lan

210 23 10
                                    

Yunhyeong x Junhoe

1095 kata

'Mungkin' sequel dari cerita ['tersesat'] di chapter  'sat'

[««jalan»»]
·

Junhoe memandang lukisan di depannya dengan pandangan memuja. Dia begitu terkagum dengan maha karya di depannya.

Di kanvas itu terlukis indah sebuah jalan yang di sampingnya terdapat papan kayu yang menempel pada ujung tiang besi. Pada papan kayu itu tertulis kalimat yang begitu familiar bagi Junhoe.

Mereka yang tersesat akan bertemu di jalan ini.

Di bagian langit biru yang tergambar begitu apik juga dihiasi kalimat yang sangat Junhoe kenali.

Tersesat bukan berarti kau kehilangan arah, melainkan kau menemukan arah baru untuk pulang.
- J-N -

Itu kalimatnya. Kalimat yang Junhoe tulis dalam buku berharganya. Tak menyangka sepenggal kalimatnya turut tersemat pada maha karya itu.

Dan itu membuat Junhoe tersenyum lebar.

Sebenarnya bukan tanpa alasan mengapa Junhoe menulis kalimat tersebut. Dirinya yang suka berjalan jalan tak tentu arah di kala suntuk selalu berakhir tersesat. Tapi dirinya selalu berhasil mendapat jalan baru untung pulang. Itu sebabnya dia tahu dengan benar seluk beluk kota kelahirannya.

Junhoe rasa kalimatnya itu kini memiliki arti lain. Karena tersesat bukan hanya memberi jalan pulang baru untuknya, tetapi juga memberikan tempat baru untuk dirinya pulang. Dan itu adalah Song Yunhyeong.

.
[««»»]
.

Junhoe memang orang yang nekat. Kala dia bosan berdiam diri di hotel tempatnya menginap, dia memutuskan untuk berjalan jalan di kota yang baru dikunjunginya ini.

Dengan nekatnya Junhoe menelusuri kota tanpa tujuan, tanpa tahu dia kemana dan dimana. Aplikasi petunjuk arah juga tak ia gunakan. Hanya bermodal insting dan rasa penasaran.

Langkah pertamanya membawa ke sebuah restoran dengan berbagai menu makanan pedas. Kesukaannya. Setelah kenyang, dia segera berpindah ke taman terdekat. Menikmati udara siang hari yang segar. Ide cerita mengalir deras dan Junhoe menumpahkan seluruhnya pada buku bersampul coklat favoritnya.

Dirasa cukup dengan ceritanya dan juga pemandangan di sekitarnya, Junhoe pun beranjak dari tempatnya. Mencari tempat lain untuk menghabiskan waktunya.

Tempat yang dituju selanjutnya adalah ruang pameran seni ternama di kota. Ini sebenarnya tujuan utamanya datang ke kota ini. Mengunjungi pameran lukisan dari seorang pelukis favoritnya, SONG.

Sebenarnya Junhoe sudah mengunjungi tempat itu kemarin, namun dia tetap akan mengunjungi pameran itu setiap harinya, jika sempat, hingga masa pameran berakhir. Dia tidak akan merasa bosan karena setiap harinya akan ada karya baru yang terpajang, itu artinya karya sebelumnya sudah terjual.

Selain itu, Junhoe selalu berharap dapat bertemu sang pelukis favoritnya secara langsung. Sejujurnya dia selalu penasaran bagaimana rupa asli dari sosok hebat bernama SONG itu. Karya karyanya yang indah itu selalu berhasil menginspirasi berbagai ceritanya. Terbukti dari ruang kerjanya yang terdapat berbagai lukisan dengan tanda bintang di ujung lukisannya, ciri khas sang pelukis.

vam | SONG X ALLWhere stories live. Discover now