Ketika melihat aku mengingat
Ketika terjadi aku mengingat
Ketika merenung aku mengingatDan rasanya semakin tajam
Mengiris hati, merobek jiwa
Memperparah luka lamaKejadian berjuta detik lalu itu
Berputar dalam sedetik
Terasa jelas meski sekilasMendengarnya begitu menyayat
Mengenangnya begitu sakit
Membahasnya begitu muakBerbulan-bulan tak cukup menata hati
Yang telah porak poranda terempas badai
Bahkan jatuh di kedalaman TartarusNikmati pestanya dan teruslah tersenyum
Badai pasti berlalu
Kuharap, itu bukan bualan semu----------
Kediri, 8 Februari 2019. 9.09 p.m.
-cerita.buatmu-
أنت تقرأ
Sepatah Kata
شِعرAntologi puisi. Tentang rasa yang tak terkata. Dengan sepatah kata aku berbahasa Mengenai secuil kata hati Dan mengenai sepotong manah Yang tak terkuak dalam madah -Selamat membaca-