Suga

49 10 2
                                    

Hai, namaku Kim Suga, mungkin saat appa dan eomma memberikan nama itu padaku mereka berharap agar kisah hidupku semanis gula. Awalnya aku memiliki keluarga yang utuh appa eomma dan Hyung, tidak sebatas itu saja aku juga sangat berkecukupan dan dilimpahi kasih sayang dari mereka. Tapi, semua itu sirna, setelah aku miliki seorang dongsaeng, seakan semua itu telah lepas dari genggamanku. Aku tidak menyalahnya, ia memang pantas mendapatkan semua itu, karna dia adalah dongsaengku.

"Kang ajumma," panggilku

"Ne? ada apa tuan muda?" Jawab ajumma

"Sudah berapa kali aku mengatakan jangan panggil aku tuan, panggil Suga saja," kataku

"Baiklah, ada apa Suga" Tanya ajumma

"Dimana semua orang?" Tanyaku

"Tuan dan nyonya Kim sedang berada di rumah sakit, tadi malam Jungkook kambuh dan tuan Seokjin sudah berangkat kuliah sejak tadi pagi" jawab ajumma

'aku sendirian lagi' batinku

"Yasudah ajumma aku pergi dulu,"

"Tapi Suga kau belum sara-"
Brak
"pan, dasar anak itu,"

'ajumma pasti sedang kesal' batinku

"Ajeossi," panggilku,

"Aku masih muda bocah," jawabnya kesal,

"Ayo kita ke sekolah ajeossi~" godaku,

"Aku tidak akan mengantarmu jika kau masih memanggilku ajeossi," ancamannya.

"Baiklah baiklah, ayo antar aku ke sekolah Namjoon hyung,"
Akupun segera masuk ke dalam mobil, Namjoon hyung buka supirku, ia adalah seorang sekretaris appa di kantor, tapi appa menugaskannya untuk mengawasiku.

"Kudengar Jungkook masuk rumah sakit lagi, benar?" tanya Namjoon hyung

"Yeah, aku juga baru mengetahuinya, akhir akhir ini keadaannya semakin buruk, aku ingin menjenguknya," kataku yang diakhiri dengan gumam.

"Bagaimana kalau kita menjenguknya setelah pulang sekolah," usulnya

"Tidak usah, aku tak mau hyung dimarah oleh appa," tolakku, "Hyung tidak kuliah atau dapat kelas siang?" tanyaku,

"Ani, hyung kena kelas pagi tap-"

"Yasudah hyung kuliah saja, aku ke sekolah naik bus saja," Selaku.

"Tenang saja, kelas hyung dimulai jam 9," jawab Namjoon hyung, "Cha kita sudah sampai... belajarlah dengan rajin." Pesan Namjoon hyung padaku.

"Baiklah hyung, sampai jumpa."
Akupun memasuki area sekolah, dan menuju ke dalam kelas, sesampainya di kelas aku segera menaruh tasku dan duduk tenang di bangku-ku.

"Pagi my sugar~" sapa seseorang, "I'm hope, I'm your hope, I'm Jhope~" ucapnya ceria.

"Katakan,"

"Ayo bolos, Taehyung dan Jimin sudah menunggu di kantin," ajaknya.

"Tidak," jawabku.

Mereka adalah sahabatku, Jhope yang bernama asli Hoseok, kami sudah berteman sejak sekolah menengah pertama, aku sering memanggilnya kuda atau hoshiki, hobie adalah kakak Taehyung sedangkan Jimin adalah adik dari namjoon hyung, aku bertemu dengan mereka saat penerimaan siswa/i baru.

"Tidak menerima penolakan~ let's go," teriakan sambil menarik keluar kelas, aku hanya pasrah saja ditariknya, melawan juga tidak ada gunanya.

'hah~ semoga tidak bertemu appa nantinya' batinku.

FailedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang