2

5.4K 495 40
                                    

Xiozhan berjalan dengan cepat menuju mobilnya tanpa memperdulikan bocah berseragam yang mengejarnya dengan kaki tertatih.
"fokus xiaozhan. Kalian masih disekolah" ucap xiaozhan pelan sambil mengelus dadanya, guna menetralkan kecemasannya.
"mr.xiao" triak yibo bocah berseragam yang terus mengejar xiaozhan dengan kaki tertatih.  Sementara sosok yang ia kejar masih tidak memperdulikannya
BRUKkk
"akh.. "
Xiaozhan berbalik dan mendapati sosok  suami mudanya yang terduduk di lapangan parkir sekolah. Tanpa pikir panjang xiaozhan segera berlari kearah suaminya yang merintih kesakitan sambil mengusap lututnya yang kembali berdarah.
"yibo.." ucap xiaozhan berjongkok mensejajarkan dirinya dengan suami nya.
"iya istriku" ucap yibo dengan senyum sumringah
PLAkkK..
"akh" ucap yibo setelah mendapat tamparan dari xiaozhan
"kau ulangi kata itu aku akan menelentarkanmu" ucap xiaozhan
"honey.." rengek yibo sambil mengelus pipinya yang masih perih akibat tamparan dari istri cantiknya yang kini bertatus sebagai wali kelasnya
"ingin ku telantarkan? " ucap xiaozhan sambil mengikat tali sepatu yang terlepas penyebab jatuhnya wang yibo
"terimakasih. Baiklah aku akan diam tapi ijinkan aku pulang denganmu" ucap yibo saat melihat xiaozhan hendak berdiri.
Xiaozhan hanya menatap pria dihadapannya dengan tatapan datar. Dan tak lama ia mulai mengulurkan tangannya untuk membatu siswanya tersebut. Tanpa banyak kata yibo langsung meraih uluran tangan istrinya tersebut.
"sepertinya akan banyak orang yang lihat. Jadi mari kita pulang di apartemen saja" ucap yibo lirih pada xiaozhan
"yup. Setidaknya itu alibi yang baik. Dan terimakasihlah pada daddy mu yg menyiapkan 2 kamar apartement dalam satu lantai" ucap xiaozhan.  Dengan smirknya.
"jadi. Bantu aku pulang" ucap yibo memanyunkan bibirnya dan bertingkah imut. Xiaozhan hanya memutar bola matanya menanggapi tingkah suami mudanya ini. Ia pun mulai memapah yibo menuju mobilnya yang tak jauh dari posisi mereka berpijak..
Sementara itu
Terdapat beberapa siswa yang menatap adegan sang guru killer mr.xiao zhan sedang memapah musuh bebuyutannya. Dan itu sukses membuat beberapa siswa penuh tanya. Sejak kapan guru killer dan berandalan sekolah bisa akur seperti itu. Mungkin itulah yang ada di otak para siswa yang menatap yibo dan xiaozhan yang sedang berjalan bersama di lapangan parkir sekolah.
"berani taruhan denganku yuchen. Apa yibo akan selamat dari serigala itu besok pagi" ucap yubin sambil masih menatap sahabatnya yang pergi bersama guru killer nya
"daripada taruhan , aku masih berpikir kenapa serigala itu mau dekat dengan anak iblis sekolah kita ?." ucap Yuchen pada yubin
Plak...
"kau fikir mr.xiao seperti kau yang kekanakan. Walau sebenci apapun pada yibo , ia tetap harus tanggung jawab pada muridnya. Apa lagi dia wali kelas dan yibo muridnya. Jadi wajar tuan serigala mau membantu anak iblis yang terluka itu" ucap fanxing panjang lebar setelah menampar pipi yuchen
"apa kau tak ingin membuntuti mereka" tanya yubin pada kedua kawannya
"untuk apa" tanya yuchen
"tentu saja untuk mengetahui apa yang mereka lakukan. Lagi pula apa kau tak ingin tahu wajah serigala jika lepas jabatan sebagai wali kelas" ucap yubin dengan smirk evilnya
"benar juga. Wajah mr.xiao cukup manis untuk hitungan pria tua" ucap fanxing menyetujui yubin
"baik yuchen kau yang mengemudi. Karena kau yang bawa mobil hari in" triak yubin semangat
"bilang saja kau mencari tumpangan" ucap yuchen kesal. Tetapi tetap saja ia menuruti ucapan teman teman gilanya tersebut.
.
.
.
Xiaozhan hanya terdiam selama didalam mobil. Jujur saja ia sedang memikirkan kejadian di lapangan parkir sekolah tadi. Apa yang akan terjadi besok ?. Gosip apa yang akan tersebar besok?. Huff..  Dia bukan selebriti tetapi kenapa ia sangat takut akan gosip.
Sementara yibo suaminya sedang asik bermain game di ponselnya.
"apa kau ingin kerumah sakit" tanya xiaozhan
"tidak istriku. Aku tak apa. Hanya luka ringan dan goresan cukup kau yang merawatku maka semua akan sembuh" ucap yibo tanpa mengalihkan fokusnya pada game di layar ponselnya.
"yibo kau ingin makan malam dengan apa. Kurasa kulkas apartement kita tak ada isinya" ucap xiaozhan
"apa pun bisa ku makan" ucap yibo dengan tangab dan pandangan masih fokus dengan game di ponselnya
"aku ingin memasak tapi aku tak bisa berbelanja karena kau terluka" ucap xioazhan sambil melirik yibo yang masih asik dengan ponselnya
"apa kau mau pesan makanan" ucap xiaozhan yang tak di tanggapi yibo karena suami mudanya masih asik dengan game di ponselnya
"jika kau mau pesan makanan. Apa yang ingin kau makan?" ucap xiaozhan lagi. Tapi pria yang diajak bicara masih diam dan fokus pada game di ponselnya.
Xiaozhn hanya menghela nafas. Dan tepat di pemberhentian lampu merah. Xiaozhan merampas paksa ponsel yibo dan meleparnya denga tragis ke jok belakang
"yah... Zhan ge.. Apa yang kau lakukan" triak yibo tak trima dengan tindakan xiaozhan
"keluar... dari... mobilku... sekarang.." ucap xiaozhan penuh penekannan dengan tatapan tajamnya yang sangat mengintimidasi. Huff jika matanya dapat mengeluarkan sinar laser mungkin tubuh yibo sudah terbelah belah karena tatapan xiaozhan.
"kau mengusirku. Aish. Istriku kenapa kau tega dengan suamimu ini" rengek yibo sambil menggoyang goyangkan lengan xiaozhan berharap xiaozhan merasa iba dengan nya
"ingat apa kesepakatan kita ?" tanya xiaozhan masih dengan tatapan tajamnya
"ok. Selama di luar rumah dan kita masih memakai seragam maka aku adalah muridmu dan kau walikelasku.  Mr.xiao aku minta maaf. Aku salah karena tak memperhatikanmu" ucap yibo dengan wajah memelas dan bibir nya yang sengaja di manyunkan. Tetapi sayang sekali agyeo nya tak akan mempan untuk xiaozhan
"normallah. Atau ku tampar bibirmu" ucap xiaozhan ketus
"tampar dengan bibir" ucap yibo
Xiaozhan sudah mengangkat tangannya dan bersiap menampar  suami mudanya. Tetapi tindakan nya terhenti ketika yibo menggengam tangannya dan mencium punggung tangan istrinya tersebut. Dan tindakan gila tersebut sungguh diluar dugaan hingga membuat xiaozhan memerah karena malu.
Yah memang dasar xiaozhan tsunder. Walau seketus dan sejahat apapun ia pada yibo , tapi ia pasti akan tetap luluh dengan tindakan manis dari suami mudanya tersebut.
"ge. Jangan bersemu bersikaplah netral. Kau lihat mobil sedan putih dibelakang. Itu milik yuchen. Kurasa mereka mengikuti kita" ucap yibo datar dan waspada
"apa?" ucap xiaozhan kaget
"yah. Mereka sedang kepo tentang kita. Jadi cepat hubungi kekasih bayaranmu dan suruh datang ke kamarmu" ucap yibo masih sambil mengawasi teman teman gilanya dari spion mobil xiaozhan
"bisa kau hubungi saja gadisku sekarang" ucap xiaozhan sedikit gugup karena takut jika para murid berandalnya melihat adegan dimana yibo mencium tangannya
"ponselku kau lempar ke belakang honey. Bagaimana aku bisa menelfon gadismu" ucap yibo
"ponselku di saku ambillah lampunya sudah hijau. Aku akan mengemudi, kau tak mau kita kenapa napakan?" ucap xiaozhan
Yibo hanya menatap xiaozhan dan mendadak sebuah ide bodoh terukir diotaknya. Tangan yibo menyusup masuk ke saku celana xiaozhan. Dengan perlahan tangannya mengarah ke paha xiaozhan mengelusnya perlahan. Dan mulai maju keatas menuju selakangan xiaozhan. Dan
"akh... " yup yibo meremat kejantanan xiaozhan hingga membuat xiaozhan mendelik tajam pada bocah di sampingnya. Yah walau yibo adalah suaminya sekaligus dominannya tapi tetap saja ia adalah bocah ingusan.
"apa... Hmm.  Akh.. Yang.. Kau.. Um... Yak wang yibo..  Akh.." desah xiaozhan saat yibo menyentuh twins ball nya melalui saku celananya
"haha.. Aku rindu memperkosamu sayang" ucap yibo setelah menggoda xiaozhan.
yibo melihat milik xiaozhan yang mulai bangun dan ia pun menghentikan aktivitas nakalnya dan kembali ketujuan utama mengambil ponsel xiaozhan dan menghubungi wanita yang sejak tadi disebut kekasih bayaran xiaozhan.
"hei jalang... Akh..." triak yibo karena xiaozhan memukul luka yang terluka
"panggil dia yang benar atau kubunuh kau" ucap xiaozhan
"ok. Hei gadis gila... Akh..  Zhan ge.. " triak yibo kesakitan karenan xiaozhan meremat luka dilututnya
"panggil wanitaku dengan benar atau kubunuh kau wang yi bo" triak xiaozhan di telinga yibo
"zhan ge. Dia selalu memanggilku dengan buruk bunuh saja dia" ucap suara gadis di seberang sana
"ok miss yue , bisa kau datang ke kamar gege tersayangmu sekarang kami butuh kau" ucap yibo sopan
"tidak sebelum kau membayarku" ucap gadis di seberang sana yang membuat yibo naik pitam
"hei jalang. Apa kau ingin memerasku. Akhhh... Zhan ge sakit" triak yibo terulang kembali saat xiaozhan yang kini meremat lengannya dengan keras
"panggil gadisku dengan benar atau kubunuh kau saat ini" triak xiaozhan. Sambil meremas lengan yibo dengan keras tak peduli jika luka itu berdarah lagi
"akhh.... Zhan ge... Akh... Lepas. Apa kau ingin jadi janda hah... Lepaskan sakit" triak pilu yibo karena rematan kencang xiaozhan
"jandi janda aku bisa nikah lagi" ucap xiaozhan sadis.
"akh..  Baiklah baiklah... Aku tak ingin menduda. Miss yueliang datang ke apartemen sekarang dan bantu gege kesayanganmu, aku akan berikan foto bromance yubin dan fanxing sebagai imbalannya" triak yibo pada gadis di seberang sana.
"hehe.  Baiklah tuan wang aku akan kesana. Dan zhan ge. Love you muach. See you in your bed room" dasar jalang gila itulah yang ada di dalam benak yibo. Ia tak ingin mengatai gadis itu dihadapan xiaozhan, ia tak ingin merana lagi . Yibo hanya menatap pilu darah yang merembes dari luka lutu dan tangan nya. Kalau xiaozhan bukan istri tercintanya sudah pasti ia akan menendangnya saat ini juga.
"dia sudah datang. Jadi mari kita pergi dan menjalani drama kita" ucap xiaozhan sumringah.
.
.
.
Tbc
.
.
Katt is back. Ini tulisan katt dengan kesadaran normal.
.
So hope you like it
Vote n komen.
Thank buat vote n komen di ep kemarin. see you di chapter berikutnya.
Harap menunggu kegilaan couple abstrack guru dan murid yang menikah diam diam ini.

Story Of Us   ✔✔✔end✔✔Where stories live. Discover now