Mataku yang terhubung dengan lensa cangging yang mampu membaca semua apasaja bahkan mampu menelusuri dan menjelaskan seluk-beluk semua hal apapun itu

Mataku yang terhubung dengan lensa cangging yang mampu membaca semua apasaja bahkan mampu menelusuri dan menjelaskan seluk-beluk semua hal apapun itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Desert Eagle

Senjata buatan Israel punya pamor yang mendunia akan kemampuan mematikannya.
Kalau biasanya pistol lain hanya seperti menusuk saja, Desert Eagle mampu membuat obyeknya tertusuk dan meledak.
Daya hancurnya masih sama dengan sematan peluru 325 gram.




Begitu lah penjelasan lensa kontak yang ku pakai, tidak salah setahun lalu Bos membuatnya begitu sangat rumit dan canggih

"Hey nonna! Kau sedang apa?!" teriak pria yang memakai masker

'Shit! Aku ketahuan!'
Dengan cepat aku pun melangkah kan kaki ku untuk lari secepat mungkin

Saat ku melihat kebelakang ternyata mereka berdua mengejar ku

"Sial!"

Aku pun terus berlari di kerumunan orang yang sepertinya akan kembali ke aktifitas bekerja mereka dan mungkin orang yang sedang berlibur juga disini

Higheels yang ku pakai mampu menopang tubuh ku saat berlari sekencang apapun

"Eight five eight" ucap ku pada jam mahal yang di modif sedemikian canggihnya oleh Bos ku, yang ku pakai di sebelah tangan kanan ku

"Eight five eight" ucap ku sekali lagi

Sial! Sepertinya Bos ku berada jauh 200 meter dari ku

Karna jam canggih ini bisa mendeteksi keberadaan kami satu sama lain jika terjadi urgent hanya 200 meter dan Bos juga menggunakan jam yang tak kalah mahal dan canggihnya yang melekat pada tangan kirinya

Aku terus berlari dan dua orang itu masih mengejar ku

Saat tiba di basment hotel tempat ku menginap aku terus berlari sampai di tikungan basment seseorang menarik ku dengan kerasnya, aku sontak memekik kaget sampai aku mencium bau khas maskulin yang tidak asing lagi di penciuman ku

"Ssst! Diam lah!" ucap nya lalu membekap mulut ku  sekilas

Aku yang mendengar suara bariton nya langsung membukakan mataku perlahan

"B-bos?"

"Ssst! Aku tahu. Alat pelacak ku yang mengatakannya. Mereka sedang mencari kita kan?"

Aku hanya mengangguk sambil terengah-engah dan baru ku sadari posisi ku dengan Bos sangatlah dekat dan intim
Bos yang berada di depan ku, bahkan wajah kami sangat berdekatan dan hidung kami nyaris saling bersentuhan

Lalu memory ku pun terlintas lagi saat Bos ku mencium bibir ku pada waktu itu

Ku pejamkan mataku untuk menepiskan semua memory ku tentang hal tersebut

⚠️ CODE 858 ⚠️Where stories live. Discover now