"Di wajah mu ada kotoran" jawab ku lalu beranjak pergi sambil membawa kopi di tangan ku.

"Hey tunggu! Apa maksud mu? Ada kotoran apa di wajah ku? Beri tahu aku" dia berlari menyamakan langkah ku.

"Tidak mau!"

"Kau kan yang melihatnya jadi kau yang harus memberitahu ku. Cepat!"

"Aku tidak mau! Pergi saja sana ke toilet!" aku langsung memasuki ruanganku.

Sepertinya Kim Taehyung itu benar-benar pergi ke toilet. Aku tersenyum menang.

"Emangnya enak ku kerjai? Kim Taehyung!"

Tak berapa lama pun Taehyung kembali ke ruangan ku.

"Hey.. noona  hmm...-"

"Merry. Kim Merry. Itu namaku" kata ku ketus.

"Ah iya noona Kim Merry. Kau membohongi ku ya? Aku sudah melihat di cermin toilet dan wajah ku tidak ada kotoran sama sekali" ucapnya dan aku menahan ketawa.

"Enak juga mengerjai orang pagi-pagi begini. Itung-itung mengusir rasa kantuk" batin ku.

"Noona Kim? Kau sedang mengerjaiku ya?" ucapnya sambil bersmirk.

"Siapa yang mengerjai mu? Seperti orang kurang kerjaan saja mengerjai mu" jawab ku santai sambil membuka laptop di depan ku.

"Buktinya ketika aku melihat ke cermin di toilet tidak ada apa-apa? Bahkan aku menyadari bahwa ketampanan ku bertambah dari kemarin"

Mendengar itu aku memutarkan kedua bola mataku dengan malas.

"Tuan Kim, jika kau tidak ada perlu apa-apa sebaiknya kau pulang saja. Kau mengganggu ku" kata ku malas tapi dia malah tersenyum aneh.

"Ada apa sebenarnya dengan orang ini?"

"Kenapa malah tersenyum? Kau gila ya?" ucapku sedikit emosi.

"Kau tidak menyadari kah?" tanya nya masih dengan senyuman aneh.

"Menyadari apa?" tanya balik ku dengan ketus.

"Nama marga kita sama. Sama-sama Kim. Atau jangan-jangan kita...-" senyuman aneh itu makin menjadi.

"Tidak. Jangan berpikir yang aneh-aneh. Sebaiknya ada apa kau kemari? To the point saja. Sebentar lagi Bos akan datang"

"Ish kau ini ternyata tipe wanita yang sangat terburu-buru"

Aku menatapnya datar.

"Ok. Ok. Fine. Aku kesini hanya ingin memberikan ini" ucapnya sambil menaruh amplop putih ke atas mejaku.

"Apa ini?"

"Buka saja" katanya lalu aku membukanya.
Ada dua tiket pesawat dan aku masih bingung untuk siapa.

"Itu tiket ke Paris"

"Maksud mu? I-ini untuk siapa?" tanya ku masih bingung.

"Untuk mu, tour honeymoon" ucapnya makin membuat ku bingung.

"Hng?" kening ku berkerut.

Tak lama Taehyung pun tertawa keras.
"Hahaha! Ini tiket mu dan Bos. Dia menyuruhku untuk memesankan tiket ke Paris katanya akan ada pertemuan rapat disana dua hari lagi" jelasnya masih dengan ciri khasnya yang tersenyum aneh.

"Oh" jawab ku enteng.

"Tu-tunggu dulu. Apa tadi katanya? Dua hari lagi?" dengan reflek aku menatapnya lagi.

"Hmm... dua hari lagi kau akan kesana bersama Bos selama empat hari" jawab nya seakan mengerti apa yang ada di pikiran ku.

Aku terdiam.
"Kenapa Bos tidak membicarakannya dengan ku dulu?" batin ku.

"Kalau begitu aku permisi dulu noona Kim. Jangan lupa di minum kopinya selagi masih hangat. Hihi.. bye" ucapnya sambil tersenyum.

Aku hanya mendecih, bahkan dia melambaikan tangannya kepadaku seraya berjalan pergi.

Lumayan ada teman ngobrol, karna aku sangat bosan disini bahkan karyawan-karyawan disini tidak terlalu baik padaku. Jangan kan ngobrol sapa salam saja tidak. Malangnya nasib ku.

"Eh tunggu sebentar. Berarti lusa aku akan pergi ke Prancis?"

Orang dingin itu selalu bersifat seenaknya. Mentang-mentang dia yang menggajih ku. Aku belum menyiapkan segala sesuatunya bahkan nanti siang dan besok masih ada beberapa pertemuan dengan kolega-kolega bisnisnya.

Aku menghela napasku panjang.

"Ada apa?" mata ku membulat sempurna ketika melihat bos ku sekarang sudah tepat berada di depan ku.

"Ah.. B-bos. Selamat pagi Bos" dengan segera aku berdiri lalu membungkuk padanya.

"Segera ke ruangan saya" ucapnya lalu memasuki ruangan kerjanya.

Dengan segera aku membawa tablet ku dan amplop putih yang di berikan Taehyung tadi.

Aku mengetuk pintu kayu berwarna hitam milik Bos ku itu.
Bos ku mengunterupsikan untuk ku masuk.

"Apa jadwal ku hari ini dan besok?" tanya nya dingin ketika aku tepat berdiri di depan mejanya.

"Jadwal hari ini pertemuan dengan JJK CORP jam satu siang dan besok meeting bersama kepala cabang PARK STUDIO jam tiga sore Bos" jawab ku mantap.

"Lalu apa jadwal hitam ku?" tanya nya lagi.

Jadwal hitam itu adalah sama dengan jadwal yang selalu ia lakukan setiap ingin mengeksekusi mati para incarannya atau para kandidat musuh yang telah menjadi mata-mata perusahaan maupun musuh yang selama ini mengincarnya.

"Hari ini tidak ada Bos"

"Bagaimana dengan seminggu ke depan?"

"Untuk saat ini sampai seminggu ke depan jadwal hitam belum ada juga Bos"

"Bagus. Oya apa Taehyung tadi kemari?"

"Ah iya Bos. Dia memberikan ini" aku pun memberikan amplop putih yang berisi dua tiket pesawat itu.

"Apa Taehyung sudah memberitahu mu?" tanya nya sembari membuka isi amplop itu.

"Sudah Bos"

"Bagus. Nanti setelah pertemuan kamu harus ke apartement ku"

"Aku sudah yakin pasti aku akan disuruhnya untuk membereskan semua keperluannya saat pergi nanti" batin ku.

"Baik Bos. Apa ada lagi yang di tanyakan Bos?"

"Oya, jam sepuluh aku akan ada tamu  biarkan dia masuk dan jangan ganggu kami" ucap Bos yang langsung aku mengerti.

"Tamu katanya? Padahal jalang seks nya"

"Baik Bos" dengan segera ku beranjak pergi sebelumnya membungkuk sopan pada Bos ku.


*****


Sedang asik-asiknya aku menatap layar laptop tiba-tiba pintu ruangan ku terbuka menampilkan sosok wanita sexy berbaju merah maroon dengan dandanan menor.

"Sehun ada?" tanyanya dengan manja.

"Ada didalam masuk saja, Bos sudah menunggu"

"Baiklah" dengan berjalan super manja wanita itu pun masuk ke dalam ruangan Bos.

"Dasar jalang!" umpat ku dalam hati.

Tak berapa lama kemudian terdengar suara-suara aneh yang selalu menyiksa ku.
Suara desahan-desahan para wanita bayaran yang selalu Bos bawa ke ruangannya.

Dengan cepat aku menutup kedua telinga ku dengan headset dan menyalakan musik EXO dengan lagu-lagu favoritku.






















Tbc,

Tenang masih part-part awal tuh enaknya nyantai kayak di pantai 😂

Jangan lupa vote dan komen nya 🙏🙏

⚠️ CODE 858 ⚠️Where stories live. Discover now