Jekyll Hyde ✅

Warning!

【 TAEHYUNG 】

Jungkook merebahkan Irene tepat di sebelahnya, aku merasa bingung haruskah aku juga tidur bersama mereka ? aku sudah menikah dengan Jungkook walaupun ini pernikahan yang tidak aku harapkan.

" Kau akan berdiri disana terus atau ikut tidur disini ? " tanya Jungkook dengan suaranya yang kaku dan itu tipe-tipe yang bukan aku sukai. Hahh bagaimana bisa aku betah menjadi istri— maksudku suami orang seperti dia ? kurasa dia tidak romantis dan juga dia itu sedikit menakutkan, sangat menakutkan. Ingin ku congkel saja matanya yang seperti laser itu, apa tidak bisa menatapnya biasa saja ?

" Jeon Taehyung! "

" Iya iya! " seruku dengan sebal.

Tak lama kemudian kami sudah berbaring bersama diatas kasur king sized Jeon Jungkook yang terhormat, sayangnya aku tidak bisa tidur karena sebelumnya aku tidak pernah tidur dengan orang lain terlebih dengan orang semenakutkan Jungkook ini. Paman Siwon bilang aku harus mengawasi gerak-geriknya kan ? itu artinya ada sesuatu yang mencurigakan dari dia, ketara sekali dia ini seperti setan. Melihat orang seperti melihat daging panggang siap makan. Bagaimana kalau semisalnya aku tidur nanti dia menikamku ?
Aku meraba bagian dadaku dan merinding membayangkan hal itu.

" Tidur saja, aku tidak akan membunuhmu kalau kau pikir begitu "

Aku terkejut dan menoleh kearah Jungkook yang baru saja bersuara tadi.

Perlahan kedua matanya yang terpejam tadi mulai terbuka dan tertuju padaku. Dia tersenyum tipis.

●●●

Bunyi cekikikan anak kecil serta silauan mentari agaknya cukup menjadi alarm untuk membangunkanku. Kedua mataku mengerjap namun enggan terbuka karena rasanya malas sekali untuk bangun dari kasur saat rasanya nyaman sekali, tubuhnya seperti sedang dipeluk dan rasanya hangat. Apa yang aku peluk ini guling ? keras sekali kalau ini guling tapi rasanya tidak buruk juga seperti sedang memeluk seseorang. Wait— kenapa ambigu sekali rasanya. Baiklah mari buka mata perlahan dan lihat bagaimana kenyataan yang sebenarnya. Aku membukan mata kananku, sekedar melirik sebelum akhirnya membukan lebar mataku hanya untuk melihat dada bidang seseorang berada tepat didepan kedua mataku. Kedua tanganku memeluk pinggang pemilik dada bidang tersebut dan begitupula kedua lengan pemilik dada bidang tersebut memeluk pinggangku.

" AAAAAAAAAA " teriakku kencang sampai menyebabkan pelukan kami terlepas karena pemilik dada bidang itu terkejut.

Aku lekas bangun terduduk dan menyilangkan kedua tanganku di depan dada sambil melotot kearah pemilik dada bidang yang tidak lain adalah Jeon Fucking Jungkook.

" Y-ya! kenapa peluk-peluk aku ?! K-kau apakan aku semalam ha? kau-kau berbuat cabul padaku tanpa sepengetahuanku ya? jawab! " tuduhku padanya sambil memeriksa tubuhku siapa tahu ada yang janggal.

" Kau tidak waras ? " tanyanya retoris.  " Siapa yang semalam bergeser-geser kearahku sambil meraba-raba tubuhku ? Siapa yang tiba-tiba memelukku seperti guling dan tidak mau melepasku walau aku sudah berusaha ? Kau seperti tupai yang lengket dan tidak mau lepas, sekalinya dilepas malah balik lagi! " kata Jungkook emosi.

Ah, aku lupa aku sendiri punya habits seperti itu. Wajahku tiba-tiba saja memanas karena rasanya malu sekali. " A-aku tidak sadar! lagi pula seharusnya Irene kan ada ditengah-tengah kita! jadi harusnya yang aku peluk itu Irene bukan dirimu! Ah! kau sengaja memindahkan Irene pasti! " tuduhku tidak mau kalah.

" Aku merasa terjepit karena kau memeluk Papa erat sekali semalam, jadi aku pindah saja di sebelahmu karena disana masih luas " balas suara anak kecil yang ada dibelakangku, ah jadi suara cekikikan tadi suara Irene ?