Aku, Lea...

10 1 0
                                    

Namaku Lea, hari ini adalah hari pertama ku menginjakkan kaki di Sekolah Menengah Atas (SMA). Mataku sudah sendu sejak pagi, sambil melangkahkan kaki aku teringat akan kejadian pagi ini.

Yaa, ayahku ber-ulah lagi tanpa alasan dan sebab yang jelas ia memarahi ibuku dan membuat semuanya serba salah.

Waktu itu aku belum mampu untuk membela ibuku, aku masih terlalu belia , kalau saat-saat seperti itu terjadi ibuku selalu menyuruh ku untuk pergi ke sekolah walaupun jam masih menunjukkan angka 6 pagi. Itu semua agar aku tak terlalu banyak melihat dan mendengar mereka bertengkar.

Dari kejauhan sudah terlihat didepan pagar sekolah baruku ini, banyak orang tua yang mengantarkan anaknya di hari pertama masuk sekolah. Ibuku memang seorang guru yang bekerja sejak pagi dan tidak bisa mengendarai sepeda motor ataupun mobil. Namun ayahku, dia tidak peduli bahkan sepertinya dia lupa bahwa anaknya ini sudah memasuki sekolah SMA.

Sejak dulu memang aku tidak merasakan perhatian ataupun kepedulian dari ayahku. Yang kulihat dia selalu memperlakukan ibuku dengan tidak baik, sampai-sampai ibuku juga di madu, yaa dia mempunyai istri lagi. Saat tak ada yang kurang dari ibuku.

Apa yang kurang ? Aku juga tidak tahu. Ibuku mampu memiliki keturunan, bahkan dikarunai sepasang anak kembar, yaitu adikku. Ibuku juga pekerja keras, wanita yang mandiri tapi tidak lupa untuk mengurusi pekerjaan rumah. Setiap pagi walau ibuku seorang wanita karir, ia selalu menyediakan sarapan untuk kami.

Aku sampai heran bagaimana ibuku mampu sekuat dan sesabar itu. Dan itu membuatku menjadi sangat membenci ayahku, tidakkkk, bukan ayakhku saja namun aku membenci semua laki-laki. Karena bagiku pria itu semua sama saja, tidak menghargai wanita menyakiti wanita dan tidak pantas untuk dicintai.

beCauseOf BookShopWhere stories live. Discover now