap Mitha dengan tatapan genit.

Mitha mengemukakan rasa tidak sukanya pada tatapan yang dia berikan terhadap Reno. Tapi menurut Mita Reno ganteng juga sih kulitnya yang putih dan mempunyai sedikit lesung pipit di pipinya dan dengan tampilan poni sedikit berantakan dan juga memiliki darah Korea dari beberapa keluarganya. Tapi sayang, menurut Mitha Rianlah orang pertama yang menempati hatinya.

"Ih Reno sama gue aja, gue siap kok jadi temen disaat lo lagi bosen."Prita yang menyaksikan adu mulut antara beberapa temannya ini akhirnya angkat bicara sambil memainkan tangannya di layar hp dan tersenyum malu saat ditatap Reno secara intens.

"Woy jangan pacaran dulu aelah, kalo mau bucin pas gue udah ke kelas aja laper nih." Riko mengeluh dengan kesal karena temannya mulai menjadi anak bucin. Dia langsung bergelut dengan hpnya dan melangsungkan kegiatan makannya yang tertunda.

Reno merangkul sahabatnya itu dan mengambil hp sahabatnya itu secara paksa "jangan game dulu bro yang dimainin, lo tega nganggurin adek adek emesh ini bertebaran di kantin sekarang."Reno melepaskan rangkulannya dan menatap Riko yang mulai memasang raut muka galak.

Tanpa sepengetahuan temannya, Rian melihat Amira yang sedang tertawa bersama temannya. Ah, dia lupa dia harus menggencarkan aksinya ini. Bukan Rian namanya jika dia harus diam tanpa melakukan aksi apapun. Dia langsung berdiri dan berjalan dengan langkah pelan menghampiri mejanya meninggalkan kerumunan temannya.