Chapter 6

344 16 6
                                    

Kalian tau kan waktu awal Omegle
aku suka dengan OneDirection? Itu aku ngaku ngaku. Krn aku ingin mengobrol dengan strangers. Dan benar saja! Aku tidak suka OneDirection tetapi aku malah bertemu dengan Salah satunya! Anyway aku kangen dengan Dylan. Dia sangaaaat baik kau harus mengenalinya!!

Entahlah aku bingung dengan semua ini. Aku harus ngasih tau tentang ini ke Joelin? I think no. Tugas....tugas ku! Ahhh hampir lupa, lukisan ku belum jadi aku harus melanjutkan nya...
Tanganku mulai kugerakan sambil bersenandung dan bersiul....dunia ini sedang damai

15minutes later

"KATYA KATYAAA KATTY KATYA KAAATTTTYYY!!!!!" Sambil berlali ke arah ku sambil membawa baju di tangan nya

Dunia ini mau kiamat, ku ulangi kiamat bukan damai lagi.

"ADA APA?! Teriak teriak huh?! Kau tidak lihat aku sedang apa?! Kau tau? Kadang kau menyebalkan!"

"MUMMM AAAAAAAAAA" teriak Adelie sambil menangis kencang

Oh tuhan aku salah ngomong
"Please dont cryn! Kau cantik kau tidak menyebalkan" Tangisannya pun berhenti, dasar bocah licik

"Gotcha! HAHAHA ngomong ngomong baju nya lebih bagus ini atau yang ini?"

Aku langsung membulatkan bolamataku dengan tidak percaya

"Tidak dua dua nya, pergi sana ganggu saja sih!"

"Jawab dulu yang mana! Atau aku nangis lagi!"

"Hei kecil! Kau kecil kecil sudah berani mengancam ku yaa!" Aku langsung mengelitik badan nya

"Katy hahahahahaha ku mohon hahaha stop hahahahahha katy katyyyy ahhh hahahaha stop hahahaha"

"HAHAHA makanya jangan sok mengancam!"

"Ah iyaa! Hahaha lepaskan hahaha"

Lalu aku langsung melepaskan nya

"Yang ini" aku menunjuk baju yang Adelie peggang di tangan kanan nya, menurut ku itu lebih feminim. Dress dengan tali tipis di kiri dan kanan. Itu tidak terlihat norak

"Terimakasih Katya! Oh ya aku mau nanya"

"Nanya tinggal nanya kenapa mesti ngomong dulu" candaku

"Ih aku serius tau! Apa benar Niall mengrimu pesan tadi pagi?"

Aku langsung tertegun dengan pertanyaan nya! "Iya memang nya kenapa? Aku juga tidak membalas pesannya"

"KATYA DIA ITU ARTIS GANTENG YANG DI IDOLAKAN SEMUA PEREMPUAN DAN KAU MALAH TIDAK MEMBALAS PESAN NYA!"

"Adel jaga omonganmu! Kau tidak usah teriak teriak!"

"Uh sorry Kat tapi aku setuju kalau calon suamiku Niall Horan menjadi suami Kaka ku ini" amarah nya mulai melembut

"Ofc no! Aku tidak suka mereka! Mereka itu hanya lelaki sombong kau tau"

"Mereka tidak sombong! Pokok nya kau harus dengan Niall Horan! Aku rela melepaskan Niall demi kau Katya"

Aku tercengang dengan omongan Adele, aku tidak mengerti arah pembicaraan ini kemana "ok! Hurry up! Kau harus siap siap kalo sampai kau telat aku tidak jadi ngantarein kau ke Niall" aku mengalihkan pembicaraan, ekspresi Adele langsung berubah

"AH IYA KAU BENAR KAU HARUS RAPIH JUGA YA KAT HARUS CANTIK"

Adelie langsung berlari ke kamar nya. Dasar bocah kecil..pikiran ku mengganjal apa yang mengganjal ya......SHIT! Mobilku! Mana Dylan belum kirim pesan dan aku tidak tau nomor Dylan! Bagaimana ini...aku tidak mungkin mengakatan ke Adele aku tidak mau mengecewakan nya!

Drtttt drrrt

Oh pesan masuk! Semoga ini Dylan

Unknown number

"Hey mobilmu besok ku antar kerumah mu ya! See you. Dylan x"

Benar! Ini benar Dylan hah dugaan ku tidak salah. Aku langsung membalas nya

"Tapi aku mau ada perlu hari ini sama Adele ya kau tau mobilku..."

Send

Drrtt drttt

"Bagaimana aku yang mengantarmu?"

Aku membalas pesan nya lagi

"Dengan senang hati Dy. pick up me 7pm tonite xx"

Send

Aku langsung mematikan Handphoneku.

2hours later

"Adel kau sudah siap?!" Teriak ku yang sangat kencang

"Ya sudah, aku menunggu mu di bawah Kat! Hurry up"

"Wait a minutes Adel"
Lalu aku bersiap siap dan menuruni anak tangga satu persatu. what a surprise..

"Hei kau cantik sekali"

"Terimakasih Katya, kau juga ko..kau sangat jelek sekali"

"Kau ini menyebalkan! Aku berpakaian seperti ini karena ini bukan acara aku, aku cuma mengantar mu saja" jawab ku yang sinis ke Adele

"Berpamitan sama mum jangan lupa" aku sudah meminta izin tadi ke pada mum, tentu saja di bolehin karna anak satu bunsgu ini yang mau menemui prince nya

"Mum aku pergi dulu ya, ga akan lama kok bye mum" jawab adelie yang langsung menghampiri mum

"Katya jaga adik mu baik baik ya! Oh ya Adelie sampaikan salam mama ya untuk Niall horan mu itu oke?"

"Oke mum i'l be back ya"

"Adelie cepat sudah di tunggu"

"What your mean Kat? Menunggu? Siapa yang menunggu?"

"Weel you see! C'mon! Bye mum" teriak ku sambil menggandeng tangan Adel

Sesampai nya di mobil

"Dy maaf aku lama, tak apa kan?"

"No problem Kat, wah adik kecil cantik sekali, emang kalian mau kemana?" Tanya dylan ke Adeline

"Bukan urusan mu, Katya kenapa kita di antar? Kemana mobil mu?" Adel yang langsung mengabaikan pertanyaan Dylan

"Kau ingat mobil ku yang insiden kejadian kemarin?"

"Well then--"

"Sudah jangan banyak bertanya, Dy one way please"

Saat di perjalanan aku asik mengobrol dengan Dylan dan yaa aku melihat Adelie ngambek, entah kenapa. Tapi tunggu saja sebentar lagi di akan senang kembali

"Kat ini benar rumah nya?"

"Benar dy, yuk kita turun. Adele kau jangan melamun terus. Kita uda sampe tau"

"Besar sekali rumah nya" Dylan sepertinya sedang memandangi rumah niall

"Well you see it" jawabku

Aku, Adele dan Dylan memasuki rumah Niall. Aku memencet tombol 3x dan keluarlah orang yang kita tunggu

"AAAAAAAAA NIALL HORANN" Ohhh tuhan, Adelie mulai lagi

"Kau Adelie? Wow! Kau cantik sekali adik kecil, Cmon masuk ke dalam" ajak Niall tanpa basa basi

"Ni? Sepertinya aku tidak bisa, aku nitip Adelie ya dirumah mu, 1jam lagi aku kesini dan menjemput Adelie"

"What?!" Teriak Niall

Ada apa dengan orang idiot ini? "Apa? Apa yang salah tuan Horan?"

"Ti-tidaak! Lalu siapa ini?" Tanya niall

"Ini temanku Dylan, Dylan ini Niall"

Akhirnya mereka saling berjabat tangan.
Buf wait, aku melihat rahang Niall mengapa mengeras?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 08, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Omegle - Niall HoranWhere stories live. Discover now