Lagi-lagi tentang waktu
Yang tiada akhir untuk dibantah
Lagi-lagi tentang waktu
Sampai aku bosan menulisnyaBertahun aku salah menilai
Mengira waktu selalu selangkah di depan
Mengira waktu berlari patas
Sedangkan hakikat tak lariKukira aku selalu dikejar waktu
Nyatanya, aku dan waktu sejajar
Tak ada yang meninggalkan
Tak ada yang mengejarAku dan waktu berjalan bersisihan
Hanya saja aku yang tak sadar
Aku terlena dengan keengganan
Sadar-sadar waktu telah mengantarku jauhTernyata aku tersengal-sengal bukan mengejar waktu
Aku berlari tuk meraup yang terbuang
Menebus keengganan ketika sejajar
Membayar mahal kesempatan yang tersia-sia----------
Kediri, 16 Desember 2019. 02.41 p.m.-cerita.buatmu-
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepatah Kata
PoetryAntologi puisi. Tentang rasa yang tak terkata. Dengan sepatah kata aku berbahasa Mengenai secuil kata hati Dan mengenai sepotong manah Yang tak terkuak dalam madah -Selamat membaca-