cer

213 19 4
                                    

Yunhyeong ft. sekeranjang ceri

637 kata


[+ceri+]

.

Lagi. Lagi-lagi sekeranjang buah ceri Yunhyeong dapatkan. Dan nampaknya ini berasal dari pengirim yang sama.

"Dari penggemarmu," adalah yang diucapkan staff saat Yunhyeong tengah berada di ruang make up.

Sebenarnya tak hanya keranjang buah ceri saja yang Yunhyeong dapat. Banyak setumpuk hadiah lain yang dia dapat. Namun tetap saja semua hadiah itu tak ada yang seaneh sekeranjang buah ceri yang selalu dia dapat diakhir penampilan pangungnya. Lagipula baru kali ini selama tiga tahun karirnya ada yang memberinya buah yang sama sesering ini.

"Pengirim yang sama?" Seungyoon, managernya bertanya. Pasalnya sudah 3 minggu ini Yunhyeong menjalani masa promosi album ke-5-nya dan sudah selama itu juga sekeranjang ceri selalu dia dapatkan. walau tanpa surat atau tanda pengirim lainnya Seungyoon yakin jika itu berasal dari pengirim yang sama dilihat dari bentuk bungkusan yang selalu sama.

Berhiaskan pita dan pernak-pernik berwarna merah dengan tulisan 'Song Yunheong' bercetak tebal berwarna hitam.

Yunhyeong menjawab dengan menggedikan bahunya, pertanda dirinya tak tahu atau mungkin tak terlalu yakin dengan jawabanya. Karena baginya sebuah mimpi buruk jika mengetahu ini berasal dari pengirim yang sama.

"Ada darah dibagian bawah keranjang itu." 

Ucapan Chanwoo tempo hari membuat Yunhyeong seketika merinding ngeri.

Chanwoo, sepupunya yang sering sekali hadir ke apartemennya memang suka mengambil makanan-makanan yang Yunhyeong miliki, termasuk pemberian para penggemarnya. Karena Chanwoo cukup sadar jika semua makanan itu dibiarkan di apartemen Yunhyeong hanya akan menjadikannya membusuk dan berakhir di tong sampah.

Termasuk si keranjang buah ceri. Sejak hadiah pertama itu Yunhyeon dapat, lansung dia membiarkan Chanwoo membawanya. Tanpa tau bahwa bukan hanya buah ceri saja yang berada dalam keranjang itu.

"Buang saja ceri ini." Ucap Yunhyeong sembari meletakan keranjang ceri ke dalam kardus berisikan surat dan barang ancaman dan terror dari orang-orang yang tidak menyukainya.

"Kena-"

"Tak apa buang saja." Yunhyeong terburu-buru menjawab.

Mungkin karena dia tak tahu apa yang akan menimpanya di kemudian hari.

.

[++i+]

.

"Kak, kau mendapat bingkisan ceri itu lagi?" Chanwoo bertanya ragu saat melihat keranjang ceri yang tak asing baginya itu.

Yunhyeong hanya menoleh sekilas sebelum akhirnya mengangguk. "Jika kau mau lagi ambil saja."

Biasanya ada wajah sumringah Chanwoo ketika Yunhyeong mengizinkannya mengambil apapun yang dia mau. Numun kali ini berbeda. Chanwoo kelihatan ragu dan sedikit ketakutan.

"Ada apa? Kau tidak mau? Tumben sekali." Respon Yunhyeong.

Chanwoo mengigit bibirnya. Kentara sekali ada yang disembunyikan anak ini.

"Chan, jujur sama kakak. Ada apa?" Bujuk Yunhyeong. Khawatir sebenarnya karena jika Chanwoo sudah terlihat gugup seperti ini pasti ada sesuatu yang disembunyikan anak ini.

"Sebenarnya Kak Eunji larang aku buat cerita." Chanwoo menghela napasnya. "Tapi aku rasa kakak harus tau."

Yunhyeong mengernyit bingung. "Tentang apa memang?"

"Bingkisan ceri itu." Chanwoo menunjuk barang yang disebut dengan ketakutan. "Ada darah dibagian bawah keranjang itu."

Yunhyeong melotot tak percaya.

"Bingkisan ceri pertama itu aku berikan pada Kak Eunji. Lalu ke esokan harinya dia tiba tiba menelponku. Berkata bahwa ada darah di dalam bingkisan itu. Aku mencoba meyakinkan bahwa itu ulah salah satu orang yang tidak suka dengan kepopuleran kakak dan takan ada lagi yang seperti itu. Tapi kemudian aku melihat bingkisan ceri itu lagi. Aku membawanya dan mencoba membuktikan apa yang dikatakan Kak Eunji benar. Dan ternyata memang benar. Ada banyak darah disana." Tangan Chanwoo bergetar hebat.

Yunhyeong merangkulnya. Mencoba menenangkan sepupunya itu. Walau sebenarnya dirinya juga sama ketakutannya seperti Chanwoo.

"Kenapa kau tak bilang sejak kemarin?" Yunhyeong bertanya lirih sembari memandang takut keranjang ceri itu.

"Kata Kak Eunji jangan beritahu kakak, agar kakak tidak khawatir."

Tapi justru itu membuat Yunhyeong sangat khawatir. Dirinya tak tahu jika dirinya sedang dikirimi pesan terror lainnya.

"Aku sengaja mengambilnya agar kakak tak membukanya."

"Kau pasti ketakutan membawanya saat kau tau isinya bukan hanya buah ceri itu kan?" Retroris. "Lalu kau buang kemana keranjang ceri itu?"

"Kak Eunji menyerahkannya ke polisi." Jawab Chanwoo. wajahnya dia tundukan agar Yunhyeong tak menatpnya.

"Lalu apa kata mereka?"

"Polisi bilang mereka masih menginvestigasi." Chanwoo semakin menundukkan kepalanya.

"Syukurlah. Semoga mereka bisa cepet memproses." Harap Yunhyeong.


Tidak tahu saja dia jika masih ada hal lain yang Chanwoo sembunyikan, perihal tanggapan polisi, perihal isi dalam kerajang ceri, dan sebuah surat didalmnya.



'Song Yunhyeong,

aku menyerahkan hati untukmu.'

-milikmu-


.

[+fin+]



Yuhuuu~

selamat datang ide di malam hari~

vam | SONG X ALLWhere stories live. Discover now